16

1K 114 3
                                    


Sinar matahari menerangi kamar tidur Jungkook, membangunkan lelaki yang sedang terlelap di ranjangnya. Tubuhnya terus menerus menggeliat saat sinar matahari itu menyilaukan pandangannya.

“ Ngghh .. “ Jungkook akhirnya terbangun, tapi masih setengah sadar diri. Dia merenggangkan otot – ototnya dan melihat kesekitar. Dia terkejut saat melihat dirinya berada dikamar.

“ Baagaimana aku bisa ada disini? “  Bingung Jungkook, sambil menggaruk kepalanya. Tak lama kemudian, terdengar suara pintu kamar Jungkook berdecit terbuka.

“ Kamu sudah bangun?” Jieun masuk kedalam kamar Jungkook dengan nampan penuh dengan makanan. Dia menaruh nampan itu di meja sebelah ranjang Jungkook. Memasang meja lipat tepat dihadapan Jungkook.

“ Ayo dimakan “ Jieun menaruh nampan itu di meja, lalu membarikan sendok dan sumpit kepada Jungkook.

“ Dokter menyarankanmu untuk minum obat ini 2x sehari,sebelum dan sesudah makan “ Jieun memberikan kantong kertas berisi resep dan obat Jungkook.

“ Tunggu, biar aku benahkan dulu posisi bantalmu “ Jieun beranjak membetulkan posisi bantal Jungkook agar lehernya tidak sakit.

“ Ayo, dimakan “ Jieun menyeringai senyumannya, sambil menata kasur Jungkook. Dia melipat dan menata bantal – bantal Jungkook.

Sosok Jieun sedari tadi tak bisa lepas dari pandangan Jungkook. Matanya selalu mengikuti seluruh gerak geriknya.

“ Ayo buruan dimakan “ Jieun memasang earphone miliknya di telinga bagian kiri, lalu menyalakan musik kesukaannya.

“ Apa yang kamu lakukan? “ ujar Jungkook

“ Bersih – bersih “ Jieun menata barang – barang Jungkook yang berserak – serakan, menyapu lantainya, mengepelnya, mengelap meja dan jendela, lalu menata baju – baju Jungkook.

Jungkook kagum saat melihat Jieun. Hatinya yang tadinya perih, sekarang terlenyapkan. Diganti dengan perasaan teduh dan bahagia. Jieun tersenyum gembira saat melihat Jungkook memakan makanan buatannya dengan lahap.

Jungkook terkekeh saat melihat keimutan Jieun. Kepalanya digerakkan kesana kemari mengikuti irama musik, senyumannya tampak manis, ditambah dengan lesung pipi yang menggoda. Hati Jungkook luluh melihat sikap Jieun.

“ Sudah? Kalau sudah taruh saja dimeja nanti aku bersihkan “ Jieun melepas earphone nya dan duduk diujung ranjang Jungkook.

“ Apa kamu yang membawaku kemari? “

“ Iya. Kemarin malam, aku terkejut saat melihatmu tergeletak ditanah. Saat itu aku mengecek suhu tubuhmu dan tubuhmu panas sekali. Jadi aku memutuskan untuk menidurkanmu diranjang dan membelikanmu obat “ Hati Jungkook tersentuh saat mendengar perlakuan Jieun kepadanya.

“ Te-terima kasih, sudah mau menolongku “

“ Sama – sama “ Jieun tersenyum kepada Jungkook, dan kali ini Jungkook membalas senyuman Jieun.

Senyuman Jieun bagaikan obat bagi Jungkook. Entah kenapa rasanya Jungkook ingin sekali terus -terusan memandang senyuman dari wajah cantik itu.

~~ ♡ ~~

Satu hari penuh Jieun merawat Jungkook. Jieun membantu Jungkook untuk ke kamar mandi, memberi makan Jungkook, membantu Jungkook meminum obatnya, dan sekali – kali Jieun mengompres dahi Jungkook. Semua itu ia lakukan agar Jungkook lekas sembuh.

“ Jieun-ah, kamu istirahat saja sekarang. Aku sudah agak mendingan “ Jieun menggelengkan kepalanya sambil menata batal Jungkook.

“ Aku akan istirahat jika kamu sudah sembuh “ Jieun menuangkan teh kedalam gelas Jungkook, lalu memberikannya kepada Jungkook.

1. U & I [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang