7

111 10 2
                                    

"Lepasin dia"

----

"Keenan" batin Rachel kala melihat siapa yang datang untuk menolong nya.Ya,Keenan yang datang untuk menolong.

Kedua preman itu menampakkan wajah seakan meremehkan Keenan.

"Mau jadi pahlawan lo,sini kalo berani" tantang salah satu preman itu yang langsung melempar bogeman pada Keenan namun dengan cepat Keenan menangkal dan melawan kedua preman itu.

Kedua preman itu kini sudah terkapar tak berdaya akibat pukulan pukulan dari Keenan dengan sisa tenanganya kedua preman itu pergi meninggalkan Keenan yang masih memberi tatapan membunuh nya.

Keenan menghampiri Rachel yang masih terisak.

"Are you okay?" tanya Keenan pada Rachel yang masih setia dengan isakan nya dengan menuduk kan kepala nya.

Rachel menjawab pertanyaan Keenan hanya dengan menganggukan kepala nya tanda bahwa dia baik baik saja.

"Gue anter pulang" ujar Keenan sembari menarik lengan Rachel menuju mobil nya,Rachel yang masih ketakutan itu membiarkan Keenan yang menarik lengannya menuju mobil Keenan.

Dalam perjalanan kedua nya sama sama diam bahkan Rachel masih saja terisak membuat Keenan bingun untuk menenangkan nya.Ia tahu dari Edgar jika perempuan yang sedang menangis itu lebih baik di biarkan hingga tangisan nya reda.
Maka Keenan memilih diam karna itu memang lebib baik bukan?.

Kini napas Rachel sudah teratur ia sudah sedikit berhenti dari isakan nya tetapi masih menunduk kan kepala.

"Lo kenapa?" tanya Keenan yang melihat Rachel mulai tenang.

"Gu--gue ta--takut" ucap Rachel terbata dan kembali terisak mengingat kejadian beberapa menit yang lalu yang bahkan sebelum nya ia tak pernah mengalami kejadian senaas itu.

"Ada gue" ucapan itu refleks terlontar dari bibir Keenan,membuat dalam hati Rachel kini sedikit tenang.

Hujan yang tadi sangat deras kini menjadi semakin deras.

Jeederrrr

Jederrrr

Terdengar suara petir yang menggelegar membuat Rachel kembali berteriak histeris sambil menutup telinga nya.

"BANGG RAYYY!" teriak Rachel kembali terisak.

Kini isakan Rachelsemakin keras membuat Keenan kalang kabut untuk menenangkan Rachel,ia menghentikan mobil nya di pinggir jalan sejenak.

"Setau gue kalo cewek nangis yang bisa nenangin cuma pelukan,mau peluk?" ucap Keenan refleks,namun tak ada respon dari Rachel yang malah semakin kencang terisak.

1 menit

2 menit

3 menit

Masih tetap tak ada respon dari Rachel dengan inisiatif Keenan ia menarik Rachel kedalam dekapan nya mengusap halus punggung dan rambut Rachel membuat Rachel yang sebelum nya berhenti terisak kini kembali terisak lagi.

"Gu--gue ta--ta--kut" ucap Racgel di sela isakan nya masih dalam dekapan Angkasa.

"Sttttt diem ada gue" ucap Keenan menenangkan Rachel masih dengan mengelus punggung Rachel.

Beberapa menit kemudian setelah Keenan rasa Rachel sudah tenang ia melepaskan pelukan nya dan memegang pundak Rachel.

"Udah diem" ucap Keenan lagi membuat Rachel semakin tenang.

Oh my God! Seorang Keenan yang terkesan cuek dan tak peduli kini menjelma jadi seseorang yang hangat dan sangat peduli.Mengapa?

Rachel memutar bola mata bingung karna yang sedang ia lewati bukan lah jalan menuju rumah nya lalu kemana Keenan membawa nya?

Rachel's Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang