Tujuh

1.3K 270 25
                                    

Author POV

Beberapa hari ini Hayoung kepikiran Raesung terus. Semenjak kejadian tatap-tatapan di hari itu, mereka berdua belum pernah ketemu lagi.

Noa juga agak bingung liat Hayoung akhir-akhir ini jadi banyak diem. Padahal Noa kangen denger hantu bawel itu nyerocos.

"Noa ..." panggil Hayoung di pintu kamar pemilik nama yang dipanggilnya barusan.

Yang punya kamar langsung bangun dari tidurnya. "Apa? Ada apa?" tanya Noa yang entah kenapa seneng banget dipanggil Hayoung.

"Raesung ... apa kabar?" tanya Hayoung bikin ekspresi Noa berubah drastis.

Noa duduk di tepi tempat tidurnya, "Kenapa nanyain Raesung? Tumben."

"Gak kenapa-kenapa, nanya aja. Kok dia gak pernah ke sini selama beberapa hari terakhir?"

"Lo kangen sama Raesung?" tanya Noa curiga, ada ketidaksenangan yang tersirat dari nada bicaranya.

"Eng- ..." Hayoung gak lanjutin ucapannya, dia sendiri gak ngerti kenapa akhir-akhir ini kepikiran Raesung terus.

Noa langsung nunjukin ekspresi gak suka. "Jangan naksir Raesung. Dia udah punya calon istri!" tegas Noa. Takut-takut Hayoung ada perasaan sama Raesung gara-gara keduanya menghabiskan waktu bareng hari itu.

"Gua gak naksir dia kok."

"Ya bagus kalo gitu." Noa balik tiduran di atas tempat tidurnya.

.

Siang ini Noa ngajak Hayoung ke pet shop. Karena katanya Hayoung lagi pengen liat kucing sama kelinci.

Hantu itu antusias banget begitu keluar. Dia bahkan jalan sambil lompat-lompat, muter-muter ala penari balet sambil merentangkan kedua tangannya, sampai Noa kelupaan negur dia dengan bilang 'awas nabrak orang!' padahalkan Hayoung gak bakal nabrak atau ketabrak, karena dia gak bisa disentuh.

"Boleh beli itu gak?"

"Aku mau makan itu!"

"ES KRIM!"

Di sepanjang perjalanan Hayoung sibuk nunjuk penjual ini itu yang dilihatnya. Noa sampai geleng-geleng kepala karena Hayoung banyak banget maunya.

"Aaaa lucunyaaaa!!!!" ucap Hayoung gemas, saat melihat seekor kucing mungil dengan bulu lebat berwarna abu dalam kandang.

Hantu itu bahkan menghentakkan kedua kakinya bergantian saking gemasnya liat kucing anggora.

Noa malah lebih gemas liat tingkah Hayoung. Hantu itu meletakkan kedua telapak tangannya di bibirnya. Dia pengen teriak karena gemas tapi ditahan.

Pas kucing anggora yang menggemaskan itu ada di pangkuan Noa yang berdiri di depannya ... Hayoung menggigit jari.

"Noa, sumpah dia lucu banget! Gimana kalau kita pelihara dia?" pinta Hayoung sambil menatap Noa dengan mata sengaja dikedipkan sedikit cepat, berharap laki-laki itu luluh dan mengabulkan keinginannya.

"Gak!" tolak Noa spontan, dia mengembalikan si kucing ke kandangnya.

"Kenapa? Kan lucu kalau ada kucing di apartemen kamu, biar aku ada temen kalau kamu lagi kerja. Pelihara yaaa ..." Hayoung masih belum nyerah,

Noa mikir sejenak, tapi lagi-lagi responnya ... "Gak! Repot, nanti dia buang air di mana-mana, berabe."

Hayoung langsung memanyunkan bibirnya. Tapi gak lama atensinya tertuju ke arah lain.

"Aaaaaaaaaa!!!"

Hantu itu berlari kecil ke arah seekor kelinci yang ada dalam salah satu kandang.

Who Are You? || Noa Kazama✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang