Sinar matahari mulai menampakkan sinarnya, dan menembus jendela kedua insan yang tengah tertidur pulas di ranjang mereka. Hingga salah satu dari mereka terbangun. Perlahan – lahan Jieun membuka matanya, ia mendapati ada seorang pangeran tampan tengah terlelap dalam tidurnya dengan jarak yang dekat.
“ Kau pasti lelah “ Gumam Jieun. Ia kemudian menggeser tubuhnya menjauh dari Jungkook, namun ia merasakan tangan kekar Jungkook sedang memeluk pinggangnya dengan erat, layaknya sebuah guling.
Jieun mengelus rambut Jungkook. Membuat orang itu perlahan membuka matanya. Jungkook tersenyum saat melihat Jieun mengelus rambutnya, ia lalu menggenggam tangan Jieun. Menggeraakn tangan tersebut untuk terus mengelus rambutnya.
“ Kamu sudah bangun “ Ujar Jungkook dengan suara serak. Jungkook membuka matanya, seketika itu kedua mata mereka saling bertemu. Ukiran senyuman muncul di wajah mereka berdua.
“ Apa kamu mau mandi duluan? “ Jieun membalas pertanyaan Jungkook dengan senyuman. Jungkook bangkit dari ranjang mereka, meregangkan seluruh ototnya. Ia lalu berjalan menghampiri Jieun, memampang tubuh mungilnya ke kursi dorong.
“ Jungkook-ah, biar aku saja yang masak sarapan nanti “
“ Baiklah “ Jawab Jungkook, mendorong kursi roda Jieun ke dalam kamar mandi. Sambil menunggu Jieun melakukan kegiatan-nya di kamar mandi. Jungkook menyempatkan diri untuk menyaksikan acara TV kesukaan-nya. Hampir setengah jam Jieun di kamar mandi, akhirnya ia keluar juga.
“ Biar aku antar kamu kebawah “ Jungkook tersenyum seraya memapang tubuh Jieun ke bawah, dengan kursi roda di tangan satunya.
“ Beneran tidak mau pertolonganku? “ Ujar Jungkook, menaruh Jieun kedalam kursi rodanya.
“ Tidak perlu “ Jieun mendorong kursi rodanya kearah dapur. Di wajah Jungkook ia tersenyum, tapi di dalam hatinya ia menangis. Dirinya tidak tega melihat Jieun dengan keadaan seperti ini. Jieun tidak bisa bebas berjalan, berlari, meloncat – loncat, dan masih banyak lagi. Yang dia lakukan hanyalah duduk di kursi roda itu.
Jieun dengan susah payah mengeluarkan bahan – bahan untuk memasak. Ada banyak sayuran, dan daging dj meja dapur. Jieun perlahan – lahan memasak sarapan untuk mereka berdua. Sambil berharap Jungkook menikmati masakan-nya hari ini.
Seusai mandi, Jungkook segera turun untuk menemani Jieun masak. Ia dibuat terpesona oleh kecantikan Jieun saat sedang menyiapkan sarapan. Jungkook berjalan menuju meja makan, tapi pandangan-nya masih tertuju kepada Jieun. Tidak lama kemudian Jieun menghidangkan masakan-nya di meja makan, dan tidak lupa dia menyiapkan segelas Jus untuk Jungkook.
“ Selamat makan! “ Jungkook tampak semangat sekali untuk menyantap masakan buatan Jieun. Ada rasa gugup, dan juga penasaran di hati Jieun saat Jungkook mencicipi makanan buatan-nya. Jungkook mengambil sesendok masakan Jieun, dan langsung melahapnya. Sensasi baru masuk ke dalam mulut Jungkook. Ia terkejut, dan juga kagum akan masakan buatan Jieun.
“ Bagaimana rasanya? Enak kan? “ Hati Jieun berdegup kencang, layaknya seorang peserta lombatengah menunggu nilai dari jurinya. Jungkook memasang raut wajah sedihnya, tapi lama kelamaan raut muka out berubah menjadi senyuman.
“ Enak!! “ Jungkook mengancungkan kedua jempolnya, lalu ia bertepuk tangan. Jieun tersenyum kikuk melihat Jungkook, tapi sebenarnya di dalam hatinya dia merasa lega, dan juga senang.
Ada rasa senang, dan juga lega di hati Jieun saat Jungkook mamakan lahap masakan-nya. Mereka berdua menikmati sarapan mereka dengan makanan yang lezat. Setelah sarapan, mereka berdua bersiap – siap mengunjungi toko baru Jieun.
~~ ♡ ~~
“ Mereka berdua datang!! “ Girang Taeyeon saat melihat Jieun, dan Jungkook yang tidak jauh dari tempat mereka. Taeyeon meremas lengan baju Jimin, menunjukkan rasa senang nya kepada Jimin. Tapi Jimin biasa saja, malah sebaliknya dia benci melihat Jieun datang bersama Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. U & I [✔]
RomanceJieun dan Jungkook, dua orang sahabat yang terpisah selama 15 tahun lamanya. Akhirnya bertemu lagi setelah sekian lamanya. Tapi kebahagiaan itu seketika sirna, saat kedua orang tuanya menjodohkan mereka berdua. Keputusan yang tiba - tiba masuk kedal...