setelah puas jalan-jalan Andra mengantarkan Cinta ke apartemant Nasya"makasih" ujar Cinta setelah sampai loby apartemant
"mampir dulu" tawar CintaAndra tersenyum
"aku tidak mau hanya mampir karna itu menyakiti"tutur Andra membuat Cinta bingung"maksudnya?" Cinta bertanya dalam kebingungannya
"aku harus pergi" Andra melihat benda yg melingkari pergelangan tangannya, lalu menatap Cinta sembari tersenyum
"assalamualaiku"
"waalaikumsalam" Cinta menatap punggung Andra dengan tatapan heran
hatinya terus berdetak dengan kencang"heyy" seseorang menepuk bahu Cinta dengan keras,
refleks Cinta berteriak dan beristigfar
"Astagfirullah" teriak Cinta membuat seisi Loby menatap kearahnya"kamu kenapa?" tanya Nasya, dan ternyata yg mengagetkan Cinta adalah Nasya.
"syaaa kamu tuh ngagetin aja" ujar Cinta sembari tersenyum manis pada penghuni Loby seakan berkata tidak ada apa-apa!
"maaf, lagian kamu ngapain bengong disini" ujar Nasya sembari terkekeh pelan
Cinta mendengus melihat tingkah sahabatnya
"udah dzuhur yuk ke kamar" ajak Cinta pada Nasya yg diangguki sahabtnya tersebut....................
pagi ini Cinta tengah santai sembari mengoreksi berkas yg dia terima dari orang kepercayaan nya
tiba-tiba handpone nya berdering
Cinta menjulurkan tangannya mengambil handpone nya di di atas nakas
Cinta menggeser layar handpone nya menunjukan sebuah Chat dari seseorang
Cinta menggigit bibir bawahnya, bingung harus berbuat apa.
tanpa pikir panjang Cinta meraih tas selempangnya meninggalkan kamarnya.....................
Cinta tengah menunggu seseorang di sebuah taman
tindakannya mengingatkannya pada kejadian beberapa bulan yg lalu dimana Cinta menunggu Naufal di tepi danau.
tak terasa air matanya mengalir tanpa di perintah, Cinta menghapus air yg membasahi pipinya, dia merasa lemah saat ini, tak seharusnya Cinta menangisi seseorang yg telah menjadi suami sahabatnya sendiri"Assalamualaikum" seseorang mengucap salam menyentak bagian tubuh Cinta saat mendengar suara tersebut
"waalaikumsalam" jawab Cinta tanpa memandang lawan bicaranya
"mau bicara apalagi" Cinta terlihat muak dengan lawan bicaranya,entah apalagi keinginan laki-laki di sampingnyaNaufal menghela napas nya berat, melihat penolakan Cinta begitu menyayat hatinya
"aku akan pulang ke jakarta sama Annisa" ucap Naufal beratCinta tersenyum miris
"aku seneng mas bisa nerima Annisa" ucap Cinta tersenyum tipis"aku masih berharap sama kamu" ucap Naufal melihat Cinta intens
" mas,pliiis" Naufal terkekeh melihat Cinta menunjukan pupy eyes nya dihadapan Naufal
"aku bercanda" ujar Naufal masih dengan kekehannya
Cinta bernapas lega ternyata Naufa sudah bisa nerima Annisa setidak nya Cinta ngga merasa bersalah sama Annisa
"kapan kalian pulang?" tanya Cinta"besok" jawab Andra mantap
"semoga selamat sampai tujuan" doa Cinta
"Amiin"
"kalo gitu aku harus pergi, soalnya ada janji sama Nasya" Cinta menjeda ucapannya
"aku pamit,Assalamualaikum"
salam Cinta"waalaikumsalam" Andra memperhatikan punggung Cinta.
sebenarnya Naufal tak sesungguhnya bisa menerima Annisa dan tak sesungguhnya bisa melupakan Cinta.
tapi disini dia tidak boleh egois, satu yg harus dia lakukan saat ini belajar mencintai Annisa.......................
Cinta merasa tak sepenuhnya bisa nelupakan Naufal sosok laki-laki yg pernah singgah di hatinya.
Cinta menangis dalam diam......................
by NieAlMalihah
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum cinta (END)
Ficção Geral[TAHAP REVISI] Jika cintamu pergi dan bertemu cinta yg lain, percayalah Allah telah mempersiapkan jodoh yg terbaik untukmu