Boy berlari sekencangnya tubuh ringkihnya menggigil diterpa deruan hujan yang begitu deras di sertai cahaya dan gelegar kilat yang menyeruak dilangit.
Walau merasa lelah dan badan yang meriang ia berusaha sekuat tenaga untuk menyerahkan pesan D pada petugas polisi.
Akhirnya kaki kecilnya yang mulaI keram karena kelelahan tiba juga di kantor polisi namun begitu masuk disambut seorang anggota polisi didalam kantor itu, tubuhnya tidak kuat lagi menahan letih dan akhirnya rebah dilantai karena pingsan.Boy pun segera dibawa ke ruangan klinik kantor polisI.Anggota polisi yang menolongnya melihat sesuatu digenggaman tangannya,ia lalu mengambil benda yang ternyata sebuah kertas yang dibungkus plastik klep kemudian membaca isinya.
"Mm ,untuk Inspektur John dari Detektif D...!"tuturnya kebingungan sesaat"Detektif.D bukannya dia sudah mati."ucapnya sendiri.
"Tapi apa anak ini kemari bermaksud mengantarkan kertas ini!"ucapnya kebingunngan,"Lebih baik aku laporkan saja dulu pada Pak John"ujarnya seraya bergegas ke ruangan John.
"Tok..tok..tok."ketukan pintu di pintu ruang kerja John membangunkannya dari tidur yang 2 hari ini tidak sempat ia lakukan.
"Ng.."celetuk John yang terbangun"ya,masuklah"tukasnya.
"Pak,ada informasI aneh terkait Detektif.D yang ingin saya laporkan!"ujar anggota polisi berpangkat brigadir itu.
"Hah Detektif.D,"raut wajahnya kembali serius lagi,"informasi aneh apa maksudmu?".
"Barusan ada seorang anak kecil yang sambil hujan-hujanan datang ke kantor kita namun anak itu lalu jatuh pingsan saat tiba didalam dan aku segera membawanya ke klinik kita, Pak."terangnya.
"Lalu apa kaitannya dengan kasus D?"tanyanya.
"Jadi Pak,saat di klinik aku menemukan sebuah kertas terbungkus platik klep di genggaman tangan anak itu yang isinya ditujukan untuk anda dari Detektif.D."lanjutnya menerangkan sembari menyerahkan kertas yang di ceritakannya.
John terperangah sesaat mendengarnya,"Apa..D,!"katanya dengan mimik tidak percaya yang lalu meraih kertas itu dan membacanya.
============================
Kepada Inspektur John dari Detektif.D"John saat ini aku dan Mark ada dibawah gorong-gorong saluran air Dragon City,dan saat ini kami sedang berhadapan dengan orang-orang yang meledakan rukanku.Aku akan menceritakan segala kronologis ceritanya nanti di kantor polisi.
Jadi sekarang aku meminta bantuanmu untuk mengerahkan tim kepolisianmu untuk bersiap di setiap holeman Dragon City untuk menangkap siapapun yang keluar dari dalamnya,karen tidak lama lagi lorong didalam akan dipenuhI oleh air."
============================Mulut John ternganga membacanya lalu matanya melirik ke anak buahnya yang berdiri didepannya"Kau percaya isi surat ini asli."kata John meminta pendapatnya.
"Aku tidak tahu Pak,tapi kita harus tanyakan pada anak itu jika dia sudah sadar nanti."tukasnya.
John yang hatinya antara percaya dan tidak percaya dengan isi surat itu memutuskan untuk mengikuti saran si brigadir,"Baiklah jika anak itu telah sadar kau segera laporkan padaku."ujar John.
"Siap Pak."jawabnya seraya melangkah pergI keluar ruangan.
John kini merenung sendiri menatap surat itu,entah mengapa batinnya seolah mengtakan D memang masih hidup diluar sana dan sedang berjuang membela sesuatu yang diyakininya benar.
D memang masih hidup dan saat ini masih berusaha menahan tubuh Dimitry agar tenggelam kehabisan nafas didalam air.
Namun sebelum meregang nyawa agen kremlin itu segera mengeluarkan detonator dari bom C4 yang telah dipasang oleh dia dan pasukanya disepanjang lorong yang mereka lalui.
Tangannya lalu menekan tombol detonator dan membatin untuk terakhir kalinya dihati"Mampus kalian semua ke ne..raka."Dimitry pun akhirnya kehabisan nafas dan hidupnya berakhir di iringi dentuman ledakan beruntun di sepanjang lorong didalam saluran air itu.
"Duar..duar...duar...."dentuman ledakan beruntun menggelegar dahsyat bak medan perang yang seolah membuat gempa bumi diatas kota dan didalam lorong.
John yang masih merenung dengan melihat surat ditangannya langsung tersentak kaget oleh suara dentuman bertubi-tubi yang juga membuat kantornya bergetar.
"Ada apa ini ,apa barusan terjadi gempa bumi!?"gumamnya kebingungan lalu menatap ke surat ditangannya dan menyadari bahwa teman Detektifnya itu masih hidup dan kini sedang berjuang dibawah sana bersama Mark.
Ia pun segera memanggil seluruh anggotanya dan unit pasukan SWAT untuk bersiap melakukan perintah sang Detektif.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESPIONAGE WAR [Edisi Spesial Alibi & Deduksi]
ActionDetektif Dragon kembali dalam aksinya kali ini ia harus berhadapan dengan badan Intelijen asing (KGB & CIA). Para intel asing ini memperebutkan sebuah sandi cryptography chipter text yang secara tidak sengaja jatuh ketangannya. Dengan bantuan teman...