Who Are You? || Noa Kazama✔

Sabelas

Author POV

Saat ini Noa lagi duduk di sofa. Dia duduk berhadapan sama mamanya yang lagi natap dia dengan tatapan curiga, karena dia kembali tanpa kucing yang dicarinya tadi.

Hayoung berdiri di belakang sofa yang ditempati Noa. Dia ikut nunduk seolah takut ditatap Mamanya Noa, padahal beliau juga gak bakalan bisa liat dia.

"Kamu ... tinggal sama siapa di sini?" tanya Mama Noa. Nada bicaranya kedengeran gak bersahabat.

"Ya tinggal sendiri lah, Ma. Emang kenapa?"

"Jawab yang jujur! Kamu tinggal di sini sama perempuan?" tanya mamanya lagi.

Kali ini Noa membulatkan kedua matanya, saking kagetnya. Sama halnya dengan Hayoung, hantu itu langsung panik seketika.

Mama gak bisa liat Hayoung, kan?

Pikir Noa.

"Ya engga lah, Ma. Ya kali."

"Terus ngapain kamu naruh dress di lemari?"

Aish!

Noa baru inget, waktu itu dia beliin dress buat Hayoung dan dia taruh dress itu di lemari.

"Mama ngapain sih meriksain lemari Noa?"

"Ya emang kenapa? Mama punya hak dong, kamu kan anak Mama!"

"Ya tapi-"

"Jujur! Dress yang ada di lemari kamu itu punya siapa?"

Noa mikir keras. Gak mungkin dia bilang bahwa dia beli dress itu buat hantu yang tinggal di sini. "Itu dress gratisan. Waktu itu Noa beli barang di olshop, terus dapet hadiah dress."

"Masa sih?" Mamanya masih keliatan curiga.

"Bener, Ma. Serius." Noa terpaksa bohong, dia gak kepikiran jawaban lain selain itu.

"Ya udah, kalau gitu dressnya buat Mama aja-"

"Eh jangan!"

"Kenapa? Tuhkan! Itu dress pasti punya seseorang, kan?" Mama Noa masih curiga.

"Bukan gitu, Ma! Emang dressnya muat di Mama?"

"Kamu ngatain Mama gendut?!"

Noa tersentak kaget.
Dia salah bicara.
Mamanya malah jadi kesinggung.

"Eh engga, bukan gitu, Ma. Maksud-Ya udah iya, buat Mama aja dressnya." Akhirnya Noa ngalah, bikin Hayoung yang berdiri di belakangnya langsung manyun karena Noa ngasihin dressnya ke mamanya.

Setelah makan malam bareng mamanya, Noa pun cuci piring bekas makan. Mamanya masih duduk memperhatikan di kursi meja makan. Sedangkan Hayoung berdiri di samping Noa.

"Papa apa kabar?" tanya Noa, melontarkan pertanyaan yang sejak tadi ragu buat dia lontarkan.

"Tanya langsung dong ke orangnya!" sindir Mama Noa, mengingat betapa buruk hubungan anak dan suaminya selama ini.

Noa gak ngerespon sama sekali, dia terlalu gengsi buat nelfon papanya dan nanyain kabar.

"Kerjaan kamu gimana?"

"Lancar dong, Ma. Sekarang Mama percaya kan Noa bisa cari uang sendiri?"

"Iya deh iya, percaya. Tapi kamu gak boleh tinggal di Seoul terus. Kemas semua barang kamu, besok ikut Mama pulang ke Tokyo!"

Hayoung mengerjap terkejut. Dia ngerasa lemas seketika. Dan langsung natap Noa dengan tatapan sedih.

"Ma ...."