14

979 111 7
                                    

Peluh keringat membasahi sekujur tubuh Jungkook, nafasnya terisak – isak, dan wajahnya pucat. Itu semua demi Jessica. Demi menemui Jessica, Jungkook rela meghabiskan seluruh tenaganya untuk lari menemuinya.

Jungkook mengetuk pintu rumah Jessica, dan perlahan – lahan pintu tumahnya terbuka. Jungkook tersenyum bahagia saat melihat wajah Jessica. Tapi Jessicanya tidak, karena dia masih marah dengan Jungkook.

“ Jessica-sshi, kamu tidak apa – apa kan? “ Jessica memalingkan wajahnya dan tidak merespon pertanyaan Jungkook.

“ Maafkan aku … aku salah, seharusnya aku memberitahumu tentang pernikahan ini. Maafkan aku “ Hati Jessica tidak tega saat melihat Jungkook sedih. Sebenarnya di hatinya masih ada rasa dendam kepada Jungkook, tapi seketika rasa dendam dan amarah itu hilang saat melihat wajah Jungkook.

“ Masuk “ Jessica membukakan pintu rumahnya lalu menyuruh Jungkook masuk. Jungkook perlahan – lahan masuk kedalam rumah Jessica.

“ Duduk “ Pintah Jessica, Jungkook pun menurutinya.

“ Kenapa kamu ingin menikah dengannya? Apa kamu mencintainya? “ Mata Jungkook bergetar saat mendengar pertanyaan Jessica.

“ Kamu sendiri, kenapa kamu melarangku menikahi Jieun? Apa kamu … mencintaiku? “ Jessica menelan ludahnya kasar. Dia memijat kedua pelipisnya dengan tangannya, lalu menatap mata Jungkook.

“ Aku … tidak pernah mencintaimu! Apa kamu belum paham juga?! “ Bentak Jessica.

“ Kenapa? Apa aku pernah berbuat salah kepadamu? Selama 10 tahun lamanya, aku selalu berharap kamu membalas cintaku. Aku sudah mengumpulkan semua keberanianku untuk menyatakan cintaku kepadamu, tapi apa hasilnya … aku ditolak, dan sekarang aku akan menikah, lalu kamu malah menyuruhku untuk tidak menikahinya. Apa maksudmu huh?! “

“ Lalu? Kalau kamu mencintaiku, kenapa kamu mau menikah dengannya?! “

“ Karena aku dipaksa! “ Jessica terdiam sesaat, ternyata itu alasan Jungkook harus menikahi Jieun. Karena paksaan.

“ Orang tuaku dan orang tua Jieun sudah merencanakan pernikahan ini sejak kita masih kecil, dan orang tuaku ingin … Jieun menjadi menantu mereka. Mereka ingin Jieun menjadi putri mereka! “

“ Jungkook-ah … “ Jessica mendekatkan dirinya kearah Jungkook, lalu memeluknya “ Maafkan aku “

“ Seharusnya aku yang meminta maaf, bukan kamu “ Jungkook memeluk erat Jessica, mengelus rambut urainya.

“ Menikahlah dengannya “ Jungkook melepaskan pelukannya lalu menatap Jessica, dia sangat kaget akan apa yang yang barusan ia dengar.

“ Menikahlah … dengan Jieun. Tapi tolong setelah itu, jangan tinggalkan aku sendirian “ Jungkook menghapus air mata Jessica.

“ Aku janji “ Jungkook kembali menaruh Jessica dipelukannya.

~~ ♡ ~~

Keesokan harinya, Kedua keluarga sedang merencanakan persiapan putra putri mereka, yaitu Jungkook dan Jieun. Sementara mereka sibuk memilih gaun pengantin di Mall. Mereka berangkat menuju Mal menaiki motor Jungkook.

Setiba di Mal, Jieun dan Jungkook segera mencari pernak pernik untuk pernikahan mereka, dan tentu saja gaun pengantin.

“ Jieun-ah, kamu pilih saja gaun yang menurutmu cocok dan bagus untukmu “ Jieun mengangguk paham dan mulai mencari gaun pengantin untuknya, tanpa ditemani sang calon suami.

Saat Jieun sibuk mencari gaun yang pas untuknya, Jungkook malah asik sendiri memainkan ponselnya. Dia sedari tadi hanya menyuruh Jieun untuk memilih apa yang dia sukai. Bahkan Jungkook tak pernah ikut campur urusan pernikahannya. Dia hanya menyerahkan semuanya kepada Jieun.

“ Ini dia gaunnya nona “ Pegawai wanita itu memberikan Jieun segaun pernikahan berwarna putih polos.

“ Apa nona tidak mau yang ada dekorasinya? Atau mungkin tambahan – tambahan “ Jieun menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

“ Saya tidak perlu itu, saya hanya ingin gaun sederhana dan indah ini “ Mata Jieun bersinar saat melihat gaun pengantin yang tengah ia pegang itu.

“ Calon suami nona dimana? “

“ Dia ada disana, dia mungkin kelelahan karena dari tadi menemaniku belanja “ Jieun menunjuk kearah Jungkook berada. Dia sedang bermalas – malasan duduk disofa yang sudah disediakan disana.

“ Ya ampun, tampan sekali calon suami nona! Nona beruntung sekali memiliki calon suami yang tampan dan imut seperti dia “

“ Terima kasih “ Apa mungkin Jieun seberuntung itu memiliki calon suami seperti Jungkook?.

Jieun menatap kearah Jungkook dengan tatapan dan perasaan sedih. Dia melihat kearah pasangan – pasangan yang ada disana. Mereka semua tampak bersenang – senang bersama, beda jauh dengan apa yang tengah dirasakan Jieun sekarang. Walaupun Jieun tahu kalau Jungkook cinta dengan Jessica, dia berharap sekali saja. Jungkook menganggapnya sebagai calon istrinya. Bukan sebagai perempuan asing yang tiba - tiba masuk kedalam hidupnya.

“ Sudah selesai? “ Jungkook merenggangkan otot – otot nya sambil berjalan kearah Jieun. Jungkook mengikuti arah mata Jieun, ternyata Jieun tengah menyaksikan salah satu pasangan sedang bersenang – senang bersama.

“ Hei! Jieun-sshi “ Jungkook mengguncangkan tubuh Jieun.

“ I-iya? Kenapa? “

“ Apa sudah selesai memilihnya? Kalau sudah sana bayar! Aku ingin cepat – cepat pergi dari tempat ini “ Jungkook memberikan kartu kreditnya kepada Jieun, lalu meninggalkannya sendirian.

Jieun menghembuskan nafasnya kasar, sambil beranjak menuju kasir. Setelah selesai membayar, Jieun segera keluar dari toko itu. Saat di pintu luar, dia melihat Jungkook sedang bercakap – cakapan dengan Jessica.

“ Jungkook-ah … “ Ucapannya terhenti saat melihat Jungkook memeluk Jessica, lalu membawanya pergi menjauh dari toko itu, meninggalkan Jieun sendirian. Jieun mencoba mengikuti mereka dari belakang, tapi sayangnya dia kehilangan jejak mereka.

Jieun memutar – mutari Mal yang besar ini sendirian. Sudah berkali – kali Jieun mencoba menghubungi Jungkook, tapi dia tak membalasnya. Yang dia dapatkan hanyalah reject, reject dan reject.

“ Dimana dia? “ Jieun akhirnya memutuskan untuk pergi menuju parkiran. Saat berada diparkiran, Jieun terkejut karena tidak melihat motor Jungkook. Dia memutar – mutari area parkiran itu, mencoba mencari motor Jungkook.

“ Permisi tuan, apa anda melihat motor saya yang tadi diparkir disini? “ Tanya Jieun pada salah satu pegawai parkir disini.

“ Maksud nona motor merah itu “ Jieun menganggukkan kepalanya.

“ Tadi, sudah dibawa pergi sama lelaki nona, dan dia tadi membawa wanita lain. Maafkan saya nona “ Jieun tertegun saat mendengarkan itu. Dia berjalan keluar dari Mal sambil menggeret tas belanjaan nya. Betapa teganya Jungkook meninggalkan Jieun sendirian di Mal.

Berjam – jam Jieun menunggu di Mal itu, berharap Jungkook menjemputnya. Tapi sudah hampir 3 jam Jungkook tak datang – datang, Jieun akhirnya memutuskan untuk pulang menaiki taksi.

1. U & I [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang