Jeane menemukan anak loper koran yang pernah disuruh D mengirim pesan rahasia kepadanya.
"Dek,,,dek..."panggil Jeane padanya saat sedang menjajakan dagangan asongannya.
Anak kecil itu melihat kearahnya lalu berlarI mendekatinya.
"Adek masih ingat sama kakak!"sapanya.
Anak itu terlamun sesaat mengingat kembali wajah didepannya.
"Oooh,ibu eh..,maksudnya kakak polisi yang dulu kerja sama om D ya..!"tukasnya lalu.
"Ya betul!"sahut Jeane girang.
"Memangnya ada apa kak?"tanyanya.
"Kakak kesini ingin menanyakan soal om D,apa adek tahu dimana sekarang om D nya ?"utaranya.
Anak itu tampak termenung seperti ragu-ragu untuk memberitahu Jeane tempat D.
Jeane tahu keraguannya lalu ia berusaha membujuknya.
"Kalau Adek memberitahu kakak nanti kakak akan kasih imbalan dan tidak usah takut om D nya marah karena kakak yang akan tanggung jawab."rayunya.
Tapi anak itu kelihatan masih ragu.
Jeane lalu berusaha meyakinkannya lagi."Adek kakak benar-benar minta tolongnya karena Om D dan temannya saat ini nyawanya sedang dalam bahaya,please."ibanya dengan raut wajah memohon,yang akhirnya membuat anak itu membuka mulutnya.
"Baiklah kalau begitu,ayo kakak ikut aku."ujar anak itu lalu mengantar Jeane ke tempat D.
Jeane segera beranjak mengikutinya.
"Ngomong-ngomong nama adek siapa?"tanya Jeane.
"Panggil aja Boy kak..!"jawabnya singkat.
Di ujung lorong lain saluran air bawah tanah kota itu,para pasukan intel bersandi Eagle One sudah memasuki gorong-gorong.Dengan mengenakan kaca mata yang di lengkapi penglihatan malam dan pemindai panas tubuh.Perlengkapan yang sama juga dengan yang digunakan pasukan KGB dan BII yang sedang menuju tempat persembunyian D.Dengan demikian 3 intistusI spionase menargetkan orang yang sama namun tidak memiliki koordinasi maka pertempuran antar prajurit intel ini tidak terelakkan lagi akan segera terjadi.
Sementara itu hal tidak terduga terjadi,kilatan cahaya di langit bagai blitz kamera yang sedang mengambil gambar bumi di sertai gemuruhnya yang membahana memberi pertanda akan turunya air dari langit membasahi bumi.
Titik-titik air mulai menyerbu kota Dragon City,semakin lama semakin deras gempuran air yang menyiramnya hingga menyebabkan banjir di kota yang berarti akan meningkatkan debit air didalam saluran air bawah tanah itu.
Deruan arus air di saluran air itu menjadI deras bak sungai dan dari atas cahaya lampu kota menusuk masuk melalui lubang penutup saluran air di jalan bagaikan sorotan lampu panggung disertai tetesan air deras mengguyur layaknya air terjun.
D menyadari diatas sedang terjadi hujan yang cukup deras dan dia masih tidak tahu akan seberapa besar dampak pengaruhnya dengan rencananya.
Dimitry melihat monitor radarnya tampak titik merah yang merupakan posisi targetnya sedang bergerak.Ia dan pasukannya berada di salah satu persimpangan dengan banyak lorong.
"Bos mereka mulai bergerak!"tukas anak buahnya yang juga diberi monitor radar.
"Ya aku tahu bodoh,kita berpencar sekarang untuk menangkap mereka"titahnya kemudian.
Merekapun berpencar ke lorong-lorong yang berbeda seperti memasuki sebuah labirin dalam sebuah gua bawah tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESPIONAGE WAR [Edisi Spesial Alibi & Deduksi]
ActionDetektif Dragon kembali dalam aksinya kali ini ia harus berhadapan dengan badan Intelijen asing (KGB & CIA). Para intel asing ini memperebutkan sebuah sandi cryptography chipter text yang secara tidak sengaja jatuh ketangannya. Dengan bantuan teman...