"mah Andra berangkat kekantor " ucap Andra terhenti saat melihat keluarganya berkumpul,
tak biasanya keluarganya berkumpul seperti ini.dimana orang tuanya Reza pun hadir di tengah-tengah sibuknya mereka.
"Andra, kakek mau bicara sebentar" ucap laki-laki paling tua di antara mereka.
tanpa pikir panjang Andra duduk diantara adik dan sepupunya.
"ada apa" antara bingung dan canggung Andra bersuara
"kakek dan sahabat kakek, Ibrahim,Alm. kakeknya Cinta sudah sepakat. dan kakek sudah berjanji untuk menjodohkan cucu kakek dengan cucunya," semua terdiam mendengarkan penuturan sang kakek.
Andra merasa jantungnya berdetak dengan kencang menunggu lanjutan kata demi kata yang akan kakeknya ucapkan."karna Andra telah membatalkan perjodohan tersebut dan kakek tidak bisa melanggar janji kakek," jeda sang kakek membuat Andra begitu penasaran dan gugup.
" kakek memutus kan, Angga lah yang akan menggantikan Andra"
entah keberanian dari mana Andra berdiri dan berkata.
"Andra tidak setuju kek"
sang kakek terkekeh"apa yang membuat kamu tidak setuju dengan keputusan kakek?, bukankah kamu sendiri yang membatalkan perjodohan kamu dengan Cinta?, apa kamu menyesal membatalkannya?" tanya sang kakek lebih tepatnya seperti mengintrogasi.
karna merasa dirinya terbawa emosi, Andra mendudukan kembali dirinya dan menghembuskan napasnya kasar.
"bukan itu maksud Andra," setelah meredam emosi yang entah darimana asalnya Andra memberi suara.
" seharusnya kakek tanya Angga, apa dia mau dijodohkan dengan Cinta" ucap Andra,
semua mata tertuju pada Andra, mereka berpikir memang Andra mencintai Cinta, entah apa yang membuat Andra membatalkan perjodohannya dengan Cinta.Andra menatap sang adik.
sedari tadi adiknya, Angga Mahesa hanya terdiam."Angga, apa kamu bersedia meminang Cinta?" tanya sang kakek pada cucu bontotnya.
semua menatap Angga, mereka semua merasa penasaran."Angga bersedia kek" Angga menjawab dengan yakin.
membuat semua bernapas dengan lega, terkecuali Andra."tapi Angga masih kuliah, dia masih muda" sanggah Andra seperti tidak terima, ada apa sebenarnya dengan Andra.
apa yang membuatnya tidak menerima keputusan sang kakek."menikah muda lebih mulia" ucap sang kakek tegas.
"tapi kek, Angga lebih muda dari Cinta" setahu Andra Cinta berusia 22th seusia dengan sepupunya Reza, hanya berbeda 3th dengannya, sedangkan adiknya berusia 21th, bahkan adiknya masih kuliah.
"apa kamu lupa dengan perbedaan usia nabi dengan siti khodijah" ucap sang kakek memperingati sang Cucu
"usia bukan lah halangan untuk seseorang menikah,Allah menjodohkan seseorang tidak melihat seberapa usianya, karna jodoh adalah sesuatu yang telah Allah tetapkan" jelas kakek membuat Andra tak bergeming.
"sekarang yang harus kamu pikirkan hanyalah perjodohan kamu" tunjuk kakek pada Andra.
Andra benar-benar tidak bisa berkata apa-apa, katakanlah Andra menyesal telah membatalkan perjodohannya dengan Cinta.
tapi, Andra sadar mungkin inilah taqdirnya...............................
Cinta yang tengah melihat butik miliknya dikejutkan dengan kedatangan adik sepupunya.
" Andita" ucap Cinta saat melihat sepupunya, Andita. sepupu Cinta yang sudah menetap di semarang dengan anggun membuat Cinta pangling dengan hijab baby fink.
dulu Andita tidak berhijab.
bahkan Cinta saja baru tau kalo Andita berhijab."Assalamualaikum kak" salam Andita pada Cinta
"waalaikumsalam, ya ampuun kakak sampe pangling loh" puji Cinta
"kamu cantik pake hijab" mata Cinta berbinar melihat adik sepupunya."Alhamdulillah" ucap Andita tersenyum ramah.
"kakak kangen loh sama adik kakak ini" Cinta sudah menganggap Andita sebagai adik kandungnya sendiri.
"Dita juga kangen sama kakak"
"gimana kabar om Arman dan tante della?" tanya Cinta
"Alhamdulillah, mama sama papa baik"
"kita udah pindah kejakarta" kata Andita membuat Cinta membelalakan matanya kaget
"kamu kok ngga pernah bilang ke kakak" ucap Cinta kesal
Andita terkekeh.
"bukannya kakak lagi sibuk yaa, " jeda Andita
"sibuk untuk melupakan kak Naufal" kata Andita tertawa pelan."kakak udah move on yaa" sarkas Cinta.
" Wow, siapa nihh yang membuat kakak ku ini berpaling" kata Andita usil.
"kamu tuh yaaa" Cinta teringat Andra, membuat dirinya tersenyum.
"tuh kan senyum, hayoo mikirin siapa? awas dosa bukan muhrim" Andita memang senang mengusili kakaknya.
"apasiihh, ngga ada"
" laah, kok pipinya merah" tunjuk Andita kearah pipi Cinta.
"kamu tuhh ya jail banget" Andita tertawa melihat kakak nya salah tingkah.
"aku denger kakak mau dijodohin" kata Andita tiba-tiba membuat Cinta teringat akan perjodohannya.
"nasib kita sama ya kak," kata Andita membuat Cinta mengernyit bingung.
"yaahh kita sama-sama dijodohkan"
"jadi kamu juga dijodohkan?" tanya Cinta.
"ya, dengan cucunya teman kakek"
"kok bisa, kamu terima?" Cinta terus bertanya karna penasaran.
"insyaallah, aku terima" kata Andita terlihat tulus.
"yaa kita senasib yaa" kekeh Cinta.
"kalo gitu harus kita rayain" Cinta menatap Andita seakan berkata maksudnya.
"merayakan jaman siti nurbaya" Cinta tertawa di ikuti Andita.
mereka tertawa tanpa merasa beban sedikitpun.
mereka ikhlas melakukannya.entah bagaimana nantinya?
entaglah, karna saat ini yang mereka pikirkan bukannanti gimana? tapi.
gimana nanti.............................
aduhh gimana ya perasaan cinta, ternyata yang dijodohkan dengan Andra adalah Andita adik sepupunya Cinta.
aduuh menurut kalian gimana.
kalian maunyaCinta dan Andra?
Cinta dan Angga?
atau
Andra dan Andita?kok jadi bingungyaaa..
author bingung nihhkoment dong.
kira-kira Cinta sama siapa?jangan lupa voment nya guyss.
dann jangan lupa folow akun wattpad aku.folow my ig @mfitriyanii17_
add my fb Nie Fietma Al-rhamadhan.makasiiihh yang udah baca
mohon dukungannya yah guyyssbuat kalian jangan lupa folow akun wattpad aku!
see youu...
di tunggu nex part.makasiiihh
Nie AlMalihah
18 juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum cinta (END)
General Fiction[TAHAP REVISI] Jika cintamu pergi dan bertemu cinta yg lain, percayalah Allah telah mempersiapkan jodoh yg terbaik untukmu