Sambutan 'Hangat'

1K 124 17
                                    

BoBoiBoy Kuasa Tiga!

*****

Sebelumnya, di mobil...

CLING!

"Eh?" Yaya menangkap sinyal aneh. Seperti sinyal alien. Tak salah lagi, pasti Adu Du dan Probe!

"BoBoiBoy!" Yaya memanggil BoBoiBoy yang duduk di samping Fang yang sedang menyetir.

"Apa?" jawabnya.

"Ada sinyal alien menuju ke bandara!"

BoBoiBoy melirik jam kuasanya. Tepat pukul 10.00. Itu menit di mana Tok Aba mendarat di bandara.

"Eh! Ho-oh, lah! Melaju lebih cepat, Fang! Yaya lihat keadaan di atas dan Ying, kau mesti sampai duluan ke Bandara!" perintah BoBoiBoy.

Yaya dan Ying keluar mobil lewat jendela.

"Kalian ni. Bising sangatla. Apehal?" Gopal yang berada di barisan belakang mobil baru bangun tidur. "Eh? Mana Yaya dan Ying?"

JDAR !!!

"Suara apa tu?!" Gopal panik.

"Alamak..." BoBoiBoy langsung keluar dari mobil. Mengubah dirinya menjadi BoBoiBoy Halilintar. Dia melesat ke bandara.

"Oi, BoBoiBoy! Tunggu!" Fang tancap gas lebih dalam. Gopal berteriak. "Hoi! Jawab pertanyaanku dulu, la!"

*****

"Tak... Tak boleh... Pesawat ni terlalu... Berat. AAAAA!" BBB Taufan tak dapat menahan pesawat beserta isinya.

Pesawatnya akan jatuh dalam jarak 10KM!

"Tidaaaak!" teriak ketiga BoBoiBoy itu dan berusaha mengejar pesawat yang jatuh.

Sementara di dalam pesawat, Imelda mendengar jeritan orang-orang di dalamnya.

Imelda mengepalkan tangan. "Ugh... Aku gak boleh mati seperti ini!"

Imelda mengeluarkan pulpen yang diberikan oleh Nyimas, dan buku hariannya.

SHIELD UNTUK SETIAP ORANG DAN BARANG BAWAAN DI PESAWAT INI.

BYAAAARRRRR !!!!
BOOOOMMMMM !!!!!

"Atoooook!" teriak BoBoiBoy dan teman-temannya.

Yaya dan Ying menuju ke tempat di mana pesawat jatuh. Mereka telat. Karena mereka menuju ke arah yang berlawanan.

BoBoiboy menjadi satu dan turun.

"Maafkan kami, BoBoiBoy...," ucap Yaya dan Ying menyesal.

BoBoiBoy tidak memedulikan mereka dan menggaruk-garuk puing-puing pesawat.

"Ayo, Tok! Ayo! Kita masih selamat!" ucap seseorang dari dalam pesawat.

Seorang gadis berpakaian hijau toska menuntun Atok keluar dari pesawat. Bukan hanya Atok saja, dia juga membantu penumpang, pilot, kopilot, dan pramugari untuk keluar.

"Atoook!" BoBoiBoy memanggil dan berlari ke arah Atok.
"BoBoiBoy...," Atok mendekapnya.

"Syukurlah...," ucap Yaya dan Ying.

Surat Kecil dari Pulau Rintis (BoBoiBoy) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang