18

967 120 3
                                    


Seusai pesta pernikahan, Jieun dan Jungkook segera kembali kerumahnya. Ini malam pertama mereka sebagai pasangan suami istri. Kecanggungan dan kebencian bertebaran diruangan kamar Jungkook. Mereka berdua saling berjaga jarak. Saling menjauh satu sama lain.

“ Jieun-ah, aku harap pernikahan ini akan segera berakhir “ Jungkook dengan cueknya mengucapkan itu kepada Jieun. Sebenarnya Jieun sendiri juga memikirkan hal yang sama, dia benci sekali dengan pernikahan ini.

“ Ayo kita jalani hidup ini 1 tahun saja … setelah itu, kita pisah “ ujar Jungkook.

“ Okelah kalau begitu “ Setelah percakapan singkat itu mereka akhirnya terlelap, masuk kedalam alam mimpi mereka.

Jieun menghembuskan nafasnya, sambil mencerna ucapan Jungkook. Jieun menatap Jungkook yang tertidur di sofa, dengan headset menempel di telinganya. Jieun turun dari ranjang, menghampiri Jungkook untuk melepaskan headsetnya dan menaruhnya di meja dekatnya.

Jieun menatap wajah Jungkook yang tertidur pulas di sofa. Wajah itu, dia masih ingat wajah kecilnya saat berumur 5 tahun. Wajahnya tampak imut dan tampan saat itu, hanya ada aura kebahagiaan dan keceriaan di pundaknya. Tapi sekarang, si Jungkook itu berubah. Berubah menjadi lelaki yang brengsek tak punya hati.

Menatap wajah lelap Jungkook, Jieun teringat masa kecilnya saat bersamanya. Masa yang sangat indah, setiap hari hidup Jieun ia jalani dengan Jungkook. Tak pernah sekalipun Jungkook lepas dari Jieun. Semua yang Jieun inginkan, semua yang Jieun lakukan. Jungkook pasti ikut, tak pernah sekalipun Jungkook mengucapkan kata ‘tidak’ kepada Jieun.

Jieun masih ingat saat dimana mereka berdua berebut permen, hingga gigi depan Jieun lepas. Jieun tertawa kecil saat mengingat masa itu. Dia masih ingat tangisan Jungkook saat dia tidak sengaja merusak gigi depan milik Jieun. Dia terus menerus meminta maaf kepada Jieun saat itu.

Tapi semua memori itu sekarang menjadi suram, semua kenangan yang mereka buat, sekarang sudah tergantikan dengan kekerasan dan kesedihan yang dibuat Jungkook kepada Jieun.

~~ ♡ ~~

Keesokan harinya, seperti biasa Jieun dan Jungkook bersiap – siap untuk berangkat kuliah. Hari ini adalah hari pertama mereka kuliah. Jieun turun kebawah lebih dulu karena sudah dari tadi ia bangun. Dibawah Jieun menyapa Mr dan Mrs. Jeon, tapi mulai sekarang Jieun tidak boleh memanggilnya Mr atau Mrs lagi, dia harus memanggilnya Ayah dan Ibu. Karena Jieun sudah resmi menjadi anaknya.

“ Pagi Ayah Ibu! “ Jieun tersenyum lebar saat masuk keruangan meja makan. Begitu pula dengan Mr dan Mrs. Jeon, mereka berdua menyambut ramah Jieun.

“ Cepat sekali kamu siapnya “ Mrs. Jeon memberikan sepotong roti bakar berselai stroberi kepada Jieun dan secangkir orange juice.

“ Terima kasih Ibu “ Mr. Jeon tertawa penuh kemenangan saat Jieun memanggil istrinya dengan julukan ‘Ibu’.

“ Jieun-ah, dimana Jungkook? Apa dia belum bangun? “

“ Dia baru saja siap – siap “

“ Dasar anak itu, tidak pernah tepat waktu! “ Geram Mr. Jeon sambil menatap kearah jam. Tak lama kemudian, Jungkook turun dari tangga dengan tergesa – gesa.

“ Jieun-ah, ayo berangkat! “ ujar Jungkook.

“ Makan dulu! “

1. U & I [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang