4. Persahabatan 2

14 1 0
                                    

10 tahun yang lalu

Tampak Binar kecil mengenakan flat shoes dan dress anak bermotif bunga duduk di sofa pojok di sebuah tempat pesta pernikahan.

Anak-anak lain bermain dan berlari kesana kemari sambil tertawa-tawa.

"Itu bukannya anaknya Dewangga?kenapa main sendiri sih?padahal banyak anak-anak lain" kata seorang tamu yang mengenakan dress merah menyala.

"Ssst...kamu gak tahu ya...anaknya itu pemurung dan susah bergaul..." seorang tamu lain yang mengenakan mini dress hitam setengah berbisik.

"Kok gitu? padahal mamanya Nadia kan ceria dan bersemangat?Dewangga juga orangnta supel" si wanita dengan dress merah kembali menjawab.

"Kayanya sih gara-gara masalah yang terjadi pas si Nadia hamil...dia kan stres berat karena..." tiba-tiba perkatanyya berhenti karena seseorang menarik dressnya dari bawah.

"Ma....ayo...anter aku pipis" seorang anak laki-laki dengan rambut bowl cut yang menarik dress ibunya itu setengah meloncat menahan pipis sambil memegang resleting celana dengan kedua tangannya.

5 menit kemudian anak tersebut kembali,namun gerombolan anak lain telah hilang. Matanya menyusuri tempat itu dan berhenti di sosok anak perempuan kecil yang duduk di sofa.

Dia berjalan mengendap-endap ke arah belakang sofa tempat Binar duduk termangu.

"Daaarrrr" katanya berusaha mengagetkan Binar sambil menaikkan tangannya seperti bergaya dinosaurus.

Binar tidak terkejut,tapi memandang dingin ke arah si laki-laki kecil yang tak lain adalah Teguh.

Teguh kecewa,karena leluconnya gagal. Dia kemudian pergi lagi menyiapkan kejutan berikutnya.

Teguh merangkak menuju ke bawah sofa yang diduduki Binar.

Kalau dari belakang gagal,dari bawah pasti sukses pikirnya sambil cekikikan. Setelah tepat di bawah sofa yang diduduki Binar,dia menghitung sampai 3 untuk mengeluarkan kepalanya dan mengagetkan Binar.

Tapi belum sampai hitungan ke 3,

"Duarrr" malahan Binar yang menengok ke bawah sofa dan mengagetkan Teguh. Kepala Teguh terbentur karena kaget.

Menyaksikan hal iti, Binar tertawa sementara Teguh jengkel dan malu.

Tahu kalau teguh akan membalas,Binar berlari sambil sesekali menjulurkan lidahnya ke arah Teguh. Teguh mengejar Binar yang berlari sambil tertawa.

My Thorn FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang