PMR(1)

385 18 0

oleh Putih_pf18

oleh Putih_pf18

Masih ditunggu komentar nya yaaa
😀😀😀

Vote nya jugaaaa

Enjoy the reading
💙

Enam hari sudah ia resmi berpacaran dengan Asya, namun entah kenapa gino selalu merasa bahwa hanya raga Asya yang di sisinya. Sedangkan hatinya? Entah untuk siapa.

"ah.. Gak! Apaan sih.. Asya pasti punya rasa sama lo. Ngga mungkin Asya ngajak lo pacaran kalo dia ngga cinta sama lo..! Please gin.. Jangan nethink mulu" ucap gino menyakinkan perasaan nya

.
.
.
.
.

Sedang ditempat lain, Asya sedang berada di dalam perpustakaan sekolah yang keadaan nya sangat lah sepi sekarang. Karena sebagian besar murid pasti akan menuju kantin bukan perpustakaan.

Namun, tak sengaja kedua bola mata Asya tak sengaja menangkap teman yang selama hampir 1 minggu ini ia rindukan------Raka.

Asya tau.. Hari ini pasti Raka ada di perpustakaan untuk mengambil beberapa koran bekas untuk didaur ulang menjadi penghias mading nantinya.

Hingga akhirnya kedua bola mata Asya dan Raka bertemu dalam 1 titik. Dan dari keempat bola mata itu sama-sama menyiratkan kerinduan.

"h--hai"sapa Raka lebih dulu dengan gugup

"hai.. Eumm... Maaf Rak.. "balas Asya dengan suara lirih bahkan nyaris tak terdengar.

"it's oke.. Gapapa sya.. Lagian kalian cocok kok. Terlebih lagi kita kenal juga belum lama kan? Sedang kamu sama gino kan udah lama kenal. Dan yah.. Soal collaborasi itu tenang aja sya. Aku udah nemu penggantinya kok. "balas Raka dengan intonasi yang berusaha untuk ia buat senormal mungkin

"ah.. Gitu, yaudah syukur kalo gitu.. Semoga lancar yaa project nya. Maaf aku ngga bisa bantu kamu"balas Asya berusaha baik-baik saja walaupun ia tak menampik bahwa ia merasa Raka sudah berbeda sekarang.

"yaudah sya.. Kamu juga lagi baca materi buat lomba minggu depan kan? Nah yaudah aku duluan ya.. Bye"pamit Raka buru-buru.

'ah.. Bahkan Raka udah ngga mau ngusap kepala aku lagi'batin Asya

5 menit sesudah Raka pergi, sekarang ia melihat kakak kelas yang dahulu selalu menjadi teman debatnya. Yah siapa lagi? Alza.

Entah kenapa, sejak hari terakhir pelantikan Asya selalu merasa sepi saat sudah tak ada lagi sosok yang selalu berkata pedas terhadap nya.

Dan entah karena apa juga

Seorang Asyafia Imani

Merindukan pemuda bermulut pedas yang tak lain dan tak bukan adalah

Muhammad Alza zuhri.

Bersambung----

Maaf pendek banget

Tapi gapapa yaa? Buat selingan diwaktu bosen aja oke???

Respon dengan komentar dong.. Biar Authornya semangat dan gak galau gara-gara gagal MOVE-ON sama doi
😭