25

43 4 0
                                    

"DHEAA AWASS!!"

BRAK..

"RACHELLL!!!" pekik Dhea saat sebuah truk menghantam tubuh Rachel dan Rachel terpental jauh.

Dhea bangkit dari duduk nya akibat terjatuh karena di dorong oleh Rachel menghindari truk yang akan menabrak nya.
Dan alhasil truk tersebut menabrak Rachel.
Dhea berlari menghampiri Rachel yang sudah tergeletak lemah dengan bersimbuh darah segar keluar dari hidung,kepala dan mulut nya.

"Rachel bangun chel,Rachel!!" pekik Dhea menepuk nepuk pipi Rachel yang kini kepala nya sudah berada di paha Dhea.

"Ma-afin gu-e Dhe" ucap Rachel yang masih setengah sadar dengan suara yang paruh dan tersenggal senggal.

"Engga chel gue ngga marah sama lo,lo harus kuat" ucap Dhea yang sudah berlinang air mata.

Setelah mengatakan maaf pada Dhea,Rachel kehilangan kesadaran nya sepenuhnya.

Dhea menangis sesenggukan.

"TOLONGG!!" teriak Dhea membuat semua orang yang melihat nya langsung mengerubungi Dhea.

Keenan,Yola,Edgar,dan Raka juga mendengar teriakan Dhea dan langsung menghampiri Dhea yang sudah di rubungi orang orang.

"Dhea!!" panggil Yola pada Dhea dna berlari menghampiri nya.

Keenan,Edgar,dan Raka juga berlari menghampiri Dhea.

"Rachel!!" pekik Yola saat melihat keadaan Rachel yang tergeletak bersimbuh darah segar.

Keenan yang juga melihat Rachel bersimbuh darah tak kalah khawatir dan langsung menggantikan posisi Dhea memangku kepala Rachel.

"Chel, Rachel bangun Chel!!" pekik Keenan khawatir sambil menepuk nepuk pipi Rachel.

"Cari taksi!!" perintah Keenan yang langsung di laksanakan oleh Edgar.

Keenan membopong Rachel kedalam taksi,ia tak peduli dengan seragam nya yang sudah berubah warna menjadi merah akibat darah Rachel.

Di dalam taksi Keenan terus memanggil nama Rachel dan sangat khawatir dengan keadaan Rachel.

Dhea,Yola,Edgar,dan Raka mengikuti taksi Keenan menggunakan mobil Edgar menuju rumah sakit.

Sesampai di rumah sakit Keenan membopong Rachel masuk ke dalam rumah sakit dengan raut panik dan sangat khawatir.

"Dokter!! Suster!!" teriak Keenan.

Dua orang suster berlari membawa brankar menghampiri Keenan yang membopong Rachel.
Rachel di baringkan di brankar dan di bawa ke ruang UGD.

Keenan terus menggenggam tangan Rachel saat menuju ruang UGD.

"Chel lo harus kuat" ucap Keenan pada Rachel yang tak sadarkan diri.

"Maaf mas,mas tidak boleh masuk,harap di tunggu di ruang tunggu" ucap seorang suster dan menutup ruang UGD.

Keenan mengacak rambut nya frustasi dan khawatir dengan keadaan Rachel,ia mondar mandir di depan ruang UGD.

Terlihat Dhea,Yola,Edgar,dan Raka datang menghampiri Keenan yang sedang mondar mandir.

"Gimana Rachel,Nan?" tanya Edgar.

"Masih di tangani" jawab Keenan.

Dhea dan Yola sedari tadi tak berhenti menangis.

"Rachel yol hiks...ini semua salah gue yol hiks..hiks" ucap Dhea tersedu sedu sambil menangis.

"Tenang Dhe,Rachel pasti baik baik aja" ucap Raka menenangkan Dhea.

"Iya Dhe,lo tenang aja" timpal Yola menenangkan Dhea yang sebenarnya ia juga tak kalah khawatir dengan keadaan Rachel.

