15 - Unexpected Meeting

2K 228 7
                                    

"Hyunggg!! Hari ini kita jadi pergi jalan jalan kan?" rengek Jungkook terhadap Yoongi.

"Berisik Kook, berisik. Tidak bisakah kau diam? Lama-lama gendang telingaku bisa rusak oleh suara mu yang cempreng itu" omel Yoongi seraya mengorek telinganya.

"Aku hanya mengingatkan saja, takut hyung lupa" balas Jungkook.

"Berisik. Pagi hariku yang damai kenapa harus berakhir mendengar suara cerewet mu itu sih?" gerutu Yoongi lagi.

"Hyungggggg!!" rengek Jungkook.

"Hah! Iya iya. Kita pergi nanti siang" putus Yoongi seraya mendesah jengah mendengar rengekan dari bayi buntalan namun sedikit berotot itu.

"Nah gitu kek dari tadi. Aku kan jadi tidak perlu merengek dulu seperti tadi" ucap Jungkook.

Hyung,
Please Let Me Love You

"Woy, Jim. Melamun terus jalan-jalan yuk ke tempat biasa" ajak Taehyung.

Jimin menatapnya kemudian menghela napasnya. Entah sudah ke berapa kali ia menghela napas di depan Taehyung, hingga Taehyung jengah melihatnya.

"Kau sajalah, aku ingin pulang ke apartemen saja" ucap Jimin.

"Tidak ada penolakan. Jika aku bilang pergi ya pergi. Siapa tau kita menemukan wanita cantik" ucap Taehyung menaik turunkan alisnya. Jimin memutar bola matanya jengah melihatnya Taehyung melakukan hal tersebut padanya.

"Aku tidak berminat kau saja yang pergi. Dasar Playboy" cetus Jimin.

"Tidak! Kau juga harus ikut pokoknya" kata Taehyung langsung menariknya begitu saja.

"Yak! Brengsek mau kau bawa kemana aku? Yak!" teriak Jimin.

"Jalan-jalan sekalian refreshing kepala agar kau tidak melamun terus" balas Taehyung.

Jimin bungkam tidak tau ingin membalas ucapan Taehyung seperti apa. Ia tau ia memang sering melamun akhir-akhir ini karena memikirkan satu orang yang sudah berhasil mengambil seluruh hatinya. Min Yoongi. Namja yang selalu terlintas di kepalanya. Namja yang tiada hari tanpa memikirkan sosoknya. Namja manis yang kini baru ia sadari bahwa ia mencintainya. Ia menyesal karena terlalu bodoh tidak menyadari perasaannya dan menyadari semuanya setelah namja itu pergi meninggalkannya.

"Kau melamun lagi" cibir Taehyung setelah menyadari tak ada lagi penolakan dari sahabatnya.

"Aku-" lirih Jimin.

"Aku tau kau tersiksa. Tapi haruskah kau menjadi selemah ini? Jimin yang ku kenal itu pantang menyerah. Jimin yang ku kenal itu akan terus berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang di inginkan nya. Dia tidak lembek dan mudah melamun seperti saat ini" tutur Taehyung.

"Tae?" panggil Jimin.

"Apa?"

"Bantu aku mencarinya. Bantu aku untuk menemukan Min Yoongi supaya aku bisa memilikinya. Seutuhnya" kata Jimin.

"Tentu. Aku akan membantu sahabatku ini. Karena itu jangan melamun terus. Kau terlihat seperti bukan sahabat ku lagi. Kau sudah terlihat seperti mayat hidup tanpa nyawa padahal ragamu masih ada disini" cibir Taehyung seraya terkekeh.

"Ck! Sialan kau" kata Jimin meninju bahu tegap Taehyung.

"Hahaha. Akhirnya kau tertawa juga" tawa Taehyung yang berhasil membuat mood temannya kembali lagi.

Hyung! Please Let Me Love You || Minyoon [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang