Nyari Mesjid

272 36 17
                                    

   Pos pertama yang harus dilalui oleh Mafu en pren (kontingen 3) adalah pos semaphore. Jujur aja, Mafu tuh apal semaphore. Tapi kalo kebalik, dia gak apal.

Pas nyampe di pos pertama, ketua mereka disuruh bikin dua kata singkat. Terus anggotanya nebak.

Dan, dari regu kecoak yang bisa jawab itu Soraru. Dari regu tarantula gak ada yang bisa jawab. Btw mereka barisnya ngacak. Gak sesuai regu.

Jadi posisinya gini :

Soraru         Sakata
Ichiro          Urata
Daisu           Saburo
Luz               Mafu
Senra          Oliver
Genta          Ramuda
Amatsuki   Jiro

Ngacak kan?

Tapi karena yang jawab cuma Soraru dari barisan kiri, barisan kanan pun kena hukuman. Mungkin kalo nqrse satu regu ama Mafu, dia bakal mengeluarkan kata umpatan dengan bahasa inggris dengan rap khasnya.

YAKAN SORARU ITU REGU KECOAK! KENAPA ANGGOTA REGU KECOAK YANG LAINNYA MALAH IKUTAN DIHUKUM?! KENAPA REGU TARANTULA YANG GAK JAWAB MALAH *rata-rata* NYANTAI DAN KELIATAN B AJA?! MANA KERJA SAMANYA?! MANA SOLIDNYA?! MANA YANG DIBILANG KONTINGEN?!

EMOSI SAYA JADINYA!

INILAH ALASAN MIZU BENCI KELOMPOK ATAU KERJA SAMA!

Yah, perasaan Mafu sama persis dengan yang Mizu rasakan saat ini. Dongkol.

Pos pertama Mafu lalui dengan keadaan badmood.

Pos kedua adalah pioneering. Waktu berjalan sangat cepat. Saat sudah sampai disana, ternyata adzan ashar berkumandang. Kontingen 3 pun memutuskan untuk sholat terlebih dahulu. Para alumni juga mengatakan seperti itu.

Lokasi pos kedua adalah lingkungan kuburan cina. Bayangkan, apakah di dekat kuburan cina kira-kira terdapat mesjid?

Jelas ada. Tapi agak jauh kalau didengar dari suara adzannya.

  Setelah itu, kami pun berjalan mengikuti suara adzan. Ketika adzan berakhir, kami kehilangan petunjuk dan memutuskan untuk bertanya kepada masyarakat sekitar. Dan Mafu menikmatinya disaat ia bertanya-tanya kepada para warga tentang lokasi mesjid.

Pertama, mereka bertanya kepada tukang bakso keliling.

Kedua, mereka bertanya kepada bapak bapak warung.

Ketiga, mereka bertanya kepada abang parkir. Disini mereka ditipu.

Kata si abang parkir, mereka harus terus masuk ke arah pintu besar didepan sana. Tapi kami pikir itu tidak mungkin. Pertama, di sekeliling tempat itu terdapat anjing. Kedua, ujung dari kubah mesjid tak terlihat ada. Ketiga, itu bukanlah tempat yang layak untuk membangun mesjid.

Selanjutnya, mereka berjalan ke arah yang dikatakan oleh bapak-bapak warung sebelumnya katakan. Saat perjalanan, mereka menemukan warung lainnya dan bertanya kepada seorang wanita lansia yang duduk disana. Ia pun memberi tahu mesjid tersebut. Mereka pun mengikuti arahan sang lansia tersebut. Mereka diarahkan ke suatu pemukiman di gang kecil nan sempit. Saat mereka menemukan banyak persimpangan, mereka pun bertanya kepada seorang wanita yang sedang duduk sendirian di dekat gang lainnya.

Mereka bertanya, lalu sang wanita itu hanya menunjukkan tempatnya tanpa berbicara sepatah katapun. Mafu melihat wanita tersebut agak janggal. Menurutnya, pandangan si wanita itu seram. Bukan tatapan kosong. Namun seperti tatapan seseorang yang kerasukan. Belum selesai mereka bertanya, ada warga lain yang memberikan isyarat bahwa jangan dekati wanita itu.

Dan ternyata, si wanita tadi adalah..

Orang gila.

Good, nanya ke orang stress :v

ReBoot!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang