PMR

360 23 4
                                    

13:15

yah..  Saat ini tepat pukul 13:15 dan semua peserta pelantikan gabungan sudah berada didalam Aula---atau tidak dengan Asya,  saat ini Asya masih berada di depan pintu Aula karena ia masih belum mendapatkan izin untuk masuk dari para senior ektrakulikuler

"mbaa.. Mas...  Ini gimana?  Kok anak PMR ngga kompak gini?  Yang lain udah masuk kok dia masih diluar?? "sindir senior dari ektra----englishclub

"intrupsi kak..!..teh..!  Izin menjelaskan"

"jelasin apa?  Kamu udah telat kok.   Tadi perjanjian kumpul jam berapa? 13:15 kan?  Ini jam berapa dek??!! Jawab! "

"intrupsi kak..  Siap jam 13:20."jawab Asya tegas

"yaudah sekarang kamu masuk. Materi mau dimulai.. "tungkas senior asya yang lain

'huffftt.. Senior dengan segala kebenaranya' batin asya.

PMR

tepat 1 jam sudah pak subagja memberikan materi mengenai kedisplinan pada para peserta pelantikan gabungan ektrakulikuler dan 5 menit yang lalu juga pak subagja beserta guru pendamping lain nya keluar dari aula

Dan sekarang.. Saatnya para senior kembali menjalankan tugas nya untuk memberikan bimbingan kepada para adik kelasnya.

"Buat siapapun yang tadi ngerasa terlambat masuk kedalam Aula, MAJU!!! " seketika kondisi aula yg semula sepi nan senyap bertambah mencengkam setelah ketua osis yang sebentar lagi akan lengser itu memberikan titah nya.

Hingga akhirnya setelah keterkejutan berlalu terdengar suara sahutan dari arah belakang terdengar. Tak begitu kencang namun sudah sangat mampu membuat fokus peserta pelantikan lain langsung tertuju kearahnya.

"intrupsi mas.. mba..  Izin maju"

menyadari senior memberikan kode lewat lirikan mata nya untuk Asya langsung maju. Ia pun langsung bergegas kearah dimana si ketua osis berada.

"oh.. Anak PMR yaa.. Ini ketua nya gimana?  Kok bisa sih ada anggota nya yang ngga tertib gini?  Dateng telat..tadi nyaut ngegas.. Dan sekarang sih saya yakin dihati nya pasti lagi sumpah serapah saya" ucap kak Dion selaku ketua osis

"oh..  Iya lupa... Kan denger-denger dia lagi deket kan sama pak ketu di ektra nya?  Iyakan?  Pantes sih seenaknya"sindir kak dion lagi.

"siap tidak!"

"mas Alza...  Nih si ASYA ngga ngakuin nih,  kalo dia lagi deket" ejek fathir

Tak lama kemudian,  Alza yang semula diam dan berada dibelakang para peserta ektrakulikuler lain nya kini maju kedepan Aula.  Tempat dimana Asya dan dion sudah berada.

"LUPA KAMU?  KALAU SAYA MENYURUH KALIAN UNTUK KEMBALI KE AULA PUKUL 13:15? HAH?!!  DAN 5 MENIT SYA..  DALAM WAKTU SEGITU KAMU KEMANA HAH? " bentak Alza murka.

"PACARAN?!  IYA?? "

"siap tidak..!! "

"dari tadi siap tidak terus..  Lupa kosa kata kamu?  Hah?  Sampai cuma bisa ngomong siap tidak? " ucap Alza menantang

"intrupsi mas..  Izin menjelaskan"

Suasana Aula yg awalnya sudah mencengkam kini makin bertambah tatkala Alza, maaf.. Maksudnya muka Alza sudah berada sangat dekat dengan Asya.

Dan jujur..  Saat ini Alza sudah terlihat sangat mengerikan.

"jelasin..! " titah Alza telak! Tanpa menjauhkan jarak antara dia dan juga Asya

"maaf sebelum nya mas, izin menjelaskan..  Tadi saya telat masuk Aula karena saya sempat menolong salah kakak kelas yang tadi sedang mimisan di tepi lapangan..  Tadi saya tidak sempat memberi tahu teman yang lain karena kondisi kakak kelas itu udah pucat pasi dan darah yg keluar dari hidung nya terus mengalir.  Maaf sebelumnya kalau mas mau bilang kenapa ngga langsung panggil kakak kelas PMR, jawaban nya di UKS kakak kelas PMR yg bertugas jaga sedang sibuk menangani 2 pasien baru yg dibawa oleh anggota tandu dan sisanya sedang menangani pasien lain didalam UKS karena setahu saya.. Di dalam UKS sedang ada yg sesak nafas bahkan kejang"

"untuk itu,  kalau tindakan saya salah.  Saya siap mendapat hukuman.  Karena setidaknya lebih baik saya mendapatkan hukuman dibandingkan saya bertindak egois untuk meninggalkan kakak kelas tadi yg sedang sangat membutuhkan pertolongan. Karena bagaimanapun rasanya tidak pantas SEORANG ANGGOTA PMR meninggalkan tugas hanya karena tak mau ambil resiko.. Apalagi resiko itu hanya berupa hukuman kecil. " tungkas Asya tak kalah tegas tanpa rasa takut sedikitpun pada Alza.

bahkan berhasil membuat Alza sedikit mundur karena kaget dengan penjelasan Asya tadi.

"WOW... WOW.. GILA..?! angkatan tahun ini bener-bener kaum penentang dan sok benar ya??  Bahkan sama si ketua pun ngga ada takut-takutnya??  Wow.. Gila!! "ucap dion sarkas dan kembali maju kehadapan Asya.

"Asyafia imani... "baca dion sambil menarik keras nametag berwarna kuning itu dari leher Asya.  "nama yang bagus.. " ucap dion seraya pergi dari Aula sambil membawa nametag Asya lengkap dengan senyum misteriusnya.

Reflek.. Asya yang tak terima dengan perilaku dion tadi hendak beranjak mengejar si ketua osis itu untuk meminta kembali nametag yg tadu dion ambil. 

Namun tiba-tiba tangan nya dicegah oleh tangan kekar lainnya.

"DIEM. Urusan kamu sekarang sama saya. " ucap Alza dingin.

"Dan oh iya..  Kita punya kabar baik buat kalian semua..  Saya rasa kalian memang masih membutuhkan bimbingan dari kami.. Acara pelantikan gabungan ini akan diperpanjang menjadi 3 hari.  Jadi tenang aja..  Masih ada 2 hari untuk kita bimbing kalian semua setelah ini. Tugas kami di ektrakulikuler akan benar-benar usai"ucap ketua pramuka.

Kaget.  Itulah yang dirasakan oleh seluruh peserta.  Namun bagaimana lagi.. Ini sudah menjadi keputusan dari panitia penyelengara dan tentunya sekolah.

'ini pasti gara-gara si Asya itu nih acara diperpanjang'batin si siswi A

'gila... Tau gini nyesel gue ikut ektra'batin siswi B

'kalo ngga karna pengen deket cogan.. Ogah gue ikutan acara ngga penting ini'batin siswi C



Dan tentunya masih banyak omelan yg tentunya tak berani mereka ucap secara langsung.


Dan disisi lain..  Tanpa Asya sadari, Kini banyak siswa laki-laki yg kagum bahkan berniat untuk mendekati Asya selepas acara pelantikan ini usai.















Halooo

Ketemu lagi?  Gimana tugas online??aman???






Stay at home yaaa










Btw udah mulai banyak nih kak Alza saingan nya.

Btw emang saingan nya berani sama macan galak plus mulut cabe kak Alza?  Hahaha













Seeu






PMR✏ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang