Jungkook melangkah lesu ke lantai dua, kembali ke kamar mereka. Jungkook menatap nanar kamar mereka, dan terduduk merosot di pintu.“ Ji .. Jieun “ Gumam Jungkook.
Jungkook seakan kehilangan daya. Hatinya sakit saat mengetahui Jieun tidak ada di kamar mereka dan Jungkook tidak tahu apakah Jieun baik – baik saja.
Kepahitan hidup seakan menghampirinya. Andai dia pulang bersama Jieun, mungkin semua tidak akan seperti ini. Tapi semua sudah terlambat, nasi sudah menjadi bubur. Jieun menghilang dan Jungkook tidak tahu harus mencarinya kemana.
Saat Jungkook meratapi nasibnya dan rasa nyeri menjalari tubuhnya, sebuah tempat muncul di kepala Jungkook. Dia teringat dengan taman yang tak jauh dari sini, mungkin Jieun ada disana.
Jungkook sigap mengambil jaketnya dan lari menuju tempat itu “ Jieun-ah …. Tunggu aku “
Angin malam berhembus, menyentuh pipi Jungkook, dan kenangan tentang Jieun hadir di ingatannya bagaikan film usang yang merambat ke otak Jungkook. Wajah mungil dan manis Jieun, senyumannya, suaranya yang merdu, sentuhan lembutnya, semua itu muncul di ingatan Jungkook. Seketika muncul keinginan untuk tidak kehilangan dirinya.
Setibanya, mata Jungkook langsung mencari sosok gadis yang ia cari. Hingga akhirnya
netra Jungkook menangkap sesuatu yang membuat jantungnya tersentak sekaligus lega.
Dia melihat Jieun tengah berdiri di atas jembatan, memandang refleksi dirinya di sungai. Rambutnya menari – nari kala tertiup angin, senyuman manisnya kian bersinar menyinari hatinya. Lega rasanya akhinya Jungkook bisa menemukan Jieun, istrinya.“ Jieun-ah! “ teriak Jungkook seraya lari menuju Jieun. Jieun sontak kaget saat mendapati namanya dipanggil oleh Jungkook. Jieun menatap Jungkook yang tengah lari kearahnya dengan senyuman lebar diwajahnya.
“ Ternyata kamu disini “ Nafas Jungkook tersenggal – senggal akibat terlalu banyak berlari.
“ Ayo kita pulang “ Jungkook menggenggam tangan Jieun, dan hendak menariknya. Tapi Jieun menahannya.
Jieun menatap Jungkook dengan matanya yang sembab, membuat langkah kaki Jungkook terhenti. Jieun menatap Jungkook dengan tatapan mengiba. Tubuh Jieun gemetar. Jungkook terasa disedot dalam lubang hitam yang dingin dan kelam melihat kondisi Jieun.
“ Ji .. “ Jungkook memanggil nama Jieun parau.
Air mata Jieun mengalir semakin deras dan gadis itu berlari menghampiri Jungkook, menghambur dalam pelukan Jungkook, memeluk Jungkook erat dan menangis.
“ Jungkook-ah … “ Jieun memanggil nama Jungkook sedak dan pelan.
Hati Jungkook terasa lega saat Jieun berada di pelukannya, dan itu membuat hati Jungkook bersyukur. Jungkook menepuk punggung Jieun dan mengelus puncak kepala Jieun, menenangkan Jieun yang tampak terguncang.
“ Tidak apa – apa, jangan menangis … Ayolah, ceritakan saja kepadaku. Aku pasti membantumu “ bisik Jungkook.
Jieun melonggarkan pelukannya setelah hatinya tenang. Jieun menatap Jungkook.
“ Ada apa? cerita saja. Lagian aku kan … Suamimu “ Kata Jungkook lembut.“ Apa kau terluka? Lapar? Atau ada orang yang mengganggumu tadi? “ Tanya Jungkook secepat kilat.
“ Maaf, aku datang terlambat. Aku seharusnya tidak bersama Jessica tadi, aku seharusnya bersamamu “
Jieun menggeleng “ Aku baik – baik saja, dan jangan salahkan dirimu. Kamu tidak salah “ Hati Jungkook terguncang saat mendengarkan Jieun. Sungguh takjub dirinya memiliki istri yang baik dan sabar seperti Jieun.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. U & I [✔]
RomanceJieun dan Jungkook, dua orang sahabat yang terpisah selama 15 tahun lamanya. Akhirnya bertemu lagi setelah sekian lamanya. Tapi kebahagiaan itu seketika sirna, saat kedua orang tuanya menjodohkan mereka berdua. Keputusan yang tiba - tiba masuk kedal...