31

764 77 2
                                    


Malam ini, hati Jimin terasa hampa. Memandang rintikan hujan dari jendela. Perlahan, memorinya dengan Jieun, muncuk di ingatan-nya. Muncul bagaikan film usang. Menimbulkan rasa rindu, yang tidak berujung.

Dunia ini terasa pahit setiap kali Jimin menghirup udara. Tidak ada yang selalu membuatnya bahagia sejak ia kecil. Jimin, memiliki masa lalu yang sangat kelam.

Flashback …

Dari kecil, Jimin tidak pernah kenal, bahkan tidak tahu siapa kedua orang tuanya. Jimin di besarkan di lingkungan orang – orang kaya, di besarkan oleh bibi, dan juga paman-nya. Tapi cuma sementara. Karena kejadian tragis menghampiri mereka.

Paman Jimin di bunuh dengan cara sadis di kamarnya, karena tidak pernah mebayar hutangnya. Lalu Bibi Jimin mati gara – gara bunuh diri. Meninggalkan Jimin sendirian di dunia ini. Selama ini, Jimin menghidupi dirinya dengan uang warisan dari kedua orang tuanya, dan juga uang paman, dan bibinya.

Meskipun hidup Jimin dipenuhi dengan uang, tapi justru hal itu membuat dirinya merasa kesepian. Dia dijauhi sama teman – temannya saat SD, karena dia dianggap sebagai anak buangan, dan anak yang suka foya – foya. Jimin sangat terpuruk saat ia dihina, dan dijauhi oleh teman – temannya.

Tapi masa kelam itu seketika hilang saat seorang gadis cantik menyapa namanya. Tanpa rasa jijik, dan beci. Gadis itu tersenyum menghampiri Jimin, tangannya yang mulus, dan lembut. Menghapus air mata yang ada di pipi Jimin.

“ Kenapa kamu menangis? “ Ujar gadis itu, menggenggam kedua tangan Jimin yang bergetar. Jimin kecil tidak kuasa menatap wajah gadis itu.

“ Tidak apa – apa “Jimin kecil memalingkan wajahnya dari gadis itu. Suara tawa keluar dari mulut gadis itu, ia mengeluarkan sebuah permen lolipop berbentuk love, dan memberikan-nya kepada Jimin.

“ Ini untukmu! “ Gadis itu menaruh permen pemberian-nya kedalam kantong Jimin. Wajah Jimin perlahan – lahan memerah saat melihat senyuman manis dari gadis asing yang tidak ia kenal itu.

“ Namamu .. Si-siapa? “ Tanya Jimin, dengan nada yang gugup. Tangannya gemetar saat ingin berjabat dengan gadis itu.

“ Lee Jieun!! “ Jieun berjabat tangan dengan Jimin.

Sejak hari itu, rasa sedih di hati Jimin. Perlahan – lahan menghilang. Kehadiran Jieun di hidupnya, membuat harinya terasa menyenangkan, dan cerah. Tidak ada lagi rasa sedih, sakit di hati Jimin. Semuanya terambil alih oleh rasa cintanya kepada Jieun.

Hubungan mereka berjalan lancar sampai mereka SMA. Mereka sering menghabiskan waktu bersama sejak itu. Karena rasa cintanya yang amat besar kepada Jieun, Jimin menekatkan dirinya untuk pindah rumah dekat rumah Jieun. Bahkan ia sempat memilih SMP, dan SMA yang sama dengan Jieun. Itu semua ia lakukan agar dia bisa selalu bersama Jieun.

Present …

Taeyeon menatap iba Jimin yang sedari tadi melamun menatap Jendela. Dia tahu kalau Jimin saat ini tengah memikirkan sosok Jieun. Gadis yang menyinggahi hati Jieun, gadis yang membuat cinta Taeyeon susah masuk kedalam hati Jimin.

Cinta bertepuk sebelah tangan, itulah yang Taeyeon kini tengah rasakan. Cinta yang selama ini ia tunjukkan kepada Jimin, selalu ditepis oleh hatinya. Meskipun begitu, Taeyeon tetap sabar menghadapinya. Karena ia tahu, kelak nanti hati Jimin pasti akan terbuka untuknya. Meskipun itu mmebutuhkan waktu yang lama, Taeyeon setia menunggu Jimin.

“ Jimin-ah .. “ Taeyeon membisikkan nama Jimin. Semenjak kejadian kecelakaan yang dialami Jieun, Jimin selalu terpuruk. Membuatnya jarang tersenyum, dan bercakap – cakap dengan Taeyeon.

1. U & I [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang