PMR.

780 53 0
                                    

Ada perjuangan yg tak selalu berakhir manis.
Namun, tidak juga terlalu tragis.

"Kamu!! Ikut OPM ya?!"
.
.
.
.
.

Disinilah Asya sekarang, setelah hampir 1 bulan lama nya Asya berkutat dengan segala macam bentuk buku materi dari yg bertema sejarah yg cukup panjang..sampai kumpulan soal-soal yang begitu tebal.

Hari ini, hari dimana semua usaha nya akan di uji.. Yah..hari ini adalah hari pertarungan bagi anggota PMR WIRA.

"Sya...siap??" tanya seorang senior----mba putri

"Insya allah mba.. Tapi Asya masih takut"

"Bismillah... Kalah menang yang penting udah usaha okee!! Semangat..!!"

Sedangkan Asya hanya bisa membalas dengan senyum tipis karena jujur.. Degup jantung nya masih terus saja berdegup kencang karena perasaan gugup.

"Bagi peserta Lomba Olimpiade Palang Merah (OPM) diharapkan segera menuju ruang 14.. Karena akan ada sosialisasi tentang peraturan lomba. Terima kasih"

Sontak Asya yg sedang gugup pun..akhirnya beranjak dari tempat duduknya dan ikut masuk ke dalam ruangan beserta 3 teman lainya.

"Bismillah... Yaa allah mudahkanlah.."

.
.
.
.

"Jangan lesu gitu dong cantik.. Harus tetap semangat..kan masih banyak event lain.. Oke"

Ya.. 10 menit yang lalu Asya baru saja keluar dari ruang dimana di selengarakan nya lomba OPM. dan mungkin takdir masih belum berpihak pada Asya.. Bahkan pada saat pertanyaan ke 3 Asya harus out dari ruang lomba karena jawaban yg di tulis salah.

"Sya..jajan kuy!! Biar lo juga gak galau lagi.."

"Hmm..."

Memang tak ada usaha yang menghianati hasil..yg ada hanya kita harus lebih berusaha lagi untuk mendapat hasil yg manis. Asya tau itu. Dan Asya berjanji pada dirinya..bahwa ia akan lebih giat latihan lagi.

"Udah aelah.... Diem mulu.. Liat noh.. Banyak cogan!!!" heboh miya

"Ngga minat.." jawab Asya singkat dan  tak terlalu semangat.

  Disaat miya berceloteh akan semua hal yang tidak penting, tiba-tiba.....

"Masa baru kalah sekali aja langsung nyerah.." sindir seorang pemuda.

Sontak Asya yg sedang menundukpun akhirnya memilih untuk mendongkakan kepala nya untuk melihat siapa yg dengan tidak berperi-kehuman-an nya mengatakan hal yg mampu membuat Asya menahan kesal mati-matian.





'Gila yaa tuh cowo..punya mulut pedes banget!!' batin Asya.













Up kan?🎈

Maaf jarang up.. Baru aja selesai PAT.

SEE U🍃

Like? Kalo suka

Share? Kalo cerita ini berfaedah

Komentar? Kalo kangen Author😊✌

PMR✏ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang