Four Seasons

Menurut Kendra, kehidupannya terbagi menjadi empat masa;

Masa pertama yaitu saat kehidupannya masih netral, dia merasakan kebahagiaan dan kesedihan yang seimbang dengan porsi yang sama, adil, nggak berlebihan atau kekurangan. 

Masa kedua yaitu saat dia sudah mengerti bagaimana rasanya sangat bahagia hingga dia lupa kalau dunia itu berputar, dan sedih itu ada.

Masa ketiga, masa titik balik yaitu saat kebahagiaan yang dia pikir akan selamanya tiba-tiba direnggut dunia, hilang, tanpa aba, tanpa bekas.

Dan masa keempat, masa terakhir, masa dimana dia belajar menerima, belajar berdamai dengan bahagia dan luka yang pernah dia rasa dimasa sebelumnya.

Dan sekarang, Kendra sedang berada dimasa keempat, bersama Cleo.

Cleory Ankala Ravella, cewek dengan monolid yang matanya selalu menghilang saat tertawa. Cleo yang membuat Kendra sadar, bukan hanya dia yang punya masa, semua orang punya dan saat itu Cleo sedang berada dimasa yang sama dengan Kendra, masa ketiga.

Mereka berdua sama-sama kehilangan, sama-sama merasa apa yang pernah mereka miliki adalah selamanya lalu ditertawakan oleh semesta.

Kendra dengan bintangnya.

Cleo dengan lautnya.

Lalu setelah menertawakan mereka, semesta sedikit berbaik hati memberikan kesempatan mereka bertemu, untuk sadar bahwa mereka memiliki teman, dengan rasa sakit yang sama.

Kedua sama-sama memiliki penawar sakit dan ingin saling menyembuhkan.

Pelan-pelan, tanpa paksaan, hanya ingin memberi kesempatan.

Berhasil atau tidak itu urusan belakangan, untuk saat ini mereka hanya mensyukuri kehadiran masing-masing yang walaupun belum bisa saling mengobati setidaknya bisa saling menemani.

Ini tentang Kendra dan Cleo yang melawati masanya.

Karena setelah satu masa akan ada masa lain yang harus dihadapi.

•••

Catatan kaki penulis:
        Chapter ini ditulis sebagai prolog yang menggambarkan inti cerita. Semoga berkesan buat yang baca💞