Keenan sedari tadi hanya mondar mandir di depan ruang UGD sesekali mengacak rambut nya frustasi.

Edgar yang sedari tadi memperhatikan Keenan mondar mandir membuka suara.

"Nan duduk napa,mondar mandir mulu lo kek setrikaan" ucap Edgar pada Keenan.

Keenan tak mengindahkan ucapan Edgar ia terus saja mondar mandir.

"Nan lo tenang napa si panik banget perasaan dari tadi duduk napa" kini giliran Raka yang membuka suara.

"GIMANA GUE MAU TENANG!! RACHEL DI DALEM LAGI BERJUANG SENDIRI!!" teriak Keenan membuat semua nya kicep.

Dhea yang melihat Keenan begitu khawatir dengan Rachel menatap nya dengan sendu.

Segitu khawatir nya lo sama Rachel Nan -batin Dhea sesak.

Saat semuanya sedang menunggu dokter keluar dari ruang UGD.
Terlihat Ray dari jauh menuju ruang UGD menghampiri Keenan,Dhea,Yola,Raka,Edgar.

"Yola,Dhea gimana keadaan Rachel?" tanya Ray pada Yola dan Dhea pasalnya hanya Dhea dan Yola yang Ray kenal.

"Masih di tangani sama dokter bang" jawab Yola.

"Kenapa Rachel bisa kecelakaan?" tanya Ray lagi kentara sekali raut panik di wajah Ray.

"Maafin Dhea bang,ini salah Dhea,kalo Rachel ngga dorong Dhea pasti Rachel ngga bakal kaya gini,kalo aja Rachel ngga nolongin Dhea,Rachel pasti ngga bakal ada di ruang UGD sekarang" ucap Dhea pada Ray sambil menangis.

Ray yang masih bingung mengernyit heran apa sebenarnya yang di maksud.

"Rachel kecelakaan karena nolongin Dhea bang,sebenernya Dhea yang mau ketabrak truk tapi sama Rachel,Dhea di dorong dan alhasil Rachel yang ketabrak sama truk nya" jelas Yola pada Ray.

"Maafin Dhea bang" ucap Dhea lagi.

"Sudah tidak ada yang salah disini ini sudah kehendak Tuhan,sebaiknya kita semua berdoa semoga Rachel baik baik saja" ucap Ray dengan bijak.

Ray melirik ke arah Keenan yang sedari tadi masih mondar mandir dengan wajah khawatir nya,dan bergantian melirik ke arah Edgar dan Raka yang sedang duduk di samping Yola.

"Kalian temen Rachel?" tanya Ray pada Edgar dan Raka.

"Iya bang,saya Raka,ini Edgar dan itu Keenan" jawab Raka memperkenalkan diri.

"Makasih ya kalian udah nolongin Rachel" ucap Ray.

"Makasih nya ke Keenan bang,dia yang bawa Rachel ke sini dan dia yang dari tadi keliatan khawatir banget" ucap Edgar.

Ray menghampiri Keenan yang sedang panik.

"Tenang,Rachel baik baik aja" ucap Ray menepuk pundak Keenan.

Keenan hanya mengangguk.

Kemudian terlihat pintu UGD yang terbuka dan keluar lelaki paruh baya mengenakan jas putih dan stetoskop yang menggantung di leher nya.

"Gimana keadaan Rachel dok?" tanya Keenan pada Dokter yanh di ketahui dari name tage nya bernama Farhan.

"Rachel baik baik saja,untung kalian cepat membawa nya kesini,tapi untuk saat ini Rachel belum sadarkan diri" jelas dokter Farhan membuat semua yang ada di sana bernafas lega.

"Alhamdulilah" ucap mereka semua senang.

"Boleh saya masuk dok?" tanya Ray pada dokter Farhan.

"Biar suster pindah ke ruang rawat baru kalian bisa menjenguk nya" jawab dokter Farhan.

"Baik dok"

"Saya permisi" ucap dokter Farhan dan meninggalkan ruang UGD.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

tbc

Rachel's Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang