10

99 8 1
                                    

Sekarang Rachel sedang berada di rumah Dhea untuk sekedar main karna yang ia tahu bahwa pasti di rumah tidak ada siapa siapa.

"Jadi gitu ceritanya" ucap Yola setelah mendengar cerita Rachel yang harus bimbingan bersama Keenan.

Beda dengan Dhea,ia kini sedang cemberut setelah mendengar cerita Rachel,ia merasa sedikit cemburu dengan Rachel karna Rachel sangat beruntung bisa bimbingan dengan Rachel
Seharusnya Dhea tak perlu cemburu dengan Rachel tapi entah mengapa hatinya sedikit sakit kala mendengar cerita Rachel.

"Dhe,lo kenapa?" tanya Yola yang menyadari wajah cemberut Dhea.

"Gue cemburu sama Rachel" ucap Dhea berhasil membuat Yola dan Rachel membulatkan mata.

"Cemberu sama gue?" tanya Rachel tak mengerti.

"Gue cemburu sama lo,lo bisa dengan mudah nya deket sama Keenan sedangkan gue ngga bisa" jelas Dhea membuat Rachel tertawa terbahak bahak mendengarnya.

"Hahahahaahha"

"Kok lo malah ketawa?" tanya Dhea.

"Ya ampun Dhe lo berlebihan tau ngga siapa coba yang deket sama tu pantat panci,lagian gue juga ngga bakal mau bimbingan sama dia,jadi lo tenang aja" jelas Rachel seraya menepuk pundak Dhea.

Rachel teringat kejadian malam itu dimana dia menangis dalam pelukan Keenan,sebelum nya ia berniat menceritakan nya namun ketika melihat Dhea yang cemburu karna ia bimbingan dengan Keenan,Rachel mengurungkan niat nya untuk bercerita bisa bisa persahabatan nya dengan Dhea hancur.

Dhea kembali tersenyum kala mendengar ucapan Rachel.

"Aaaa lu emang sahabat gue paling debesss dehh" seru Dhea lebayy.

"Lebayy lo" cibir Rachel.

*******

Kini Keenan tengah berada di sebuah Cafe milik Edgar ralat cafe milik orang tua Edgar.Ya memang bisa di akui dari Keenan,Edgar dan Raka,Edgar lah yang merupakan anak dari pengusaha terkaya di Asia,jadi tidal di ragukan lagi jika cafe milik keluarga Edgar ada dimana mana bahkan Apartemen dan Mall Mall banyak sekali yang milik keluarga Edgar.

"Eh kalian ga lupa sama dare gue kan?" tanya Edgar memulai pembicaraan.

"Eh eh gue amnesia dare apaan ya??" ujar Raka sok lupa padahal dia inget.

"Eh oncom gausah sok amnesia deh lo" cibir Edgar.

Keenan hanya geleng geleng kepala melihat kedua teman nya beradu mulut.

"Sa,lu masih inget dare gue kan?" tanya Edgar pada Keenan.

"Hmm" respon Keenan pada Edgar.

"Gimana udah ada target?" tanya Edgar lagi.

Keenan diam dan menggelengkan kepala menjawab pertanyaan Edgar.

"Aelah kocombrang pecel lele cari dongg,gimana mau dapet kalo ga cari" pekik Edgar.

"Serah gue" ucap Keenan lalu melenggang meninggalkan kedua teman nya.

"Woyyyy kecombrang pecelllll bayarr makanan looo gue gamau cafe bokap gue bangkrut yaa!!" seru Edgar mencak mencak kala Keenan pergi keluar cafe nya tanpa membayar makanan nya.

Raka?Jangan ditanya dia bahkan sedang mengendap endap mencuri kesempatan buat kabur namun kalah cepat dengan Edgar yang menarik baju mya dari belakang.

"Gue udah ngelangkah kok ngga nyampe nyampe ke pintu ya dari tadi" gumam Raka yang tak menyadari baju nya di tarik oleh Edgar.

"Mau kemana lo?" tanya Edgar memasang wajah garang macam Kak Ros kakak nya upin ipin yang ngga nikah nikah ehmm kesian kan tu kak rose ngga nikah nikah kek autor ngga dapet dapet pacar.Oke kembali ke Laptop.

"Eh Edgar ganteng" ucap Raka yang melihat wajah garang Edgar.

"Gar gar ada Mita noh" ujar Raka histeris sambil menunjuk arah belakang Edgar,Edgar yang mendengar nama gebetan nya di sebut oleh Raka lantas menoleh ke arah yang di tunjuk Raka.

"Mana mana?" tanya Edgar cepat dengan menoleh ke belakang mencari keberadaan Mita.

Tak melewatkan kesempatan nya Raka langsung ngacir lari ke arah pintu cafe sembari melambai lambai kan tangan ke udara pada Edgar.

"Dadahhhh Edgar anak nya Papa Tegar" ucap Raka melambai lambai kan tangan nya pada Edgar.

Edgar yang merasa di kibulin sama anak curut kembali mencak mencak melihat Raka yang sudah keluar cafe nya.

"WOYYYYY RAKAAAA ANAK NYA BAPAK CIPTO BOTAK BAYAR MAKANAN LO!!!" pekik Edgar kesal pada Raka.

"Maafin Edgar pah bikin cafe papah bangkrut" gerutu Edgar.

Keenan memarkirkan mobil nya di halaman rumah nya.

"Bundaa Keenan pulang" seru Keenan saat memasuki rumah,itu memang sudah kebiasaan Keenan dari kecil saat ia pulang dari sekolah atau bermain nya ia pasti akan berteriak seperti itu saat pulang dan masuk rumah.

"Tumben udah pulang?" tanya Lia.

"Ngga ada kelas Bun" jawab Keenan.

"Keenan ke kamar dulu bun" pamit Keenan pada Lia dan di angguki oleh Lia.

"Kamu mandi abis itu turun mama udah masak" ujar Lia pada Keenan.

Keenan mengangguk menjawab Lia.
Keenan melangkahkan kaki menaiki satu persatu anak tangga untuk menuju kamar nya.

Setelah beberapa menit menghabisakan waktu di kamar mandi untuk melakukan ritual mandi nya kini Keenan sudah memakai kaos putih dan celana selutut senada dengan kaos nya dan rambut nya yang masih sedikit basah membuat nya semakin sexy.

"Sini makan sayang" ucap Lia saat melihat Keenan tengah menuruni tangga.

"Iya bun" jawab Keenan sembari duduk di kursi makan.

Saat sedang asik makan tiba tiba ponsel Keenan berdering menandakan sebuah pesan masuk.

Keenan membuka ponsel nya ada sebuah pesan dengan nomer yang tak dikenal,namun setelah membaca pesan itu ia tau siapa pengirimnya.

081335××××

Bsk plng sklh ktmu di perpustakaan gue mau bimbingan.

Setalah membaca pesan itu bibir Keenan terangkat membentuk sebuah senyuman,Lia dan Lisa yang melihat Keenan senyum senyum sendiri menjadi bergidik ngeri.

Ya,you know lah siapa yang mengirim pesan itu.Rachel

Keenan kesurupan nih? Batin Lisa dan Lia.

"Bang kenapa si senyum senyum sendiri?" tanya Lia pada Keenan.

Belum sempat Keenan menjawab Lisa terlebih dulu menjawab pertanyaan bunda nya.

"Biarin bun abang lagi jatuh cinta" ujar Lisa sambil cengengesan.

"Anak kecil diem" balas Keenan datar dan kembalu menatap layar ponsel nya dan mengetikan balasan pada Rachel.

KeenanAP

Berubah pikiran?

Setelah pesan itu terkirim Keenan meletakkan ponsel nya dan melanjutkan makannya.

-----

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tbc

Rachel's Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang