21 - Please Don't Go

2.4K 248 16
                                    

Jimin sudah bersiap akan meninggalkan ruang inapnya jika saja sebuah suara tidak menghentikan langkahnya.

"Kau mau kemana? Dan kenapa membawa tasmu?" tanya Yoongi.

Ya, itu memang Yoongi. Yoongi bingung sesaat ia masuk kedalam Jimin hendak pergi membawa barang-barangnya begitu saja.

"Aku tanya kau mau kemana?" tanya Yoongi sekali lagi.

"Aku akan pulang saja, hyung. Aku juga sudah merasa mendingan, jadi aku lebih baik pulang kan" kata Jimin hendak melangkah kembali.

"Siapa yang mengizinkan mu pulang sebelum waktunya pulang?!" geram Yoongi.

"Apa maksudmu? Bukankah aku memang akan pulang pada akhirnya" ucap Jimin.

"Tapi waktumu pulang bukankah nanti sore, Jimin"

"Aku tau, tapi aku ingin pulang saat ini. Apa bedanya nanti sore dan sekarang, bukankah sama saja aku tetap akan pulang juga" balas Jimin.

"Letakkan tasmu dan ganti pakaianmu dengan pakaian rumah sakit" suruh Yoongi.

"Tidak mau! Kan aku bilang aku mau pulang" ucap Jimin.

"Jimin!"

"Apa hyung? Kenapa kau harus repot-repot mau mengurusku? Bukankah kau sendiri yang bilang tidak bisa kembali padaku. Lalu kenapa kau harus memperdulikan ku? Jangan memberikan ku harapan hyung, itu menyakitkan" lirih Jimin.

"Tapi kau belum sembuh total, Jimin!" Yoongi mengalah. Ia tau ia juga salah disini. Disaat Jimin ingin bertanggung jawab atas anak yang kini tengah dikandungnya ia bahkan tak bisa menjawab ucapan Jimin siang itu.

"Sembuh atau tidak bukankah sama saja, hyung. Mungkin tubuhku yang sembuh, tapi tidak dengan hatiku yang masih sakit oleh penolakan mu waktu itu. Sudahlah hyung, jangan membahasnya lagi, bukankah hari ini kau juga akan pulang ke Daegu? Lalu untuk apa kau masih berada disini. Lebih baik kau pergi karena aku juga akan pergi" kata Jimin sembari melewati Yoongi yang terdiam setelah mendengar ucapan Jimin.

Taehyung yang melihat Jimin keluar melewati Yoongi begitu saja pun langsung mengejar Jimin, dan berjalan disampingnya.

Pergi?

Batin Yoongi sembari membalikkan tubuhnya setelah mencerna maksud dari kata pergi yang Jimin katakan.

Yoongi menatap nanar punggung Jimin yang berjalan membelakanginya bersama Taehyung disampingnya. Samar-samar ia bisa mendengar ucapan kedua namja itu.

"Tae, aku ingin minta bantuan mu?" kata Jimin yang kini berjalan bersama Taehyung disampingnya.

"Bantuan?" alis Taehyung mengernyit.

Yoongi yang memang masih dapat mendengar obrolan keduanya pun ikut mengernyitkan alisnya serta hatinya yang tiba-tiba merasa was-was setelah mendengar permintaan Jimin. Jangan bilang Jimin ingin meminta bantuan pada Taehyung untuk membantunya pergi jauh. Andwae!! Kata Yoongi dalam hati.

"Hm. Lebih baik aku pergi saja bukan. Toh sudah tidak ada alasan lagi aku tetap berada di Seoul. Beberapa hari yang lalu appa juga memintaku untuk ke Jepang mengurus perusahaannya yang ada disana"

Deg!

Seketika Yoongi mematung di tempatnya. Jimin ingin pergi? Setelah ia semalaman bergelut dengan hati dan pikirannya setelah ia menceritakan semuanya pada Jungkook tentang Jimin yang ingin bertanggung jawab mengenai anak yang dikandungnya.

.

"Maafkan saja hyung sebelum semuanya terlambat. Kau tidak ingin menyesali semuanya disaat Jimin hyung tidak akan kembali padamu?"

Ucap Jungkook kemarin siang saat ia selesai menghubungi Jungkook dan memintanya bertemu di Caffee seberang rumah sakit sembari menikmati Coffee dan Cheese Cake siang itu.

"Tapi aku bingung, Kook. Disatu sisi aku ingin memaafkan Jimin atas semua perbuatannya padaku malam itu, tapi disisi lain aku masih kecewa padanya karena mempermainkan perasaanku" Ujar Yoongi.

"Disini kau juga yang salah, hyung. Kenapa kau kabur hari itu? Seharusnya kau mengatakan semuanya pada hari itu juga dan meminta pertanggungjawaban darinya, bukan malah kabur" oceh Jungkook.

"Karena aku takut Jimin tak menginginkan anak ini" lirih Yoongi.

"Tapi kau salah kan, hyung. Jimin hyung tidak brengsek, ia bahkan mencarimu setelah tak melihatmu lagi di kampus. Ia bahkan mencarimu seperti orang gila seperti kata Seokjin hyung"

"Lalu aku harus bagaimana, Kook?" tanya Yoongi.

"Memaafkan nya tentu saja, hyung. Kau tidak punya pilihan lain selain memaafkan dia dan memulai semuanya dari awal. Bukankah dia juga sudah bilang akan bertanggung jawab atas anak kalian" terang Jungkook.

"Cobalah untuk memulai semuanya bersama dari awal, hyung. Kau tidak bisa egois untuk merawat anak kalian sendiri. Jimin hyung juga berhak karena dia appa nya. Kalian bisa memulai semuanya perlahan-lahan, aku tidak ingin melihat mu kembali menyesali semuanya setelah Jimin memutuskan pergi" terang Jungkook.

"Andwae! Jimin tidak boleh pergi lagi, Kook. Aku sudah cukup menderita selama ini tanpa bisa melihatnya" lirih Yoongi sembari menunduk. Menyembunyikan wajahnya yang hendak menangis.

"Karena itu kejarlah dia, hyung" ucap Jungkook.

Hyung,
Please Let Me Love You

"Andwae!! Jimin ku mohon jangan pergi" gumam Yoongi sembari menatap sekelilingnya. Kosong, Jimin sudah pergi.

Niat awalnya menghampiri Jimin hari ini sebenernya ingin menjawab ucapan Jimin waktu itu dan mengatakan bahwa ia ingin memulai semuanya dari awal bersama Jimin.

Ia ingin Jimin dan dirinya membesarkan anak mereka suatu saat nanti bersama. Akan tetapi apa yang ia lihat saat memasuki ruang inap pemuda itu, ia justru menenteng tas yang berisi pakaian-pakaian yang Taehyung bawa dari apartemen miliknya. Berniat untuk pulang disaat dirinya belum diizinkan untuk pulang. Seketika emosinya naik ke ubun-ubun setelah mendengar ucapan Jimin yang mengatan ingin pulang. Sungguh Jimin keras kepala pikir Yoongi. Tidak taukah bahwa ia mencemaskan dirinya yang sempat tidak sadar sampai tiga hari waktu lalu.

.

"JIMIN!!" teriak Yoongi sembari mencari-cari Jimin.















_______
~TBC~

Ciee kepotong ciee😂😂

Kesel kan pastinya kesel pas lagi enak baca tiba-tiba kepotong Chan juga tau rasanya kek gimana. Karena pastinya kesel yak😄😄

Ok sampe segini dulu yak. Dan sampai ketemu di chapter selanjutnya. Dan dan😄😄😄

Chapter selanjutnya bakal chan percepat alurnya gimana?

Vote dan komen jangan lupa😘😘😘

7 Mei 2019
_Nurtinichan

Hyung! Please Let Me Love You || Minyoon [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang