Four Seasons

; Waktu

Kendra's

Kai dan Cleo adalah dua orang yang punya sifat berbeda tapi mengingatkan gue akan satu sama lain. Gue juga heran kenapa setiap ngeliat Cleo lowkey gue jadi teringat Kai dan begitu juga sebalik nya.

Bahkan bunda juga bilang hal yang sama, nggak tau deh mungkin diam-diam dikehidupan sebelumnya mereka adalah anak kembar.

Jadi gue nggak begitu heran saat mendapati Cleo yang lebih sering berada disekitar Kai saat acara keluarga di rumah gue. Selain karena gue yang sibuk bolak-balik sana sini sehingga nggak bisa terus nemenin cewek itu, mungkin Kai satu-satunya orang yang bikin dia nyambung.

Padahal disana juga ada Bara, dan kalau diingat-ingat Cleo lebih sering ketemu Bara daripada Kai.

Tenang aja, gue nggak mungkin cemburu sama saudara gue sendiri selain itu gue juga tau gimana gagal move on nya saudara gue itu setelah putus dari mantannya. Malah gue berterimakasih Kai mau nemenin Cleo, cewek itu pasti canggung banget ada ditengah keluarga besar gue.

Walaupun ada beberapa hal yang bikin gue agak kesel juga. Pertama, Kai yang lalu menjadikan Cleo alasan sehingga dia nggak ikut bantu-bantu dan berakhir gue yang ngangkat-ngangkat sofa sendiri. Kedua, beberapa saudara gue yang malah mengira kalau Cleo itu cewek nya Kai, mana si kampret itu cuma ketawa-ketawa untung aja Cleo walaupun dengan canggung mau mengakui gue sebagai cowok nya.

Hehe bangga dikit nih gue.

"Bang Ken." panggil Petra -salah satu sepupu gue.

"Kenapa?" jawab gue sambil mengalihkan pandangan dari Cleo dan Kai yang entah sibuk menertawakan apa.

"Cepet juga move on nya bangkai." jawabnya sambil menunjuk kearah Kai dengan dagu.

Iya sengaja nggak dikasih sepasi, emang kurang ajar ini bocah.

Gue menjitak kepalanya lalu mendengus sebal "Cewek gue."

"Hah gimana-gimana?" tanyanya nggak paham.

"Itu! cewek! yang! sama! Kai! CEWEK! GUE!"

Gue sengaja menekankan setiap kata karena bosen dengan pertanyaan yang sama seharian ini.

"Masa? kok deketnya malah sama bang Kai? kalian rebutan?"

"Nggak lah, gila."

"Terus?"

Gue mendengus lagi "Ya nggak ada terus-terusan."

Gue mengambil satu gelas sirup di meja lalu berjalan kearah dua orang yang dari tadi masih sibuk tertawa, meninggalkan Petra yang menatap penasaran.

Nggak tau deh apa yang mereka omongin sampai nggak sadar gue udah ada disana. Di depan mereka. Biar gue perjelas, DI DEPAN, D E P A N MEREKA.

Sabar ya Kendra, sabar.

Gue menempelkan gelas berisi es sirup itu ke pipi Cleo, dan membuat cewek itu sedikit kaget hingga reflek menyenggol gelas yang gue bawa sehingga isinya sedikit tumpah ke dress putihnya.

"Eh sorry sorry." ucap gue sedikit panik, sedangkan Cleo dengan reflek mengambil tissue di tasnya.

"Bego emang Kendra." ejek Kai.