"... Dan permainan badminton ni dimenangkan oleh ... Kelompok Melati!"
Semua penonton berdiri. Bertepuk tangan sembari meneriakkan nama kelompok tersebut.
*
"D-Dey! Die orang menang la!" seru Gopal.
"Ho-oh la! Jom, BoBoiBoy. Kite beri die orang tahniah!" timpal Fang.
Lalu, Gopal dan Fang bersama-sama menuruni tangga dan menuju Imelda yang berada lapangan.
*
"Yeay! Jayelah!" Yaya dan Ying berpelukan. Mereka langsung keluar dari garis penonton dan menuju ke Imelda.
*
"Tahniah!"
"Korang menang!"
"Kau tak bagi kami Pajak Menang?"
"Tadi hebat!"Beberapa anak kelas 7, 8, dan kelompok lain memberi kelompok Melati selamat. Mereka berempat sangat senang, terlebih Fang, Ying, Yaya, dan Gopal.
"Dey, ajar aku main badminton la!" -Gopal.
"Tak sie-sie aku datang. Kau bermain dengan baik rupanye," -Fang.
"Ha-ah. Kitorang bangge sangat!" -Yaya.
"Padahal kau ni perempuan, bisa kalahkan Arjuna tu!" -Ying.Azura dan Adam sudah pasti mampir. Ekspresi ceria tak bisa terbendung di wajah mereka. Mereka berempat berpelukan.
Setelah lama bersalaman dan dibanggai oleh murid-murid, sebagian besar mereka sudah pulang dan sekarang giliran guru-guru yang mengucapkan selamat. Senyum masih menghiasi ekspresi kelompok Melati.
"Korang tengok BoBoiBoy tak?" tanya Imelda ketika hanya tersisa Yaya, Ying, Gopal, Fang, dan dirinya.
Semuanya saling berpandangan.
"T-Tak."
*
BoBoiBoy tahu apa yang Imelda tanyakan pada kawan-kawannya di bawah sana. Rasanya BoBoiBoy ingin berlari ke sana dan memeluknya. Mengucapkan selamat dan memuji atas prestasinya. Bahagia memang ada, tapi sayangnya BoBoiBoy adalah manusia biasa yang tak luput dari rasa gengsi. Dia mengutuk dirinya sendiri telah membuat gadis itu kecewa karena gengsinya.
Dilihatnya, mereka berjalan menuju pintu keluar. Sudah dipastikan mereka akan menuju Kedai Tok Aba. BoBoiBoy mengubah dirinya menjadi Taufan dan mengarahkan hoverboard-nya ke tujuan yang sama, tapi harus lebih cepat.
*****
"Assalamualaikum, Tok!" sapa mereka berlima. Dari pertigaan Kedai Tok Aba pun Imelda sudah bisa melihat BoBoiBoy sedang mengangkat tiga dus cokelat.
"Waalaikumsalam. Nah, panjang umur. BoBoiBoy, Imelda dan kawan-kawan dah balik!" teriakan Tok Aba membuat BoBoiBoy menghentikan langkah.
"Eh? Kau nak hantar koko ni ke mane?" tanya Yaya.
"Ke posmen. Nak dikirim ke kota sebelah," jawab BoBoiBoy.
"Wuish. Kayo la Tok Aba. Free hot chocolate tak ni?" Gopal mencuri kesempatan.
"Banyak cantik," balas Tok Aba. "Mel? Kau boleh tolong hantar BoBoiBoy ke posmen? Naik motor Atok tu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Kecil dari Pulau Rintis (BoBoiBoy) ✔️
FantasíaStory of BoBoiBoy X Imelda ✨ Season 1. Previous Story: - Next Story: Surat Kecil dari Pulau Rintis (BoBoiBoy) Season 2. Fan art by: @momo.izuka ✨ Edited by: @gadistujuhwarna 🔥 Read now! 🎵🌀 ***** "Tapi, Bunda..." "Gak ada tapi-tapi. Berangkat dan...