12

1K 135 2
                                    


“ Masuklah “ Jungkook mengantar pulang Jieun sampai didepan pagar rumahnya. Jieun melepas jaket yang sedari tadi mengikat pinggangnya kepada Jungkook. Tapi anehnya dia menolak.

“ Bawa saja jaket itu “ ujar Jungkook.

“ Kenapa? Inikan milikmu “

“ Mulai sekarang kamu pakai jaket itu, kemana pun kamu pergi. Agar semua orang tahu kalau kamu bersamaku “

“ Kenapa emangnya? “

“ Aku .. tidak suka melihatmu dengan lelaki lain “ Jungkook mengalihkan pandangannya dari Jieun.

“ Baiklah … Terima kasih “

“ Jieun-ah, nanti malam kamu dan keluargamu datanglah kerumahku. Aku ingin membicarakan sesuatu dengan mereka “

“ Membicarakan apa? “

“ Sudahlah nanti kamu tahu sendiri “

“ Oke … “ Jieun tersenyum kepada Jungkook, begitupula dengannya.

“ Kalau begitu aku pergi dulu ya! “ Jungkook memundurkan motornya dan pergi meninggalkan rumah Jieun. Jieun menatap punggung kekar Jungkook, entah kenapa rasanya dia merasa bersalah karena sudah membencinya.

~~ ♡ ~~


Jungkook tiba di rumah dengan penuh rasa semangat, hingga akhirnya dia melihat Jessica. Senyuman Jungkook seketika pudar, dan digantikan dengan senyuman pahit. Jessica berjalan menuju Jungkook dan memeluknya, tapi Jungkook mengelak. Rasanya sekarang dia tidak ingin berurusan dengan Jessica. Walaupun dia tahu kalau dia sangat mencintainya.

“ Jungkook-ah, ada apa denganmu? “ Jessica menyentuh kedua pipi Jungkook lalu mengerucutkan bibirnya. Jungkook menatap mata Jessica yang sangat mempesona, dia tidak tega melukai hati gadis ini.

“ Maaf aku …  lagi bad mood “

“ Aww … it’s okay “ Jessica menepuk pundak kanan Jungkook. Seketika itu Mrs. Jeon tiba menemui mereka.

“ Ibu, nanti Jieun dan keluarganya akan kemari untuk makan malam bersama kita “ Ujar Jungkook dengan penuh rasa semangat. Mrs. Jeon terkejut dengan ekspresi anak laki – lakinya ini, dia menyentuh dahi dan lehernya. Berharap Jungkook tidak karena sakit.

“ Kenapa … kamu semangat sekali? Apa gara – gara Jieun? “ Goda Mrs. Jeon
Jessica terkejut saat mendengarkan bahwa Jieun dan keluarganya akan kemari, dan mereka akan makan bersama. Jessica berjalan menuju Mrs. Jeon dengan senyuman manisnya, lalu memeluk lengan kanan Mrs Jeon.

“ Tante, apa aku juga boleh ikut dinner bareng? “ Jungkook tersedak ludahnya sendiri saat mendengarkan pertanyaan Jessica.

“ Jessica-sshi, lebih baik kali ini kamu tidak ikut dinner bersama kita. Mungkin lain kali “ Jungkook memasang senyum paksanya, sambil mencoba untuk mempengaruhinya.

“ Jungkook-ah … kenapa kamu seperti itu? Aku kan Cuma ingin makan bersama dengan kalian “

“ Biarkan dia ikut dengan kita Jungkook-ah “ Bela Mrs. Jeon, sebenarnya Jungkook sendiri merasa tidak enak karena menolak permintaan Jessica.

“ Ba-baiklah … “

“ Yeaayy!!! Terima kasih! “ Jessica memeluk tubuh Jungkook, tapi Jungkook tidak membalasnya. Tangannya terasa berat sekali untuk memeluk Jessica.

~~ ♡ ~~

Malam pun tiba, kini keluarga Jungkook dan Jieun sedang makan malam bersama, dan jangan lupa Jessica pun juga ikut. Jieun merasa sebal saat melihat Jungkook mengajak Jessica, dia kira hanya keluarganya yang diundang. Ternyata gadis itu juga ikut.

Saat makan malam, Jessica tak segan – segannya bersikap romantis dihadapan keluarga Jieun dan Jungkook. Dia menyuapi Jungkook makanan, memeluk lengannya, dan tersenyum manis kepadanya. Tentu saja itu membuat risih seluruh keluarga, terutama Jieun.

Jungkook sekilas melirik kearah Jieun, dia tahu kalau Jieun cemburu dengan sikap Jessica kepadanya. Dia sudah mencoba berkali – kali melepaskan Jessica, tapi sayangnya Jessica terus menempel kepadanya. Layak induk bebek dengan anaknya.

“ Mr. Jeon, boleh perkenalkan siapa gadis itu “ Mr. Lee akhirnya membuka percakapan. Dia sendiri risih melihat calon menantunya terus menerus bersikap mesra dengan gadis lain.

“ Dia Jessica Jung, teman Jungkook saat di Seoul. Jessica, perkenalkan ini ayah Jieun “ Jessica tersenyum kearah Mr. Lee, tapi dia sama sekali tidak ingin membalas apalagi meliriknya.

“ Bisa dibilang calon mertuanya “ Goda Mrs. Lee, membuat semuanya tertawa kecuali Jungkook, Jieun dan Jessica.

“ Ca-calon mertua? “ Jessica melepaskan pelukannya dari Jungkook, dia tertunduk malu. Dia takut sekali menatap keluarga Jungkook dan Jieun.

“ Iya! Apa Jungkook tidak memberitahumu kalau dia bakalan segera menikah? “

“ Jadi … Calon istrinya.. “ Jessica menunjuk kearah Jieun yang sedang sibuk makan. Semua keluarga menganggukkan kepalanya, dan Jungkook pun mengangguk kan kepalanya pelan.

Situasi macam apa ini yang sedang dialami Jessica, rasa tidak enak dan sedih pun tercampur di hatinya. Malu rasanya dia saat bermesraan dengan Jungkook, apalagj tepat dihadapan calon mertuanya dan juga calon istrinya. Akan tetapi disisi lain, hati Jessica terasa rapuh karena sudah kehilangan lelaki yang dia sayangi.

“ Jadi, alasan saya mengadakan makan malam ini karena_ “ Ucapan Jungkook terhenti saat melihat air mata jatuh ke tangan Jessica. Walaupun Jessica menundukkan kepalanya, Jungkook tahu pasti kalau dia sedang menangis, dan itu sangat menyiksa bagi Jungkook.

“ Saya ingin membahas pernikahan kita “ Mata Jieun terbelalak saat mendengar ucapan Jungkook. Dia menatap Jungkook dengan tatapan shock.

1. U & I [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang