; Setuju

1.6K 210 44
                                    

Cleo.

Gue tau sih pikiran Kendra itu kadang nggak bisa ditebak. Tapi hari ini gue benar-benar dibuat takjub dan bingung disaat yang bersamaan.

Setelah pulang dari kebun binatang, Kendra mengantarkan gue ke sebuah salon.

Bingung nggak? karena gue sangat bingung.

Emang gue sekumel itu kah sekarang sampe Kendra mutusin buat nganter gue ke salon?

Cowok itu nggak memberi penjelasan apa-apa selain menyerahkan gue ke pegawai salon ternama itu dan mengatakan kalau dia akan menjemput gue setelah selesai.

Sehingga di sini lah gue, duduk di hadapan sebuah cermin besar sambil membiarkan seorang laki-laki di sini untuk menata rambut gue. Oh gue juga udah selesai make up.

Walaupun cuma make-up natural tapi jelas make up ini bisa membuat wajah gue lebih segar dan lebih layak dibandingkan tadi.

"Mau dinner date ya kak?" tanya hairstylist yang sedang mencatok rambut gue.

"Hah hehe iya kayaknya."

"Kok kayaknya kak?"

"Habis nggak tau Mas, tau-tau di anter ke sini aja."

Mas-mas yang awalnya gue panggil Pak tapi menolak itu tiba-tiba tersenyum, padahal tadi wajahnya menunjukkan kebingungan yang kentara.

"Oh surprise ya."

"Hehe kayaknya?"

"Duh emang asyik banget kalau masih muda, masih cocok mau lucu-lucuan."

Gue cuma bisa merespon dengan tawa kecil.

Kalau dipikir-pikir ini memang baru pertama kalinya mereka berdua ngelakuin hal semacam ini. Walaupun mereka suka saling ngasih surprise saat ulang tahun dan anniversary tapi kali ini rasanya beda.

Entah kenapa, gue ngerasa malah kayak pasangan yang baru jadian. Masih anget-angetnya, padahal mereka udah mau dua tahun.

Memang semenjak urusannya dengan Abra dan urusan Kendra dengan kak Abel selesai mereka berdua baru merasa kayak orang pacaran.

Dulu Kendra baik? banget, selalu ada? iya, perhatian dan pengertian? dia jagonya. Tapi ya udah sebatas itu, Kendra feels like a good friend.

Mereka bersama karena saling membutuhkan yang sekarang bertumbung jadi saling menginginkan juga.

Dan Cleo bersyukur kalau orang yang dia butuhkan dan inginkan sekarang adalah Kendra bukan orang lain.

•••

"You look pretty."

Cleo tersenyum saat Kendra membukakan pintu untuknya. Ternyata bukan cuma make up, Kendra juga menyiapkan sebuah dress berwarna hitam yang pas di tubuh Cleo.

Jangan tanya gimana perasaan Cleo, dadanya penuh dengan semua perasaan yang menyenangkan.

Laki-laki dengan kemeja hitam bermotif itu ikut tersenyum dan buru-buru ikut masuk ke bagian pengemudi.

"Kamu dapet gaun ini di mana? kok bisa pas banget?" tanya Cleo yang masih takjub. Gaun ini bener-bener pas dan elegan walaupun simpel.

"Ada deh."

"Dih, nyari sendiri?"

"Dibantuin Ellio hehe."

Four SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang