13

86 6 0
                                    

Rachel sudah bersiap dengan seragam abu abu nya dan melangkah menuruni anak tangga,saat sudah sampai di bawah Rachel melihat Papa,Mama dan Ray sedang sarapan di meja makan namun ia mengacuhkan nya dan tetap berjalan menuju pintu.

"Rachel" panggil Ray membuat Rachel menghentikan langkah nya.

"Kenapa bang?" tanya Rachel.

"Sarapan dulu" jawab Ray.

"Ngga ah bang,Rachel ngga mau sarapan bareng orang asing yang Rachelngga kenal" jawab Rachel sambil melirik Papa Mama nya yang terkejut dengan perkataan Rachel.

"Rachel siapa yang kamu maksud orang asing?" tanya Rose dengan nada agak kesal.

"Orang yang ngga pernah peduli sama anak nya sendiri dan lebih mementingkan pekerjaan nya." sindir Rachel.

"Rachel papa sama mama kerja buat kamu,buat menuhin kehidupan kamu" ujar Marvin masih dengan nada rendah.

Namun Rachel tak menghiraukan perkataan papa nya dan melanjutkan langkah nya yang sempat terhenti.

"Sabar Pah,Mah,Ray janji bakal bikin Rachel ngga benci sama mamah papah" ujar Ray pada Rose dan Marvin

"Iya bang makasih kamu udah bisa berusaha dewasa" kata Marvin dan menepuk pundak Ray.

********

Rachel berjalan melawati koridor untuk menuju kelas nya,sekolah masih terlihat sangat sepi Rachelberangkat terlalu pagi karna ia muak di rumah yang harus melihat kedua orang tua nya.

Saat sampai di kelas,kelas pun masih terlihat sepi dan kosong belum ada siapapun di dalam nya,Rachrl mendaratkan pantat nya pada kursi nya dan melipat tangan nya menundukaan kepalanya pada lipatan tangan nya dan memejamkan mata.
Tidur mungkin salah satu cara untuk membuang pikiran nya tentang orang tua nya yang tak pernah mempedulikan nya.

"Terimaaa...terimaaaa... terimaaaaa"

"Terimaaaa aja Ra"

"Hari patah hatiii eaaa huhuhu"

Samar samar Rachel mendengar suara bising di luar tepat nya di lapangan upacara yang tak jauh dari kelas nya.
Rachel mengangkat kepala berniat melihat apa yang terjadi.

"Ada apa si?" tanya Rachel pada Yola yang sedang berdiri di depan pintu menyasikan keramean di lapangan.

"Ituuu kak Sean huhuhu" ucap Yola dengan wajah sedih nya.

"Kenapa si?" tanya Rachel lagi.

"Kak Sean nembak Kak Yora patahh hatii dedek bang" jawab Yola drama.

"Oh" reaksi Rachel dan berniat kembali kekelas dan melanjut kan tidur nya yang sempat tertunda.

"Woyyy koreng babi gitu doang reaksi lo ngga tau cowok ganteng si lo" pekik Dhea pada Rachel namun tak di hiraukan.

"Hayatiii sakit bangg huhuhu" drama Yola yang masih menyaksikan kejadian di lapangan.

Ya perlu kalian tahu kalo Sean salah satu cowok most wanted di SMA Arjuna jadi tak heran jika hari ini adalah hari patah hati bagi para penggemar Sean.
Terlebih Yora juga salah satu cewek paling cantik di SMA Arjuna dan wakil ketua cheers.

"Cabut yuk" bisik Rachel pada Yola dan Dhea.

"Lo gila ini lagi pelajaran Pak Agus" pekik Dhea namun masih terdengar seperti bisikan.

"Yaudah kalo kalian ga mau gue cabut sendiri" ucap Rachel sembari beranjak dari duduk nya.

"Eh eh ikut tungguin" ucap Yola dan diikuti Dhea menyusul Rachel.

Rachel's Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang