part 25 END

5.6K 140 4
                                    

"Jangan pernah kembali pada masalalu,
Itu hanya mengulur waktu.
Berjalanlah bersamaku
Untuk menuju masa depan kita"

By; Nie Almalihah

....................

Pagi yang begitu cerah, terlihat rumah Cinta tampak ramai oleh keluarganya.

Semua terlihat sama, karna memakai baju berwarna putih.

Di halaman depan terlihat hiasan serba putih dengan bunga berwarna pastel.

Menelisik kedalam terlihat Cinta begitu anggun memakai kebaya berwarna putih dengan riasan di wajahnya.

"Sahabat gueee akhirnya bertemu dengan jodohnya" ucap seseorang di ambang pintu kamar Cinta.

Cinta tersenyum menatap sahabatnya,
"Gimana rasanya udah mau jadi nyoya Mahesa" goda Nasya menghampiri Cinta.

Yaa bisa di tebak bukan? Cinta menerima lamaran Andra dan Cinta sudah tau semuanya dari Andita, ternyata mereka sudah merencanakan semuanya tanpa sepengetahuan Cinta dan Andra.

Cinta hanya tersipu menanggapi perkataan Nasya.
"Kamu juga akan menjadi nyoya Mahesa" ucap Cinta balik menggoda Nasya.

Nasya tersenyum menampilkan deretan giginya.
"Cerita dong, kok bisa" tanya Cinta penasaran.

"Eh mmm anu Andra dan keluarganya sudah datang" dalih Nasya.

Cinta berdecak, sahabat nya terlihat masih malu menceritakan semuanya.

Terdengar suara pak Mahesa menggema di seluruh ruangan, pertanda acara akan di mulai.

Cinta sangat gugup, ia meremas lengan Nasya seraya menutup matanya.

"Tenang aja gak usah gugup gitu" ucap Nasya seraya terkekeh pelan.

Cinta membuka matanya menatap Nasya seraya mengerucutkan bibirnya.

.............................

Terlihat Andra berada di depan pak Husain seraya menunduk, gugup. Itulah yang Andra rasakan.

Semalan Andra tak bisa tidur memikirkan ijab qobul nya.

Hari ini adalah hari yang sangat dinanti nya, semalaman Andra menghitung jam demi menit yang menurutnya sangat lama berputar.

Mungkin karna dirinya terlalu bersemangat untuk hari ini. Kelopak matanya terlihat agak hitam karna kurang tidur. Bahkan, mungkin tak tidur.

Tibalah pada acara inti, yaitu ijab qobul.
"Bagaimana nak Andra, apakah anda siap" tanya pak penghulu.

"Insyaallah saya siap" ucap Andra gugup.

"Bisa tarik napas dulu, dan buang pelan-pelan" Andra mengikuti apa yang di perintahkan pak penghulu.

"Bagaimana pak" pak Husain mengangguk seraya mengulurkan tangannya dihadapan Andra.

Andra menjabat tangan calon mertuanya dengan gemetar.

"Yaa Andra Mahesa, Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka Cinta Azzahra binti Husain alal mahri mushaf  Al-Qur'an wa'alatil ibadah halaan "

"Qobiltu nikaahaahaaa watazwiijahaaa bil mahril madz-kuur wa radhitu bihi, Wallahu waliyut taufiq "

"Bagaimana para saksi? Sah?"

Sah serentak semua orang yang ada di ruangan tersebut.

Assalamualaikum cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang