part 12

2.5K 135 3
                                    

Andra tengah menunggu Cinta
setelah perdebatan antara diriya dengan Reza, Andra memutus untuk menemui Cinta

"Assalamualaikum" salam Cinta saat baru saja sampai di hadapan Andra yg tengah menatap pemandangan taman kota, Andra mengalihkan pandangannya lalu tersenyum

"waalaikumsalam" jawab salam Andra

"ada apa? tumben ngajak ketemu" ucap Cinta penasaran

"ada yg mau aku omongin sama kamu" kata Andra

"apa" dengan sejuta penasarannya Cinta menatap intens Andra

"besok aku pulang ke indonesia" ucap Andra sembari menatap mata Cinta mencari sesuatu dibalik mata indah Cinta

"oke, terus?" sepertinya benar apa kata Reza Cinta masih belum bisa move on

"kamu mau ikut?" tanya Andra membuat Cinta tertawa terbahak-bahak

"kamu aneh, ngapain kamu ngajak aku," ucap Cinta dengan kekehannya

Andra menatap manik mata Cinta dalam, membuat Cinta salah tingkah

" aku mau kamu jadi ma'mum aku" Cinta membelalakan matanya tak percaya apa yg barusan dia dengar

"kaa.. kamu, aahh apasih, ngga jelas" gugup Cinta

"aku serius, kamu mau nikah sama aku? " Cinta menatap mata Andra mencari kebohongan disana tapi nihil.

Cinta bingung harus jawab apa, lebih tepatnya Cinta bimbang dengan perasaannya Cinta selalu merasa nyaman jika dekat dengan Andra tapi Cinta tidak tau bagaimana perasaannya dan siapa yg ada di hatinya saat ini
karna Cinta merasa dia belum bisa move on dari Naufal

"aku ngga bisa " jawab Cinta mantap

"kenapa?" tanya Andra

"karna aku ngga cinta sama kamu," jeda Cinta
"selama ini aku cuma nganggep kamu sahabat ngga lebih" bantah Cinta

Andra terdiam lagi-lagi Reza benar
"tapi cinta datang karna terbiasa" ucap Andra berharap Cinta mau menerimanya

"kamu tau cinta ngga bisa di paksa" ucap Cinta memperingati berharap Andra mengerti
tapi entah kenapa hatinya merasa teriris setelah mengatakan kata-kata itu.

Andra tersenyum begitu tulus
"mungkin kita tidak berjodoh" jeda Andra
"kalo gitu aku pamit" Cinta menoleh ke arah Andra
hatinya menjerit seakan berkata jangan pergi!
tapi akal sehat nya menolak

"jaga diri baik-baik"
"assalamualaikum"
"waalaikumsalam"

Cinta menatap punggung Andra dengan air mata mengalir, sakit itu yg dirasakan Cinta sekarang

dari kejauhan dua pasang mata tengah memperhatikan keduanya

....................................

setelah kepergian Andra,
Cinta masih setia memandang bunga tulip yg sedang bermekaran, tatapannya jatuh pada ribuan bunga tulip berwarna putih , pikirannya melayang pada sosok Andra,
Cinta menggeleng
"engga mungkin!" ucap batin
Cinta

..............................

satu minggu setelah kepergian Andra, Cinta merasa sepi, entah sepi karena Andra atau Naufal karna secara bersamaan mereka pergi meninggalkanya.
Cinta memandangi taman kota, hal yg rutin dia lakukan setelah Andra pergi ke indonesia

ekhheem

suara deheman seseorang menyadarkan nya dari lamunannya

"Assalamualaikum" sapa Reza
"waalaikumsalam" acuh Cinta

"seneng banget liat taman"
Cinta tersenyum tipis
"disini aku merasa nyaman" tutur Cinta

" kamu masih aja suka bunga"
ucap Reza mengingat Cinta

Cinta terkekeh
"kamu masih ingat aja"

"yaaa semua tentang kamu aku ingat" Cinta menoleh menghadap Reza alisnya menyatu tanda bingung

Reza terkekeh pelan
"kamu yg labil, dan kamu yg ngga pernah peka" Cinta mengerucut kan bibir itu memang sifat dirinya tapi bisakah Reza tidak mengumbarnya

"aku mau jujur sama kamu"

"jujur kalo kamu masih suka kentut sembarangan" Cinta tertawa terbahak-bahak sedangkan Reza tersenyum melihat Cinta tertawa

"aku inget banget kamu tuh kalo kentut di kelas suka kabur" tawa Cinta pecah mengingat Reza

plashback on

saat ini dikelas begitu sunyi karna kelas sedang ada guru yg begitu garang
Cinta tengah menulis di papan tulis semua murid begitu serius menyalin
tiba-tiba seorang laki-laki mengangkat tangannya tiba-tiba pak iwan guru kelas yg sedang pokos pada layar ponselnya pandangannya teralihkan melihat siapa yg mengangkat tangannya
"ada apa Reza?" tanya sang guru pada murid tersebut

"saya mau ketoilet pak" sahut murid tersebut bernama Reza

"mau apa?" tanya pak iwan

" mau belajar" jawab Reza santai sambil berdiri kedepan kelas

"jangan beecanda kamu"

"lagian bpk pertanyaannya aneh" jeda Reza menatap Cinta
"bpk mau ikut?" ajak Reza

semua murid terkekeh atas tingkah Reza
"udah sana kamu pergi" usir pak iwan

Reza berlalu hendak membuka pintu Reza diam sejenak
lalu membuka pintu dan menutupnya kembali

beberapa detik kepergian Reza tiba-tiba semua murid menutup hidungnya termasuk Cinta dan pak iwan

"siapa yg kentut sembarangan!" tanya pak iwan sumbang karna hidungnya di pencet

semua murid terdiam karna tidak ada yg merasa
Cinta menatap jendela dimana Reza tengah menahan tawanya Cinta tau ini kerjaan Reza dia selalu meninggalkan kelas setelah buang angin alhasil dia meninggalkan baunya juga di dalam kelas
karna tak tahan dengan baunya entah dengan apa tadi pagi Reza sarapan yg pasti semua murid sudah kelabakan mencari udara segar karna kelas ini begitu tertutup
Cinta melangkahkan kakinya menuju pintu dan membukanya dan semua murid berbondong-bondong keluar kelas termasuk pak iwan

plashback off

Cinta tertawa mengingat kejadian tersebut
sedangkan Reza menggaruk tengkuk nya yng tak gatal

tanpa mereka sadari seseorang memotret keasikan mereka

"kamu masih aja ingat padadal udh lama" ujar Reza kikuk
Cinta terkekeh dan kembali menatap bunga tulip yg tengah bermekaran

"sebenernya aku pengen jujur soal perasaan aku" tutur Reza menatap Cinta ingin melihat expresinya

alhamdulillaaaaaaah

jangan lupa vote nya guys

folow my ig @mfitriyanii17_
add my facebook Nie fietma Al-Rhamadhan

by Nie Almalihah

Assalamualaikum cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang