Dua

2.4K 365 52
                                    

Author POV

Noa yang masih tergeletak di lantai kamarnya mulai tersadar, dia membuka kedua matanya perlahan.

"Ya ampun ... kok gua tiduran di lantai sih .... Dan parahnya gua mimpi ada hantu di sini," gumam Noa sambil berusaha untuk berdiri.

Dia berjalan ke arah dapur, ngambil gelas dan mengisinya dengan air, sebelum mendudukkan diri di sofa sambil meneguk segelas air putih di tangannya.

"Hei!" panggil seorang gadis bikin Noa terlonjak kaget.

"Lo ... siapa? Kenapa ada di sini? Ja-jadi ... yang tadi itu ... bukan mimpi?" tanya Noa panik, melihat gadis itu adalah gadis yang dilihatnya sebelum pingsan tadi.

Gadis itu masih keliatan kebingungan.

"Sebenernya lo siapa? Kenapa bisa ada di sini?" tanya Noa ketakutan, dia menjaga jarak dengan gadis itu.

"Aku juga gak tau aku siapa. Dan kenapa bisa ada di sini ..." ujar gadis itu.

"Bohong! Lo pasti hantu penguntit, kan? Atau lo arwah gentayangan?" tanya Noa lagi, gadis itu geleng-geleng kepala.

"Lo hantu, kan?"

"Bukan!"

"Terus kenapa bayangan lo gak nampak di cermin?"

"Gua juga gak tau."

Noa jadi makin heran. Udah jelas gadis itu hantu, tapi Noa bukan seseorang yang punya indra keenam. Sebelumnya dia gak pernah liat hantu.

"Ngapain lo di sini?"

"Gak tau! Aku tiba-tiba bangun dan terdampar di sini," ujar gadis itu lagi. Lucunya, dia bahkan keliatan jauh lebih bingung dari Noa.

"Lo tuh ditanya apa-apa gak tau! Jadi lo taunya apa?" tanya Noa emosi.

Gadis itu keliatan mikir keras. "Ah iya! Cuma satu hal yang aku inget."

"Apa?"

"Hayoung! Iya, Hayoung, itu nama aku."

Noa menghela nafas panjang sambil memijat pelipisnya.

"Oke, Hayoung, kalau emang lo udah mati, pergi sana ke alam lo! Jangan keliaran di sini!" usir Noa.

"A-aku ... udah mati?" Gadis bernama Hayoung itu malah nanya ke Noa.

"Ya mana gua tau! Kok lo malah nanya ke gua sih!" rutuk Noa gak habis pikir.

Hayoung langsung keliatan sedih.

"Intinya mau lo hantu atau apapun, keluar dari sini!" usir Noa lagi.

"Keluar? Ke mana? Aku gak mau ke mana-mana. Takut. Apalagi ini udah malem."

"Ya lo kan hantu, masa hantu penakut."

"Aku bukan hantu!"

"Ya terus apaan? Ngaca sana! Bayangan lo bahkan gak keliatan di cermin."

"Please, jangan usir aku. Aku takut. Aku gak inget apapun." Wajah Hayoung memelas.

"Heuh!" Seketika Noa jadi sakit kepala. Dia ngeri juga kalau harus ngebiarin hantu itu tinggal di apartemennya.

"Aku janji gak akan ganggu kamu. Tapi aku mohon, biarin aku tinggal di sini ..." mohon Hayoung.

Noa mikir keras ... mempertimbangkan permintaan hantu yang wajahnya udah memelas itu.

Dan akhirnya ...

"Ya udah, tapi lo gak boleh kelamaan di sini! Lo harus pergi setelah dua atau tiga hari!" tegas Noa,

Hayoung langsung ngangguk-ngangguk sambil senyum.

Untungnya tampang dia gak nyeremin kaya hantu yang ada di film-film.

Batin Noa.

.

Setelah selesai mandi dan ganti baju, Noa makan ramen di meja makan. Awalnya dia berniat masak sup dengan bahan-bahan pemerian Bu Dara, tapi dia udah terlalu lapar, jadinya masak ramen.

"Nama kamu siapa?" tanya Hayoung, dia mendudukkan diri di samping Noa.

"Ngapain lo nanya-nanya?" tanya Noa ketus.

"Ya pengen tau aja. Kita kan tinggal berdua, jadi aku harus tau nama kamu."

"Gua tinggal sendiri! Lo tuh cuma hantu yang numpang di sini untuk sementara!" koreksi Noa, hantu di sampingnya keliatan cemberut sesaat.

"Kamu bukan orang Korea, ya? Tampang kamu kaya orang Jepang," ucap Hayoung, keketusan Noa gak menyurutkan rasa ingin taunya.

Noa gak menghiraukannya dan malah menyeruput kuah ramen di hadapannya.

"Noa Kazama ... itu nama kamu?" tanya Hayoung lagi, Noa sontak menoleh menatapnya.

"Kok lo tau?"

"Tadi aku liat kartu nama di atas meja yang ada di kamar kamu."

"Jangan liat barang-barang gua sembarangan!"

"Sorry hehe .... Ngomong-ngomong umur kamu berapa, No?"

Uhukk uhukk!

Noa langsung keselek, "Apa-apaan sih lo jadi hantu sksd banget!"

"Ya cuma ngajak ngobrol doang masa gak boleh?"

"Ngobrol sama kawanan lo sana!"

"Siapa?"

"Ya sesama hantu."

"Gak mau lah, takut."

"Masa hantu takut hantu. Hantu macam apa sih lo?"

"Aku kan gak serem kaya hantu-hantu yang lain. Aku cantik."

"Idih, baru kali ini gua ketemu hantu yang super duper PD kaya lo!" cibir Noa, "... Dan denger ya! Mau cantik mau engga tetep aja lo itu hantu!" sambung Noa yang langsung pergi ke kamar setelahnya.














Sebenernya aku siapa sih? Kenapa aku bisa ada di sini? Kenapa aku gak inget apapun selain nama aku? Dan ... apa bener aku udah mati? -Hayoung

Di kota seluas Seoul, kenapa dia harus ada di apartemen gua sih? Dan anehnya ... kok gua gak bisa liat hantu yang lain? Kok gua cuma bisa liat dia? Apa dia cuma halusinasi? -Noa











Haihai I'm back👋👋👋
Adakah yang menunggu kelanjutan cerita ini?😂
Jangan jadi sider ya:)
Voment juseyo😉

Who Are You? || Noa Kazama✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang