part 3

3.6K 204 0
                                    

Di sebuah ruangan bergaya europa terdapat sepasang mata hitam pekat tengah memperhatikan sebuah fhoto di sebuah kamera, bibirnya terangkat melengkung menjadi sebuah senyuman

Ekhheeem
Sebuah suara menyadarkanya.

Ia menaruh kamera nya menatap sepupu nya yg baru saja sampai di apartemant nya

"Gimana calon?" Sahut seorang laki-laki berkulit hitam manis

"Calon apa? Calon anak?" Asal laki-laki berkulit putih dengan nada kesal

Terdapat kekehan dari sebrang sana.
"Ya calon masa depan lo lah, jodoh lo" sarkas nya

Si laki-laki berkulit putih berdecak sebal
"Sebenernya tujuan lo kesini apa?" Tanya nya dengan kesal

" ya pengen kenalan sama calon sepupu,gimana cnatik ngga?" Ujarnya dengan kekehan

" ngga usah ikut campur urusan jodoh gue, itu urusan yg di atas" ucap nya lalu berlalu meninggalkan sepupunya
"Satu lagi jangan merusak tencana gue" sarkasnya dan kini benar-benar pergi.

"Gue yakin suatu saat lo suka sama dia, Andra Mahesa" gumamnya dengan senyum
kecut.

.................................

Seorang Andra Mahesa atau yg sering akrab d panggil Andra laki-laki berkulit putih dengan wajah kearab-araban ini tengah memotret indahnya kota istanbul seseorang menepuk punggung nya dengan gerakan pelan.

" kayanya betah banget di sini"
Andra hanya tersenyum menanggapi ucapan sepupunya tersebut
"Lo betah di sini karna ada dia kan?"

" itu bukan alasan utama"
Ucap Andra sembari memotret pemandangan kota

" gue yakin lo bakal suka sama dia" ucapnya dengan senyum yg sulit d artikan

"Kenapa lo sebegitu yakin nya?" Jeda Andra lalu melihat sepupunya tersebut
" apa lo udah kenal sama orang nya za?" Tanya Andra serius

Laki-laki yg di panggil "za" adalah Reza mahesa sepupu Andra mahesa anak dari adik papa Andra.

Reza menatap kaka sepupunya " feeling aja" ujarnya dengan kekehan
"Hidup lo terlalu di lingkupi dengan feeling,belum tentukan apa yg kita yakini yg terbaik untuk kita" ucap Andra dengan wajah serius

.....................

Seperti biasa Cinta tidak pernah bosan memandangi kota istanbul ia berjalan membelah keramaian d kota istanbul.

Sampai seseorang menegurnya
Cinta membalikan badan saat melihat seorang wanita berhijab, wanita tersebut terlihat begitu manis dengan balutan hijab berwarna coklat senada dengan baju yg dijenakannya.
Cinta mengernyitkan dahinya mengingat sesuatu sampai akhirnya
"Annisa" gumam Cinta

Wanita tersebut tersenyum manis tatkala Cinta masih mengingat dirinya
" iya, aku Annisa teman SMA kamu"
Ujar Annisa menghampiri Cinta.
Cinta tersenyum simpul dan terkekeh
" kamu apa kabar sa?" Tanya Cinta sembari memeluk Annisa.Annisa membalas pelukan Cinta lalu berkata
" aku baik, kamu apa kabar?"

"Alhamdulillah aku selalu baik" tutur Cinta dengan senyuman tulus

"Setelah sekian lama akhirnya kita ketemu" jeda Annisa seraya menatap Cinta
"Oya, kamu lagi apa disini?" Tanya Annisa

"Aku liburan" tutur Cinta dengan senyum yg mengembang
" kalo kamu lagi apa di sini?"
Kini giliran Cinta yg bertanya

" aku lagi honeymoon" ujar Annisa dengan senyum manisnya
Cinta yg mendengar penuturan Annisa tercengang pasalnya Cinta memang sangat dekat dengan Annisa sewaktu SMA tapi setelah lulus Annisa pindah ke luar kota dari situlah Cinta dan Annisa tidak pernah bertemu bahkan tidak ada komunikasi sama sekali
Yg membuat Cinta tercengan ternyata Annisa sudah menikah dan ia tidak tau.

"Kamu sudah menikah sa?" Kaget Cinta
Annisa terkekeh pelan lalu menganggukan kepala tanda apa yg Cinta katakan benar adanya.

"Lalu dimana suami kamu" setelah Cinta mengatakan itu seseorang menghampiri mereka.

" ini kenalin suami aku" tutur Annisa memperkenalkan suami nya pada Cinta

Cinta tertegun saat melihat seseorang d hadapan nya lidah nya kelu jantungnya tiba-tiba berhenti berdetak....

Siapakah dia?
Yeey akhirnya up juga doa ku selalu satu "semoga kalian suka dan semoga cerita nya nyampe"

Jangan lupa vite and komen nya guys.
Folow juga akun aku guys dan folow juga akun instagram ; @mfitriyanii17_

Hatur nuhun

By NieAlmalihah


Assalamualaikum cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang