Chapter 2 : Sarang Beruang Merah

287 26 0
                                    

Antonov berjalan menyusuri lorong rahasia di sebuah ruang bawah tanah yang terhubung dengan jalur kereta bawah tanah,ia kemudian memasuki suatu ruangan yang hanya bisa dibuka dengan kode biometrik.

Antonov berjalan menyusuri lorong rahasia di sebuah ruang bawah tanah yang terhubung dengan jalur kereta bawah tanah,ia kemudian memasuki suatu ruangan yang hanya bisa dibuka dengan kode biometrik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu dia disapa oleh beberapa orang didalam ruangan itu yang memberi hormat kepadanya karena possisi Antonov disana sudah cukup penting alias tangan kanan seorang perwira tinggi KGB.

Antonov lalu memasuki ruangan atasannya untuk memberI laporan yang akan akan mengakhiri hidupnya.

Sebenarnya bisa saja dia kabur, saat menyadari barang yang harus dia serahkan kepada atasanya telah hilang saat ia tiba di bandara Moscow.

Namun hatinya menyadari Kremlin bak sarang beruang merah yang tidak mudah untuk melarikan diri dari dalamnya dan sekalipun ia sembunyi ke luar negeri agen pemerintah tidak akan membiarkannya lolos karena ia membawa data penting badan intel negara tersebut.

Namun hatinya menyadari Kremlin bak sarang beruang merah yang tidak mudah untuk melarikan diri dari dalamnya dan sekalipun ia sembunyi ke luar negeri agen pemerintah tidak akan membiarkannya lolos karena ia membawa data penting badan intel negara ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pikiranya membayangkan jika nasibnya sama seperti seorang mantan agen mata-mata Rusia Alexander Litvinenko yang membelot kepada Inggris dan akhirnya mati diracun radionuklida polonium-210.Polonium adalah salahsatu racun paling mematikan didunia,tidak memiliki penawar dan orang yang diracun akan mengalami siksaan rasa sakit yang luar biasa disaat-saat terakhirnya.

Sudah tidak terhitung lagi orang yang di cap penghianat oleh badan tempatnya bernaung yang akhirnya hidup mereka berakhir tragis dan rata-rata para pembelot itu bak lenyap ditelan bumi.

"Vy perevozite gruz Antonov?( Kau membawa barangnya Antonov)"tanya perwira tinggi dengan aksen Russianya di sebuah markas rahasia di pinggiran kota moscow.

Di tembok ruangan itu tampak terpampang foto pendiri bolshevik Rusia yaitu Lenin dan di sebelahnya sebuah plakat ukiran dari kayu berbentuk perisai dan pedang dengan lambang palu arit ciri khas komunis ditengahnya seolah menegaskan ruangan apa itu sebenarnya.

Di tembok ruangan itu tampak terpampang foto pendiri bolshevik Rusia yaitu Lenin dan di sebelahnya sebuah plakat ukiran dari kayu berbentuk perisai dan pedang dengan lambang palu arit ciri khas komunis ditengahnya seolah menegaskan ruangan apa itu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya,plakat itu merupakan lambang badan intelijen Rusia Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti atau KGB yang sangat terkenal spionasenya di seluruh dunia.

Orang yang ditanya oleh petinggi KGB itu tampak pucat pasi dan berkeringat dingin,walau ketakutanya tak nampak pada ekspresi wajahnya ciri khas orang Rusia yang dingin,sebenarnya dia sudah pasrah dengan nasibnya jika harus mati karena kelalaiannya.

Ia sudah dipersiapkan menjadi agen spionase sejak lama berbagai pelatihan yang sulit dan keras dijalaninya walau bukan kehendaknya menjadi seorang agen intelijen.Tapi di Rusia seseorang tidak dapat memilih pilihan hidupnya hanya negaralah yang menjadi pengatur setiap aturan masyarakatnya.

Pekerjaannya yang dulu adalah seorang editor penerjemah buku di sebuah perusahaan penerbitan Russia,berubah 180 derajat ketika takdir membawanya dilirik oleh seorang agen KGB yang lalu merekrutnya.

