14. Skandal Masa Lalu

8 1 0
                                    

Teguh menatap biru air di kolam ikan koi di halaman rumahnya. Entah apa yang terjadi,tapi perasaan aneh mengganjal sejak kemarin. Ada rasa ngilu yang aneh saat Raihan mendekat ke Binar dengan pandangan saling menatap.

Apa mungkin dia cemburu? Atau dia tanpa sadar menjadi teman yang posesif bagi Binar.

Ataukah ada yang lebih buruk lagi. Mungkinkah selama ini ada rasa selain sayang sebagai sahabat yang tumbuh tanpa disadari di hatinya.

Teguh melempar kerikil kecil yang didapatnya ke dalam kolam koi tersebut.

"Pluk" kerikil pertama jatuh tepat di tengah-tengah kolam, membuat seekor koi besar dengan warna emas berenang menjauh.

"Masa sih gue naksir Binar..tapi kalau gak naksir kenapa gue uring-uringan" batin Teguh sambil melempar kerikil kedua. Kali ini meleset mengenai pinggir kolam renang.

Teguh menepuk-nepuk pipinya berusaha menyadarkan diri.

"No Teguh..No...jangan pernah suka sama Binar...Dia itu temen lu dari kecil..dan lagi temperamen dan keegoisannya nya bakal bikin lu sengsara seumur hidup..sadar Teguh..sadar..." Kata Teguh pada dirinya sendiri. Diambilnya kerikil yang paling besar. Dilemparkannya kuat-kuat.

"Prankk.." lemparannya malah tepat mengenai kaca jendela kerja papanya yang tepat ada di sebelah kolam koi.

"Teguh...." Hans lari mengambil sapu,lalu ke arah kolam hendak menghakimi putra semata wayangnya itu. Tapi karena kecepatannya yang super lambat akibat badan mendekati obesitas,belum sampai di halaman Teguh sudah kabur duluan.

* * *

Teguh muter-muter tidak jelas sampai akhirnya berhenti di warung tegal langganannya. Tampak Patricia (nama asli Parijem) si mbak warteg yang blondy dengan llipstik merah menyala sedang menyusun perkedel kentang di rak kaca.

"Masak apa sayang?" kata Teguh ke si mbak dengan senyum genit.

"Opo sampeyan,sayang terus..untung ganteng...dasar laki-laki suka php"kata si mbak Parijem,,ehh Patricia yang ngomel sambil memasukkan nasi hangat ke piring.

"Jangan ngambek gitu donk sayangku..nanti kecantikanmu bisa memudar lhoh" kata Teguh mengedipkan matanya ke si mbak. Si mbak pura-pura marah dengan gaya sok imut.

Dua orang bapak-bapak masuk ke warteg dan memesan menu,lalu duduk di sebelah Teguh.

Ketiganya sesekali melirik ke arah tv. Berita tentang akuisisi DK group terhadap sebuah providel lokal milik Dewangga papanya Binar muncul di sebuah acara berita.

"Jadi sekarang dia CEO DK group itu?" kata Bapak berambut setengah botak kepada bapak di sebelahnya.

"Ahhh..itu sih sudah lam..lu aja yang kudet" kata Bapak satunya lalu meneguk es teh manis di depannya.

Teguh memandang siaran berita tersebut. Om Dewangga memang benar-benar luar biasa. Mungkin tahun ini dia akan jadi salah satu terkaya di Indonesia,pikirnya.

"Aku pikir si Franky itu yang bakal selamanya jadi CEO kalau dia gak mati dengan cara tragis seperti itu" kata Bapak Botak kembali.

"Kalau aku mikirnya lain ...kenapa kasus nya bisa tepat setelah perebutan jabatan CEO..jangan-jangan" perkataan si Bapak satunya terhenti karena baru sadar Teguh menatap me arah mereka.

"Aduh..keasikan ngobrol kami jadi bikin adik ini gak fokus makan" kata Bapak itu tersenyum ke arah Teguh.

"No problem om..aku juga tertarik nih sama cerita om perihal si CEO itu.

"Ha..ha..ha" si Bapak tertawa.

"Aku pikir kau mau ngomel sama kami karena kami ribut"kata si Bapak Botak.

"Ya nggaklah Om ...aku justru penasaran sama cerita om berdua tentang CEO DK itu" kata Teguh .

"Jadi kau tidak tahu ya?padahal itu terkenal banget pas itu..sempat jadi trending topic" kata Bapak satunya.

"Ya wajarlah.. palingan adik masih kecil pas itu"kata Bapak Botak.

"Om...siapa itu Franky?kok aku tumben denger" Kata Teguh penasaran.

"Dia itu pendiri sekaligus CEO DK group yang pertama" kata si Bapak botak.

Teguh diam sesaat,dia baru tahu kalau om Dewangga bukan pendiri DK group.

"Terus kenapa Franky meninggal om"kata Teguh lagi.

"Di berita dibilang dia sakit hati karena istrinya yang meninggal" kata Om Botak.

"Tapi temenku yang kerja di kepolisian bilang,istrinya itu gak meninggal karena sakit tapi dibunuh.." kata si Bapak satunya menimpali.

"Iya..aku juga sempat denger masalah itu..tapi aku gak yakin juga..kupikir itu cuma kabar burung aja" kata si Bapak Botak.

"Padahal dia kan lagi populer pas itu..si perempuan itu..Yolanda kan namanya?" kata si Bapak satunya.

"Istri si Franky itu dulu pemain film terkenal dik.." si Bapak menjelaskan ke Teguh yang kebingungan.

"Tapi dia buru-buru nikah karena dipinang si Franky yang kaya raya" kata Bapak botak menambahkan.

"Mau hidup enak malah mati muda...kasian" kata Bapak satunya.

My Thorn FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang