30

48 4 0
                                    

"Dhe,gue salah apa si sama lo,sampe kapan lo mau diem in gue?!" Rachel sudah tidak tahan dengan sikap Dhea yang terus mendiami nya,sudah hampir dua minggu Dhea mendiami nya.

"Ck,bisa diem ga sih lo" decak Dhea merasa terganggu dengan Rachel yang di samping nya.

"Gue sama Keenan ngga ada apa apa!" tegas Rachel untuk kesekian kali nya.

Dhea yang tadinya fokus dengan tugas Fisika yang belum sempat ia kerjakan,atau lebih tepatnya malas mengerjakannya,kini beralih memandang Rachel dengan tatapn sinis.

"Heh,sekarang emang belum,tapi sebentar lagi" ucap Dhea dengan tawa hambar nya.

"Ck,lo kenapa ngga percaya sama gue si Dhe!" ucap Rachel lagi.

"Gue tau Chel,lo tu udah baper sama Keenan!" bentak Dhea.

Rachel memang tak bisa munafik dengan diri nya sendiri,ia memang sempat pernah baper dengan Keenan,dengan perlakuan Keenan yang manis,dan selalu perhatian dengan Rachel,membuat Rachel terkadang baper dengan Keenan.

Rachel bungkam,tak bisa menjawab ucapan Dhea,ia hanya menghela nafas kasar,sedangkan Dhea kembali fokus dengan tugas Fisika nya.

"GOOD MORNINGGGG EPRIBADEEEHHH"

Astafirullah,ini tu suasana nya lagi tegang tapi itu kenapa feses kuda pake teriak teriak segala.

Rachel dan Dhea,serta penghuni kelas lainnya menoleh,menatap pelaku yang berteriak yang ternyata Yola kampret.

Yola menghampiri Rachel dan Dhea dengan senyum sumringah.

"Hallo mamen" sapa Yola pada Rachel dan Dhea namun mereka berdua hanya diam.
Merasa atmosfer sedang panas Yola terdiam.

"Panas banget sih ini,Chel kantin yuk" ucap Yola beralibi.

"Ck,apaan si lo" ucap Rachel mengerti dan beranjak menuju tempat duduk nya di belakang Dhea.

***********

Sudah hampir tiga jam Keenan dan duo pasukan nya berada di rooftop.Dan tak ada suara di antara mereka bertiga.
Raka dan Edgar hanya diam menemani Keenan yang melamum selama tiga jam an ini.

"Ck,Nan sampe kapan lo mau disini?" decak Edgar sudah tak tahan yang sedari tadi hanya menjadi penonton Keenan melamun entah memikirkan apa.

"Udah tiga jam lo disini dan ngga ngomong apa apa cuma ngelamun gitu" timpal Raka yang juga merasa bosan.

"Kalo ngga mau cerita gue pergi nih,lo nyita waktu gue buat ketemu sama Mita tau ngga sih" ucap Edgar kesal.

Keenan menghela nafas kasar dan membenarkan posisi duduk nya menjadi tegak.

"Rachel beda" ucapnya bersuara membuat Edgar dan Raka mengerutkan dahi bingung.

"Beda gimana?" tanya Raka jiwa kepo nya keluar.

"Dia ngejauh" jawab Keenan.

"Wait wait, lo ada rasa sama Rachel?" tanya Edgar membuat Keenan tersadar dengan apa yang barusan ia katakan.

"Enggak,cuma beda aja dia ngejauh,jadi jarang bimbingan sama gue" alibi Keenan.

"Cih,gausah munafik lo Nan,gue temen lo dari masi dalem kandungan gue tau kalo lo lagi jatuh cinta" ucap Edgar lagi.

"Iya akhir akhir ini lo juga perhatian banget sama Rachel apalagi pas Rachel kecelakaan lo keliatan khawatir banget sama Rachel" timpal Raka menghakimi Keenan.

Keenan yang merasa sudah di hakimi oleh kedua sahabat nya mengacak rambut frustasi dan menghela nafas.

"Ck,iya gue ada rasa sama Rachel,puas lo berdua!" ucap Keenan membuat Edgar dan Raka berseru riang gembira.

"WHOAAAAAA AKHIRNYA KULKAS BERJALAN KITA JATUH CINTAAAA!!" pekik Edgar kek orang kesetanan.

"ABANG KEENAN JATUH CINTAAAA YUHUUUUUU" Raka ikut berteriak teriak.

"Bisa diem ngga lo berdua" ucap Keenan kesal.

Raka dan Edgar kembali duduk dengan tenang di hadapan Keenan dan mulai mengintrogasi Keenan lagi.

"Terus terus gimana sekarang?" tanya Raka antusias.

"Ga gimana gimana" jawab Keenan santai.

"Ck,maksud gue gimana lanjut atau berhenti?" tanya Raka lagi.

"Rachel nya ngejauh" ucap Keenan.

"Gue tau nan apa yang bikin Rachel ngejauh" ucap Edgar membuat Keenan dan Raka menegak kan badan.

"Apa?"

"Dhea" ucap Edgar.

"Apa hubungan nya sama Rachel ngejauhin Keenan goblok" sewot Raka menoyor kepala Edgar.

"Gue belum selese kampret" umpat Edgar.

"Hehe sorry,lanjut gan" ucap Raka.

"Dhea tu suka sama Keenan,dan Dhea tau kalo Keenan suka sama Rachel ma-"

"Gimana dia bisa tau?" Keenan memotong ucapan Edgar membuat Edgar menatap sinis.

"Hehe lanjut" ucap Keenan yang ditatap sinis oleh Edgar.

"Dhea tau dari perlakuan lo ke Rachel yang berlebihan,dan gue kemaren denger kalo Dhea diem in Rachel gara gara liat Rachel di suapin sama Keenan waktu di rumah sakit,makdaritu Rachel ngejauh dari lo buat Dhea,biar Dhea ngga marah lagi sama Rachel dan persahabatan mereka ngga hancur" jelas Edgar.

"Terus gue harus gimana?!" Keenan menjambak rambutnya frustasi.

"Baru kali ini ada cewek yang bisa bikin lo se frustasi ini" ucap Raka pada Keenan.

"Mending coba lo tanyain aja ke Rachel kenapa ngejauhin lo" saran Edgar.

"Gue duluan" ucap Keenan beranjak dari kursi dan meninggalkan Raka dan Edgar yang melongo melihat reaksi Keenan dengan saran Edgar.

"Gue salut sama Rachel,bisa luluhin Keenan" gumam Edgar geleng geleng kepala.

"Lah goblok,kita ngapain masi disini?!" pekik Raka.

Mereka berdua turun dari rooftop sambil sesekali toyor toyor an kepala saling menyalahkan kenapa mereka tetap berada di rooftop saat Keenan sudah pergi.Bocah emang mereka:/















**

Tbc..

Rachel's Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang