Andra termenung sesekali mengacak rambut nya prustasi lalu menghela napasnya ucapan Reza barusan mengganggu pikirannya,
Ternyata Reza mencintai Cinta Azzahra kata itu yg terus mengganggu pikirannya.Andra mengeluarkan ponselnya melihat sebuah gambar di ponselnya menampilkan sosok wanita yg akhir-akhir ini selalu di pikirkannya, tak terasa sudut bibirnya terangkat
Entah apa rencana tuhan selanjutnya, Entahlah memikirkan semuanya membuatnya bimbang.Sepertinya Andra harus menjernihkan pikirannya dilihat nya jam yg melingkari lengan kekarnya sudah masuk waktu ashar waktunya menghadap sang ilahi mengadukan seluruh isi hatinya yg berkecamuk.
......................
Malam yg begitu sunyi terlihat sepi di kota istanbul, meski langit cerah dengan beribu bintang menghiasi langit malam
Cinta memandangi langit dengan bintang yg sempurna indah untuk di lihat"Assalamualaikum" salam seseorang mengusik ketenangan Cinta,
Wajah yg tadi terlihat ceria kini terganti dengan wajah datar tanpa expresi.
Dengan enggan Cinta menjawab salam orang tersebut dengan datar
"Waalaikumsalam""Apa kabar?" Tanya seseorang Cinta enggan menatapnya karna dia takut mengeluarkan bulir bening dari pelupuk matanya
"Mau bicara apa?" Cinta menghiraukan pertanyaan dari lawan bicaranya.
Seseorang yg saat ini sedang berbicara dengan Cinta begitu sakit saat Cinta tak menghiraukan pertanyaan nya, dan lebih menyakitkan lagi ketika melihat Cintanya begitu terlihat membenci nya.
"Aku mau meminta maaf"
"Aku sudah memaafkan mu" jawab Cinta cepat dengan posisi sama menatap lurus kedepan tanpa menoleh sedikitpun.
"Aku akan menceraikan Annisa" dengan gerakan cepat Cinta menoleh dan mengernyitkan dahinya
"Apa maksud mas Noval" yg sedari tadi berbicaran dengan Cinta adalah Naufal suami dari sahabatnya sekaligus mantan kekasihnya
Cinta memang sering memanggil Noval lebih singkat.
Cinta menatap tak percaya laki-laki di hadapanny
Karna tak mendapat sama sekali jawaban Cinta kembali bersuara.
"Kenapa Mas mau menceraikan Annisa" tanya kembali Cinta"Mas tidak mencintainya" jawab Naufal mantap
"Aku yakin mas akan mencintai Annisa,cinta datang karna terbiasa" tutur Cinta meyakinkan
"Mas sudah coba," jeda Naufal
"Tapi ngga bisa, mas ngga bisa lupain Cinta" lanjut Naufal lirih"Mas, aku mohon jangam ceraikan Annisa dia sahabat aku dia wanita yg baik mas,"
Cinta menatap Naufal penuh keyakinan
"Mas jangan berhenti untuk belajar mencintainya" tutur Cinta penuh penekanan"Tapi mas ngga bisa"
"Mas pasti bisa!"
"Aku akan tetap menceraikan Annisa" keukeh Naufal
"Mas tau laki-laki seperti apa yg pantas di sebut pengecut?" Tanya Cinta menatap lirih Naufal. Cinta tidak menyangka laki-laki yg pernah menempati hatinya begitu tega menyakiti sahabatnya ini bukan Naufal yg Cinta kenal.
Naufal hanya menatap Cinta penuh kerinduan dan berkata
"Seperti apa?" Tanya balik NaufalCinta memalingkan wajahnya
Tak sanggup menatap manik mata Naufal
"Laki-laki yg menyakiti wanita!" Tegas Cinta lalu pergi meninggal kan Naufal dengan hati yg berkecamuk, sebenarnya Cinta bingung harus berbuat apa, disisi lain dia ingin melupakan Cintanya pada Naufal, tapi tidak bisa dan disisi lain dia tidak mau menyakiti hati sahabatnya, dia mengaku memang bimbang dengan hatinya, apakah hatinya masih mencintai Naufal atau sudah bisa melupakan Cintanya? Entahlah Cinta merasa bimbang...............
#NieAlMalihah
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum cinta (END)
General Fiction[TAHAP REVISI] Jika cintamu pergi dan bertemu cinta yg lain, percayalah Allah telah mempersiapkan jodoh yg terbaik untukmu