Chapter 17 : Mata Elang

103 10 0
                                    

Antonov masih melanjutkan penjelasanya kepada Dimitry cara untuk membuka sandi crypto negaranya.

Antonov masih melanjutkan penjelasanya kepada Dimitry cara untuk membuka sandi crypto negaranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lapis pertama setiap angka pada 8 digit hanya mewakili dua angka pertama.Jadi kau harus menemukan yang mana angka tersebut."terangnya.

"Lapis kedua pecahan koma menjadi karakter tapi 74 adalah kuncinya."

"Dan yang terakhir,lapis ketiga adalah AK."jelas Antonov.

Dimitry hanya melotot dan mulutnya mengatup rapat karena pusing tujuh keliling mendengar penjelasan Antonov yang seperti menambah misteri lagi pada sandi Kripto itu.

"Aku rasa sudah cukup Mark."kata Dimitry dengan suara berbeda sekarang.

Antonov yang terkejut mendengar perubahan suara itu menjadi mematung sejenak mencoba mencerna situasinya.

Lampu di sel itupun berubah menjadi putih terang dan Mark membuka pintu sel kemudian melepaskan ikatan Dimitry.

Betapa terkejutnya Antonov ketika sosok Dimitry itu membuka topengnya yang ternyata adalah Detektif.D.

"Bedebah rupanya kau masih hidup!"berang Antonov berdiri terperanjat lalu mencoba menyerang D.

Namun dengan sigap Mark menghantamkan tinjunya keperutnya hingga ia mengerang mulas dilantai.

"Apa kau sudah tahu jawaban dari sandi krypto itu?"tanya Mark.

D Menghela nafas sejenak lalu menjawab perkataan Mark"Hahh,Belum tapi aku akan mengetahuinya,setidaknya KGB kita telah memberi petunjuk kunci cara mengurai kripto mereka"

D Menghela nafas sejenak lalu menjawab perkataan Mark"Hahh,Belum tapi aku akan mengetahuinya,setidaknya KGB kita telah memberi petunjuk kunci cara mengurai kripto mereka"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana jika menggunakan caraku saja untuk membuka mulut si Rusia"Tukas Mark sambil menghantamkan kepalan tangannya ke telapak tangannya yang lain.

"Sekalipun kau bunuh orang ini sepertinya dia tidak akan mengatakan apapun"kata D yang lalu beranjak dari sel itu.

Mark pun juga kembali mengunci sel itu dan meninggalkan tahanannya dalam kesendirian lagi.

Direktur CIA menghubungi Thompson,menanyakan progress dari misinya.

"Bagaimana Agen Thomp,apa AK sudah kau temukan?"tanya sang Boss CIA.

"Ya Pak,sudah saya temukan hanya saja sekarang dia dan seorang rekannya menghilang lagi."jawabnya.

"Kenapa tidak kau segera laporkan kepadaku!,aku tahu dari agen lainnya kalau kau malah berurusan dengan seorang Detektif disana"cecar si bos dengan nada keras.

"Aku..."belum sempat Thomp berkata Direktur CIA itu langsung memotongnya.

"Sudah,kau tidak usah banyak alasan agen Thomp,selesaikan segera tugasmu atau kukirim agen lain untuk menggantikanmu."tegurnya dengan keras.

"Asal kau tahu agen Thomp mata CIA seperti mata elang, mengetahui yang mana buruan dan musuhnya!"katanya yang terdengar seperti nada peringatan lalu menutup sambungan telepon terenkripsi dengan jaringan yang diacak itu.

"Asal kau tahu agen Thomp mata CIA seperti mata elang, mengetahui yang mana buruan dan musuhnya!"katanya yang terdengar seperti nada peringatan lalu menutup sambungan telepon terenkripsi dengan jaringan yang diacak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thomp mengambil sebatang malboro lalu membarakan ujungnya.Parunya menghisap adiktif tembakau itu untuk merilekskan sejenak dirinya di sebuah gedung kantor yang berkedok markas agen CIA itu.

Tawanya tiba-tiba mengelak"Ha..ha..,Detektif.D aku akan segera menghabisimu."koarnya bengis bak iblis haus darah,sambil melihat sebuah monitor gps yang menunjukan tempat alat pelacak yang telah sempat ia masukan ke saku celana D.

"Eagle one bersiaplah kita akan melakukan penangkapan!!!"perintahnya kepada bawahannya yang sudah siap dengan kostum dan senjata serbu yang menunggu instruksinya.

"Eagle one bersiaplah kita akan melakukan penangkapan!!!"perintahnya kepada bawahannya yang sudah siap dengan kostum dan senjata serbu yang menunggu instruksinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ESPIONAGE WAR [Edisi Spesial Alibi & Deduksi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang