Dalapanbelas

1.1K 235 21
                                    

Author POV

Hari ini Noa nemenin Hayoung ke Seoul buat nemuin Raesung. Hayoung masih belum cerita, gimana bisa dia dan Asuka ternyata adalah satu orang yang sama.

Ditambah orang tua Asuka dan Noa masih bertanya-tanya gimana bisa ternyata mereka berdua udah saling kenal.

Tapi entah itu Hayoung atau Noa, masih belum bisa jelasin semuanya ke orang tua mereka.

Sekarang Hayoung harus nemuin Raesung dulu buat menyelesaikan sesuatu.

Hayoung menggenggam erat tangan Noa. Semakin dekat ke apartemen Raesung, Hayoung makin pengen nangis.

Noa ngerti banget perasaan Hayoung sekarang, karena kemarin gadis itu udah ngasih tau Noa tentang apa yang terjadi antara dia dan Raesung.

Noa menekan bel apartemen Raesung berkali-kali. Penuh harap Hayoung berdiri di samping Noa, berharap laki-laki bermarga Choi yang ingin ditemuinya ada di rumah.

Cklek!

Raesung mematung tepat setelah membuka pintu apartemennya. Dia kaget setengah mati liat Noa datang sama ... Hayoung.

"Hayoung?" panggil Raesung gak nyangka, bisa liat gadis itu lagi tapi kali ini raganya benar-benar nyata, gak keliatan samar.

Hayoung mendekat dua langkah ke hadapan Raesung, sampai jarak antara mereka cuma sekitar beberapa jengkal.

Gadis itu natap Raesung dengan tatapan aneh. Raesung sendiri bingung ngartiin tatapannya Hayoung yang keliatan marah, sedih, kecewa, rindu, dan entah apa.

"Kke-kenapa?" tanya Raesung gugup, dia beneran gak ngerti ada apa sama Hayoung.

"Rae, coba lo inget-inget lagi, lo beneran gak kenal Hayoung sebelumnya?" tanya Noa.

Raesung diem sejenak, "Udah berapa kali lo nanya kaya gitu No, gua udah jawab berkali-kali kan, gua gak kenal Hayoung sebelumnya. Pertama kali gua liat Hayoung ya pas di apartemen lo," tegasnya.

Bughh!

Raesung sedikit tersentak.
Hayoung tiba-tiba memukul dada bidang Raesung cukup keras.

"Gimana bisa ... kamu lupain aku?" tanya Hayoung dengan suaranya yang bergetar. Dia kedengaran benar-benar marah, seperti tak terima.

Raesung mengernyitkan dahinya, berpikir keras, apa maksud ucapan Hayoung barusan.

"Gimana bisa ..." lirih Hayoung, dia terisak, "... Gimana bisa kamu lupain aku segampang itu? ... Kamu jahat!" Hayoung menundukkan wajahnya dan menangis tersedu-sedu.

"Hayoung ... maksud lo apa?" Raesung ngerasa gelisah karena masih gak ngerti maksud dari ucapan Hayoung.

Sampai tiba-tiba Noa menyodorkan selembar foto ke Raesung.

Perlahan Raesung mengambil foto itu dari tangan Noa, foto yang keliatannya berasal dari belasan tahun lalu.

Foto sepasang suami istri yang keliatan masih muda dan dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan. Anak laki-laki di foto itu terlihat memeluk anak perempuan yang kelihatan lebih muda darinya.

Mata Raesung tiba-tiba terasa perih. Dia merasa mengingat sesuatu. Dengan ragu, dia membalik selembar foto itu. Dan ternyata di belakangnya ada sebaris tulisan ...

Ayah, Ibu, Raesung dan Hayoung.

Nafas Raesung tercekat seketika. Air mata nya gak bisa dia tahan lagi. Perlahan dia memberanikan diri untuk natap Hayoung yang masih nangis sambil menunduk di hadapannya.

Who Are You? || Noa Kazama✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang