Four Seasons

; Batas

Kendra.

Setelah hampir 2 tahun bersama gue baru sadar kalau gue dan Cleo nggak pernah benar-benar punya masalah berdua. Masalah yang kita hadapin rata-rata adalah masalah individu, masalah gue sendiri atau masalah Cleo sendiri. Walaupun akhirnya kita berdua akan tetap berbagi.

Makanya disaat-saat kayak gini gue kelimpungan sendiri, gue nggak tau harus apa.

Nggak deh, gue tau sebenernya harus apa tapi gue takut dengan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi. Biasanya gue paling nggak mau menunda-nunda jika ada masalah, tapi kali ini gue nggak tau kenapa rasanya beda.

Perasaan gue semakin jelas, sedangkan perasaan Cleo semakin kabur dalam pandangan gue.

"Ngelamun mulu lo gue liat-liat, lagi berantem?" tanya Kai yang tiba-tiba udah tiduran di atas kasur gue.

"Ck ketok dulu kalo masuk kamar orang." ujar gue sambil menyenderkan kepala gue ke sandaran kursi.

Tangan gue meraih handphone gue yang seminggu ini gue silent.

"Sini kepala lo aja yang gue ketok biar nggak kayak orang linglung."

Gue nggak begitu menghiraukan Kai karena gue sibuk mengacroll kolom chat gue. Ada banyak chat masuk dari grup dan ada juga dari Cleo. Tapi, kenapa chatnya aneh?

Dengan ragu ibu jari gue membuka kolom chat Cleo.

Cleory🕊

! This message was deleted.
! This message was deleted.
! This message was deleted.

Kok dihapus sih? kenapa?

Cleory🕊

Ada apa Kle?
Kok di delete?

sent.

Gue kembali mengscroll layar gue, lalu menemukan satu nama yang mengirim gue pesan dari 7jam yang lalu.

Arabella S.

Hai Ken?
Ini masih line lo kan?
13.42

Kendra?
Ada yang mau gue omongin.
Besok bisa ketemu nggak pas
jam makan siang?
16.37

Gue menarik nafas dalam sebelum jari gue berhasil mengetik satu kata.

Bisa.
sent

".... lo tuh ya Ken-"

"Besok gue mau ketemuan sama Abel." ucap gue memutus ucapan Kai yang sebenernya nggak gue dengerin dari tadi.

"Lah? ngapain? lo mau balikan?!"

bug

Gue melemparkan bantal yang dari tadi gue bawa tepat kewajah nya.

"Sembarangan banget lo."

"Lah terus ngapain? lo jangan macem-macem ya Ken, lo lagi berantem kan sama Cleo? kalo sampe pas lo berdua keluar terus ketemu Cleo gimana? lo mau bunuh diri?!!"

Gue menghembuskan nafas berat.

“Gue salah langkah, gue harusnya nggak memulai sesuatu kalau yang sebelumnya belum gue selesaiin.”