“ Jieun-ah, ada apa? Kamu baik – baik saja kan? “ Jungkook terkejut saat Jieun tadi tergesa – gesa menuju kamar mandi, dan dia muntah – muntah berlebihan. Wajahnya tiba – tiba pucat, Jungkook memapang tubuh Jieun ke ranjang mereka. Menidurkan, lalu menyelimutinya dengan selimut tebal.“ Istirahatlah .. “ Jieun menarik lengan Jungkook, menarik tubuhnya agar Jieun dapat bersandar di paha Jungkook. Jieun tertidur pulas di pangkuan Jungkook. Sudah hampir 6 bulan hidup pernikahan mereka berjalan, dan sampai saat ini. Jieun bary ber ‘isi’ juga.
Malam pun tiba, Jungkook tak sadar kalau dia tertidur saat menemani Jieun. Dia menemukan dirinya tertidur di ranjang, dengan selimut menutupi sekujur tubuhnya. Jungkook meraba – raba sisi sampingnya, ia terkejut saat tak melihat Jieun di kamar.“ Jieun-ah! Jieun Jieun! “ Jungkook lari kesana kemari mencari Jieun. Memanggil namanya sambil berteriak. Langkahnya terhenti saat melihat pintu kamar mandinya terbuka. Jungkook mengendap mengintip dari balik pintu. Ia melihat Jieun tengah duduk di toilet. Memandang sebuah alat yang ada di tangan-nya.
“ Jieun-ah .. “ Jungkook mengetuk pintu kamar mandi, perlahan masuk menemui Jieun. Mata Jieun teralihkan saat melihat Jungkook.
“ Kenapa kamu disini? “ Jungkook merendahkan tubuhnya. Menyandarkan kepalanya ke paha Jieun. Jieun mengelus rambut hitam surai Jungkook. Memberikan benda yang sedari tadi ia pegang. Jungkook mengambil benda itu dari tangan Jieun, ternyata benda itu adalah test pack.
“ Lihat apa yang ada disana “ Jieun tersenyum, menunjuk kearah test pack yang tengah di pegang Jungkook. Mata Jungkook terbelalak saat melihat dua garis di test pack itu, yang menandakan kalau Jieun hamil.
“ Kamu hamil?! “ Jieun mengangguk tersenyum, memeluk Jungkook dengan erat. Air mata kebahagiaan mengalir ke pipi mereka. Setelah lama menanti, akhirnya mereka diberi sebuah anugerah yang sangat besar, yaitu kehamilan Jieun.
Setiap hari kedua pasangan ini selalu mendambakan kedatangan sang buah hati. Mereka terus berharap, dan berharap. Hingga akhirnya harapan mereka terkabulkan. Rahim Jieun kininterisi dengan janin kecil. Setiap kali mereka tidur, Jungkook selalu mengusap lembut perut istrinya. Mereka tidak sabar untuk bertemu sang buah hati.
Jungkook sedang sibuk dengan tumpukan dokumen di meja kerjanya saat Jieun mendekat. Tubuh mungil Jieun dibaluti dengan T-shirt milik Jungkook. Jieun memang sangat suka mengenakan baju – baju milik Jungkook, dan kebiasaan ini semakin menjadi sejak Jieun hamil. Karena baju – baju miliknya hampir semua tidak muat dipakai.
Jieun nenyandarkan tubuhnya ke punggung Jungkook membuat Jungkook menoleh, merasakan perut buncit Jieun yang menekan punggungnya. Jungkook meninggalkan dokumen yang sedang diperhatikan-nya.
“ Apa kamu tidak tidur? Ini sudah jam satu malam. Kasihan bayi kita kalau setiap harinya terus bergadang seperti ini “
Jieun mengembungkan pipinya seperti anak – anak, dan tidak menjawab. Jieun kesal karena Jungkook tidak menemaninya tidur, dan malah sibuk dengan pekerjaan-nya. Semenjak hamil kemanjaan Jieun meningkat luar biasa, tapi Jungkook tidak menyesali hal itu, ia justru senang Jieun bermanja – manja dengannya. Apalagi ini bayi mereka yang pertama. Jungkook sangat bersyukur, dan menjaga bayi yang ada di dalam kandungan Jieun. Oleh karena itu, apapun yang Jieun minta, pasti Jungkook akan berusaha memenuhinya.
Jungkook menggenggam tangan Jieun yang melingkari lehernya, dan membuat Jieun berdiri di hadapan-nya. Jieun terlihat semakin menggemaskan dengan perutnya yang buncit, dan sikap manjanya yang berlebihan.
“ Tidurlah, ini sudah dini hari “ Bujuk Jungkook, tapi Jieun tetap bandel. Dia ingin tidur sambil dipeluk Jungkook. Dia benci tidur sendirian di kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. U & I [✔]
RomanceJieun dan Jungkook, dua orang sahabat yang terpisah selama 15 tahun lamanya. Akhirnya bertemu lagi setelah sekian lamanya. Tapi kebahagiaan itu seketika sirna, saat kedua orang tuanya menjodohkan mereka berdua. Keputusan yang tiba - tiba masuk kedal...