Tanpa basa-basi ia mengiyakan tawaran dari agen yang merekrutnya itu karena jika mengatakan tidak ,bisa berarti tidak nasionalis atau menentang pemerintahan komunis ini dan dia tidak mau hidupnya justru dalam bahaya.Lebih baik diancam maut dinegeri orang dari pada di negeri sendiri pikirnya waktu itu.

"Pros..tite,Ser (maaf,pak)"ucapnya terbata
Mendengar kata itu ekspresi wajah si perwira KGB berubah mengkerut,seolah terkejut dengan jawaban anak buahnya yang tidak terduga.

"Apa,maksudmu maaf,"balasnya dengan memicingkan mata tajam sadis kearahnya.

"Kau tahu aku hanya ingin mendengar tugas selesai dari setiap agenku dan setiap kesalahan bisa berarti mati"tukasnya serius.

Mendengar hal itu Antonov menahan nafas, semakin gentar hatinya serasa malaikat maut sedang memotong nadi-nadi di jantungnya.

"Jadi dimana barangnya,kau membawanya bukan Antonov!"seru perwira KGB itu lagI ,yang sekaligus semakin mendebarkan jantung pemuda lajang itu.

Lalu Ia mengumpulkan segenap keberaniannya dan mengatakan yang sesungguhnya.

"Pak,aku sebenarnya telah membawa sandi crypto itu hanya saja,,,sepertinya aku menjatuhkannya saat berpapasan dengan seseorang di bandara Dragon City"ujarnya terbata dengan keringat dingin bercucuran.

"Apa katamu!"bentaknya dengan pancaran rupa yang menggeram bak singa hendak menerkam buruannya.

"Apa kau tahu isinya,jika isinya sampai jatuh ketangan musuh kita ,maka rahasia para agen kita akan dalam bahaya"teriaknya keras menyembur kewajah Antonov.

"Aku rasa Kau sudah tahu hukuman bagi seorang agen yang gagal menjalankan tugasnya"kata perwira itu menaruh sebuah revolver di meja lalu membalikan badannya seperti menunggu kewajiban Antonov.

Antonov tahu apa maksud atasannya,ia lalu mengambil revolver itu dan menaruh moncongnya di mulutnya dan siap untuk menarik pelatuknya.
Dipikiranya hanya berdoa kepada Tuhan untuk pertama kalinya sejak dia menjadi bagian Intel negara komunis ini dan mengingat tunangannya yang sedang menunggu untuk makan malam dengannya.

Dipikiranya hanya berdoa kepada Tuhan untuk pertama kalinya sejak dia menjadi bagian Intel negara komunis  ini dan mengingat tunangannya yang sedang menunggu untuk makan malam dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Bozhe, prosti menya(Tuhan,ampuni aku),Marya (tunangannya) selamat tinggal"!lirihnya di hati.

Si perwira membatin sejenak saat hendak beranjak meninggalkan ruangan itu.

"Jika dia yang menghilangkannya berarti hanya dia yang tahu dimana menjatuhkannya dan menemukannya"batinnya.

"Pdozhdi..(tunggu)..!!!"teriak si perwira seraya membalikan badannya ke arah Antonov.

Antonov yang terkejut dengan wajah yang sudah basah oleh keringat lalu menatap kearah atasanya itu.

"Aku rasa aku bisa memberimu kesempatan terakhir,kau harus mencari kode itu sampai ketemu dan habisi orang-orang yang mengetahui kode itu,maka kau bisa melanjutkan hidupmu terus sebagai orang biasa lagi tentunya."ujarnya dengan ekpresi serius.

"Dan ingatlah pistol yang sudah ada dimulutmu itu sebagai motivasimu dan jika sampai kau tidak berhasil menjalankan misimu,agen Antonov..."katanya dengan suara tinggi tanpa melanjutkan perkataanya karena Antonov pasti sudah tahu kata kosong yang mesti diisi itu adalah mati, lalu sang petinggi KGB meninggalkan ruangan itu.

Antonov menurunkan senjata dari mulutnya dan langsung jatuh terduduk di tembok seraya bersumpah akan mencari barang itu sampai ketemu dan membunuh orang yang menemukannya.

ESPIONAGE WAR [Edisi Spesial Alibi & Deduksi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang