Where?

232 33 5
                                    

"AAAAAAAAAAAAAAAAKHHH!!!" Jerit Mafu. Sebenarnya sejak dahulu, ia memang seperti itu. Dia akan menjerit ketakutan ketika melihat sesuatu yang tidak mengenakkan baginya. Seperti saat ini. Seseorang yang ia sayangi terlihat sangat buruk. Memar dimana mana, darah dan luka dimana mana, dan cara berjalannya yang pincang. Bahkan sesekali ia terjatuh. Meski seperti itu ia tetap bangkit kembali dan berjalan tanpa tau arah.

"SORARU-SAN! SORARU-SAN! SORARU-SAN! KAMU PERGI KEMANA?! AAAAA!!"

"Mafu! Tenangkan dirimu dulu!" Kata Amatsuki dengan sigap dan memeluknya. Luz yang pengen ikutan meluk ditahan ama Kradness. Kradness bisik pelan ke Luz, "Dasar pedo."

Mafu kembali menangis sambil sesekali menjerit di pelukan Amatsuki, btw ini ff genrenya masih normal kok. Bukan bl.

"Ama-chan! Aku takut, aku takut, aku takut, aku takut hal itu akan kembali terulang! AKU TAKUT!"

"Ssssh, enggak. Nanti kita cari Soraru nya ampe ketemu. Mafu gak usah takut ya?"

"Ama-chan gak bohong?"

"Iya. Ngapain aku bohong sama sahabatku sendiri?"

"Arigatou." Kata Mafu sambil tersenyum dan kembali memeluk Amatsuki.

   Bu Meiko dan Kradness yang tadi sempat terkejut karena sikap Mafu yang berubah pun kembali tenang. Pasalnya baru kali ini mereka melihat Mafu menjerit sambil menangis. Mafu yang biasa mereka lihat adalah Mafu yang ceria dengan segala kegoblokan*coret*kepolosannya.

"Tapi kira-kira Soraru-san bakal pergi kemana ya? Udah 3 hari gak balik-balik dengan kondisi begitu. Kira kira dia ada dimana?" Gumam Kradness.

Tiba-tiba suasana menjadi hening.

"Ah! Mungkin gak, kalo Soraru pergi ke tempat itu?" Kata Amatsuki tiba-tiba.

"Tempat itu?" Tanya Mafu yang masih belum connect.

"Ish, masa lupa? Ituloh, tempat yang suka jadi langganan kita kalo ngumpet. Kita bertiga kan dulu doyan ngejailin Pak Mul kan? Terus biasanya kita bertiga bakal lari dan ngumpet dari Pak Mul. Inget tempatnya gak?" Tanya Amatsuki.

"OOOH!! TEMPAT RAHASIA KITA BERTIGA YA?! HOOH, INGET." Kata Mafu.

"Dulu juga Soraru suka kesitu kan kalo lagi sedih tapi gak ada yang peka ama dia? Wong mau sedih atau enggak ekspresinya sama aja sih." Kata Amatsuki.

"Iya ya. Ayo lah kita kesana!" Ajak Mafu sambil langsung berdiri.

"Eh? Kemana?" Tanya Bu Meiko.

"Udah, Bu Meiko pulang aja gak papa. Biar Mafu, Ama-chan, sama Luz aja yang nyari. Ah, Krad mau ikut juga?" Tanya Mafu.

"Boleh! Mumpung aku lagi sendirian di rumah!" Kata Kradness dengan bersemangat.

"Sendirian darimananya? Itu pembantu banyak gitu dibilang sendirian. Dah gitu ini kayaknya bukan rumah deh Krad. Tapi mansion_-" Kata Luz.

"Iya standarnya orang holkay mah beda Luz." Bisik Amatsuki.

   Akhirnya MafuTsukiLuzKrad and Bu Meiko langsung keluar rumah Krad dan Bu Meiko pun pulang. Sedangkan yang lain pergi ke tempat yang dimaksud. Mafu terus berdoa semoga Soraru benar-benar ada disana. Mereka mempercepat langkahnya, karena hari sudah sore. Mungkin sepulang dari sana, matahari sudah tenggelam.

   Ternyata tempat yang MafuTsuki maksud adalah sebuah taman yang indah dan rumah kecil diujung tamannya. Tempat tersebut memang tidak diduga ada. Karena untuk pergi kesana, mereka harus melewati semak semak menuju hutan. Tempat tersebut tak jauh dari perkotaan.

"SORARU-SAAAN! SORARU-SAAAN!! KAMU ADA DISINI GAAAK?" Teriak Mafu sambil terus mencari.

"Soraru!! Soooraaaaruuuuu!!" Panggil Amatsuki juga.

"OOOOY LU DISINI GAK SORR?!" Kata Luz.

"Soraru-san? Soraru-san? Kamu disini?" Kata Kradness sambil ngebuka tong sampah.

   Tapi keberuntungan tidak berada di pihak mereka. Sehingga, Soraru tidak ditemukan disana. Mafu putus asa dan menangis disana. Amatsuki mulai frustasi, bagaimana caranya untuk menemukan makhluk berpucuk raven itu?! Kemudian matanya menemukan sesuatu yang familiar di taman itu.

Ada sebuah gantungan kunci disana.

Gantungan kunci bertuliskan, "Soraru☆"

"Eh, Maf. Liat deh! Itu.. bukannya gantungan kunci punyanya Soraru?" Kata Amatsuki.

"Hah?! Hiks, Mana?!" Kata Mafu.

"Itu!" Tunjuk Amatsuki.

"Eh iya!!"

   Mafu segera mendekati gantungan kunci itu dan memperhatikannya. Itu benar benar milik Soraru. Artinya, sebelumnya Soraru memang pernah kesana terlebih dahulu.

Emangnya Soraru bawa tas? Kok gantungan kuncinya jatoh?

Iya, Soraru bawa tas. Tapi lebih tepatnya koper sih.

"T-tapi.. sekarang Soraru-san dimana? Hiks!" Kata Mafu.

"Err.. soal itu.. gimana kalo kita besok lagi nyarinya? Ini di hutan loh. Kalo kita pulangnya sesudah matahari terbenam, kita bisa nyasar disini." Kata Luz.

"Hooh, mending besok lagi nyarinya. Kasian tuh, Amatsuki-san keliatan udah capek banget." Kata Kradness. Mafu langsung menoleh ke arah Amatsuki dan baru sadar bahwa sahabatnya itu terlihat sangat kelelahan dan frustasi.

"A-Ama chan! Maafin aku. Aku terlalu egois sampe sampe gak sadar kalo Ama-chan juga ikut tertekan. Ayo kita pulang. Besok kita cari lagi." Kata Mafu.

"A-apa Soraru bakal nunggu sampe hari  esok?" Tanya Amatsuki.

". . . Entah. Tapi ayo kita pulang." Kata Mafu.

"Kamu beneran? Gak apa apa nih? Maaf, aku belum bisa nepatin janji aku.." Kata Amatsuki.

"Gak usah minta maaf. Ayo, pulang." Kata Mafu sambil mengulurkan tangan kepada Amatsuki. Amatsuki menyambutnya dengan baik. Mereka pun pulang bersama sama.

   Pertama tama mereka mengantar Kradness pulang sampai rumahnya. Setelah itu Luz dan Amatsuki. Terakhir, Mafu.

    Ternyata memang benar, jika mereka kembali dari sana, matahari pasti sudah terbenam. Seperti saat ini. Bahkan jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Mafu mempercepat langkahnya menuju rumahnya. Namun hampir di depan rumahnya--dibagian yang tidak tersinari lampu jalanan--terlihat siluet seseorang dengan jalan sempoyongan. Terlihat seperti orang mabuk. Tapi tingginya tidak terlihat seperti orang dewasa dan ia membawa koper. Mafu merasa familiar dengan siluet itu.

Jangan jangan..

Itu adalah--

"SORARU-SAN!"

   Siluet itu membalikkan tubuhnya, dan Mafu bisa mendengar suara lirih, "Ma.. fu."

Kemudian ia jatuh.

"SORARU-SAAAAAAAN!!!"

Bersambung...

Ea ea ea :v

See you next chapter!!

-Mizu

ReBoot!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang