1. U & I [✔]

19

Keringat bercucuran di pelipis kepala, layaknya seekor elang Jungkook dengan serius mencari namanya di papan pengumuman. Tangan-Nya naik atas bawah mencari rangkingnya.

“ Dimana dia? “ Gumam Jungkook. Dia mengecek satu persatu barisan – barisan nama mahasiswa disana. Hingga akhirnya, Jungkook menemukan namanya. Hatinya bergejolak gembira karena …

“ Yeay!!! Aku urutan kedua!!! “ Jungkook melompat – lompat kegirangan saat mengetahui kalau dia berada diperingkat kedua dari atas, bukan dari bawah. Jungkook menghentikan aksinya lalu menatap kearah jam, dia tiba – tiba teringat dengan Jieun.

“ Minggir semuanya!!! Beri jalan !! “ Dengan secepat kilat Jungkook lari menuju ruangan Jieun. Hatinya sangat senang dan bahagia, hingga dia hilang kendali.

Jungkook terdiam saat melihat Jieun tengah berdiri didepan kelasnya. Dari kejauhan, Jungkook bisa melihat jelas kecantikan Jieun, membuat hati Jungkook berdegup dengan kencang. Rasa ini … sangatlah menenangkan bagi Jungkook, baru pertama kali dalam hidupnya, dia merasakan sensasi ini di hatinya.

“ Jieun-ah!! “ Teriak Jungkook. Jieun tersenyum lebar saat melihat Jungkook. Senyuman itu, membuat hati Jungkook semakin berdegup dengan kencang. Tubuh Jungkook seakan – akan melayang di langit saat melihat senyuman Jieun. Hatinya terus menerus berdegup dengan kencang, hingga dia tidak sadar, kedua pipinya merona.

“ Jungkook-ah, ada apa denganmu? “ Lamunan Jungkook terhenti saat mendengar suara Jieun.

“ Ji, apa kamu tahu? “

“ Tahu apa? “ Jieun pura – pura bodoh sesaat, padahal dia tahu apa yang dimaksud Jungkook.

“ Aku mendapatkan peringkat_ “ Jieun memeluk erat tubuh Jungkook, membuat Jungkook tersontak kaget. Jieun mendekatkan mulutnya di telinga Jungkook lalu membisikkannya sesuatu.

“ Kamu diperingkat 2 kan? “ bisik Jieun, tepat di telinga Jungkook. Jieun melepaskan pelukannya lalu menatap Jungkook, wajahnya sangat lucu saat memasang ekspresi shock.

“ Kamu tahu darimana? “

“ Tentu saja aku tahu bodoh! “ Jieun menjitak kepala Jungkook, membuatnya merintih kesakitan “ Karena aku diberitahu oleh dosenmu “

“ Waah … benarkah? “

“ Selamat! Kamu akhirnya berada di peringkat 2 dari atas, bukan dari bawah! Yeay!! “ Senyuman Jungkook seketika pudar saat Jieun mengejeknya.

“ Dasar kamu ya, rasakan ini! “ Jungkook menggelitik tubuh Jieun dengan gemas, membuat Jieun geli dan kabur darinya.

“ Hei kembali kesini kamu! “ Jungkook tersenyum lebar saat melihat Jieun mengejeknya dengan gerakan – gerakan dan ekspresi lucu.

“ Dasar, Jeon Jieun! Kembali kesini kamu!” Jungkook segera mengejar Jieun, mereka berdua saling lari – larian disepanjang koridor dan taman sekolah.

Tenaga Jieun hampir habis karena terlalu banyak lari dan tertawa, membuat Jungkook semakin mudah menangkapnya. Jungkook memeluk tubuh Jieun lalu menggelitik leher dan tubuhnya. Mereka berdua tertawa kegirangan, mereka bermain bersama, saling mengejek satu sama lain, saling kejar – kejaran dan masih banyak lagi. Hingga akhirnya mereka berdua lelah dan duduk – duduk santai di kantin, dengan secangkir Ice Chocolate.

“ Dasar kamu curang “ Nafas Jieun terisak – isak akibat kelelahan berlari, sama dengan Jungkook. Jungkook menatap wajah Jieun lalu tersenyum licik kearahnya.

“ Kenapa? Mau lagi? Sini kamu “ Jungkook lagi – lagi mengelitik leher Jieun.

“ Hahahaha!! Jungkook-ah, berhenti! “