Spirit dakwah

0 0 0
                                    

**
Tett... tett... tettt... bel masuk berbunyi semua siswa/i masuk kedalam kelas untuk mengikuti kbm. Suasana kelas X AP 1 masih tidak kondusif ada yang ngobrol, maen hp, dll.

Seharusnya hari ini adalah jadwal bu rina guru mata pelajaran produktif, namun karena beliau sedang ada rapat hanya tugas yang di titipkan ke petugas piket untuk disampaikan ke kelas AP 1.

Seluruh siswa tidak kondusif, semuanya berisik tidak mengerjakan tugas dari bu rina, kecuali laras, rara, nuri dan ina.

"Heyyy kerjain tugas nya, nanti bu rina marah" teriak laras menyebabkam seluruh siswa terfokus kepadanya. "Ah, lu aja yang kerjain nanti gua tinggal liat ke lu" celetus seorang laki-laki, tentu saja itu rian. "Enak aja, kerjain sendiri" jawab laras.

"Eh laras kalau mau ngerjain tugas, ya kerjain aja sendiri!" celetus seorang siswi yang duduk di bangku pertama baris ke satu, dia adalah dina, dan disampingnya tria. "Tau luh ganggu aja" celetus tria.

"Maaf aku bukan mau mengganggu tapi aku cuma ingetin, nanti kalau tugasnya ga dikerjain bu rina marah, lagian di sekolah itu tugas nya belajar bukan main-main" ucap laras.

"Yaelah pake ceramah lagi, ribet amat sih lu, kalau mau ngerjain tugas ya kerjain aja" ucap dina.

"Ras udah diemin aja mereka mah, nanti juga kena marah bu rina" ucap rara. "Iya ras diemin aja, mereka udah pinter kali jadi ga mau belajar" ucap nuri kesal.

**
" Gimana tugas nya udah selesai?" ucap bu rina. Semua siswa/i terdiam tidak ada yang menjawab pertanyaan bu rina.

"Yang sudah silahkan dikumpulkan" ucap bu rina. Semua siswa tidak ada yang mengumpulkan tugas kecuali laras, rara, nuri, dan ina mereka maju ke depan mengumpulkan tugasnya.

"Ini yang ngerjain tugas cuma empat orang? kalian ngapain aja tadi? dikasih waktu buat ngerjain tugas malah ga di kerjain.

"Laras teman-teman kamu ngapain aja tadi?" ucap bu rina kesal. "Eumm... tadi... mereka pada ngobrol bu, ada yang maen hp juga, jadi ga ngerjain tugas" ucap laras terbata-bata.

"Ohhhh kalian udah pinter ya jadi ga ngerjain tugas, kalian semua ibu hukum bersihin toilet kecuali laras, rara, nuri dan ina kalian di kelas" ucap bu rina.

"Tapi bu... "ucap dina terpotong oleh bu rina. "Ga ada tapi-tapian, suruh siapa kalian ga ngerjain tugas. sudah semuanya silahkan bersihkan toilet" ucap bu rina.

**
Tett... tettt... bel istirahat berbunyi, siswa/i yang dihukum bu rina kembali ke kelas.

"Heh jangan sok deh kalian" ucap dian kepada laras, rara, nuri, dan ina yang sedang makan.

"Maksudnya apa?" tanya nuri. "jangan caper ke bu rina deh loh" ucap tria.

" kalian nya aja baper" ucap ina meledek. "Maaf ya kita ga caper, tapi kita tau tugas di sekolah itu untuk belajar" ucap rara.

"Ya ya ya gua tau" ucap dina. "Ya kalau tau kenapa ga dilaksanain?" ucap laras. " kaliam jangan suka gangu kebahagian kita deh" celetus tria. "Maaf kita harus keluar, yuk ras, nur, na" ajak rara.

**
Kamis, agustus 2017. Pukul 13.00 WIB setelah bel pulang sekolah laras, rara, ina, dan nuri pergi ke rumah kak tia sesuai janjinya.

"Assalamualaikum" salam dari laras, rara, nuri, dan ina. "Wa'alaikumussalam" jawab kak tia, membukakan pintu.

"Kak tia apa kabar?" tanya rara. "ALhamdulillah baik de, silahkan  masuk" ucap kak tia mempersilahkan laras, rara, nuri, dan ina untuk masuk.

Mereka telah duduk melingkar di kamar kak tia. "gimna sekolahnya?" tanya kak tia.

Maaf Aku Meninggalkan MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang