Nyanyi!

617 68 11
                                    

Assalamualaikum, Guys! 😗
Apa kabar? 😃
Selamat Hari Selasa, BTW.
Eh. Besok PEMILU, ya? Kira-kira pada milih siapa, nih? Mantan atau gebetan? ///dikroyok.

Oia. Kira-kira, kalian suka gak, sih, baca FanFictionku? :(
Kalau suka, tinggalkan votenya, ya! 😉 Ada yang salah, tolong dicomment biar Authornya ngerti :") Jangan lupa dishare biar ketularan :v Happy reading~

*****

"Cih!" seorang lelaki melempar kerikil ke danau dengan kasar. "Punya apa, sih, dia? Sampe disenengin banyak cewe? Mana sekarang ada isu punya pacar, lagi,"

Tangan kanannya mengambil kerikil dan memainkannya dengan cara melambungkan kerikil itu sedikit, dan menangkapnya lagi.

"Kitorang tahu solusimu~"

"Eh. Siapa itu?" si lelaki tidak lagi bersandar ke pohon dengan satu kaki. Sekarang dia sudah berdiri tegap, matanya menjelajahi hutan senja. Lelaki itu mendengar suara tawa dua orang. "Tunjukkan diri kalian!"

Seketika, dua makhluk berbentuk aneh turun dari pohon. Tepat di hadapan si lelaki. Lelaki itu terkejut bukan main. "K-Kau...,"

"Ye!" makhluk yang pendek membuka tudung kepalanya. "Aku Adu Du, dari Planet Ata Ta Tiga!"

KRIK KRIK. KRIK KRIK.

"Satu kampung pun dah tau Incik Bos dari Planet Ata Ta Tiga," bisik Probe.

"Urgh! Diam!" Adu Du mengetok kepala Probe.

"Adey! Sakit la!" keluhnya.

"Ish. Ape pasal korang kat sini, ha?" tanya lelaki itu galak. "Aku bukan superhero macem BoBoiBoy!"

"Muehehehehehe. Kau memang tak sekuat die. Tetapi....,"

"Tetapi ape?!"

"Kau nak popiuler, 'kan?" terlihat senyum khas Adu Du. "budak BoBoiBoy tu macem lalat. Merimaskan! Kau dan aku same, same-same benci terhadap die,"

"Jadi?" lelaki itu masih bingung.

"Heih. Jadi, kau mesti bekerja same dengan kitorang! Cih, pendek akal," Probe angkat bicara.

"A-Ape?! Ish! Mari sini kau!" Lelaki itu berlari ke arah Probe dan berniat untuk mencincangnya.

"Mode. Mega Probe."

"Alamak...," penyesalan tidak berarti lagi. Kini, di hadapannya terdapat robot raksasa.

"Muahahahaha! Probe, sekarang!"

"Baik, Incik Bos."

Adu Du mempersiapkan sebuah alat yang mirip dengan helm dengan lubang polkadot. Probe segera memegangi kedua tangan lelaki itu dari belakang.

Surat Kecil dari Pulau Rintis (BoBoiBoy) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang