11. Jeanie dan David 2

9 1 0
                                    

"Lu ngapain sih?terus main kesini..bukannya elu harusnya masuk di fakultas ekonomi di sebelah" kata Binar saat melihat Jeanie ada di kelas Binar.

"Yang kaya gitu mah jangan ditanya.." kata Teguh yang sudah tahu apa yang dicari Jeanie.

"Ssst.."kata Jeanie ke Binar agar berhenti bicara.

Tiba-tiba Raihan masuk ke kelas dengan kemeja bergarisnya. Mata Jeanie langsung mengikuti Raihan.

Raihan melewati ketiganya, tersenyum tipis ke Teguh dan Jeanie dan sedikit melirik ke arah Binar. Binar pura-pura tidak peduli,asik dengan hpnya walaupun cuma bolak-balik buka menu saja.

"Hai..."kata Jeanie mengeluarkan senyum termanisnya.

"Hai.." balas Raihan tersenyum tipis ke Jeanie.

Jeanie langsung memegang dadanya.

"Oh My God, he is so charm" katanya terpesona.

"Oeee...lu kan punya David" kata Binar memukul kepala Jeanie dengan pulpen yang dibawa Teguh.

"Who is David?I don't know" kata Jeanie seakan tidak kenal siapa David. Jeanie bangkit,mendekat ke arah tempat dudul Raihan dan melancarkan serangannya.

Binar langsung garuk-garuk kepala.

"Guh...gak apa tuh si David pacarnya gatel gitu?" kata Binar.

"Gak apa... David juga bilang mau kenalan sama cewek bule disana..." kata Teguh sambil membaca buku tentang kritik sastra.

"Lu yakin?" kata Binar tak percaya.

"Gak yakin...tapi kita liat aja" kata Teguh sambil menaikan kedua bahunya.

* * *

3 hari kemudian giliran David yang tiba-tiba nongol di kampusnya Teguh.

"Eh.. kampret ngapain lu kemari..."kata Teguh heran.

"Gue cuma pengen tahu seberapa bagus kampus lu ini... sampai lu ninggalin Harvard demi disini" kata David.

Teguh tersenyum penuh arti. Mana mungkin ada orang yang terbang dari Los Angeles ke Indonesia dengan tujuan ingin tahu bagaimana rupa kampus temannya.

"Lu sendiri aja?" kata David.

"Oh..maksud pertanyaan lu..lu nanya Jeanie ada dimana..ya di kampusnya lah..ini kan fakultas sastra..dia kan ekonomi" kata Teguh mengartikan pertanyaan David.

"Gue gak ada komunikasi sama dia sebulan...eee...lu taulah..gue sibuk..." kata David dengan mata yang berkeliaran kemana-mana, mungkin mencari sosok Jeanie.

Teguh manggut-manggut mengerti,brarti inilah alasan sebenarnya kedatangan David yang baru 2 bulan mulai kuliah di LA dan tiba-tiba datang dengan alasan tidak jelas.

Tiba-tiba Raihan datang menghampiri mereka berdua.

David memandang sebentar mengingat-ingat.

"Raihan ya?What up bro?masih inget sama gue?" kata David mengulurkan tangannya yang langsung dibalas Raihan.

" Tentu.. perkuliahan disana belum mulai?" Raihan heran melihat David disini.

Teguh memandang keduanya.

"Loo..kalian saling kenal?" katanya.

"Dia kan ikut test di California University bareng gue..." kata David.

" Tapi gue lihat ada nama lu di 50 teratas yang keterima..kenapa lu malah ada disini" kata David ikutan heran.

"Apa kampus sastra ini sefitu bagusnya..." kata David lagi sambil kembali mengamati sekitar mencari sesuatu yang unik yang mungkin membuat banyak orang-orang hebat memilih kuliah disana.

"Ah..gue berubah pikiran karena suatu hal" kata Raihan.

Ketiganya lantas ngobrol tentang perkuliahan dan banyak hal, hingga akhirnya David ke toilet sebentar.

Tiba-tiba muncul Jeanie dengan skinny jeans dan boot tinggi yang membuatnya terlihat luar boasa seksi. Tanpa basa-basi Jeanie langsung duduk di sebelah Raihan dan sedikit menempel ke Raihan.

"Hai,Rai...kamu udah datang dari tadi?" kata Jeanie memandang Raihan dengan tatapan menggoda.

"Udah dari tadi..." kata Raihan agak menjaga jarak dengan Jeanie.

Insting Teguh langsung bekerja menangkap sinyal perang yang kemungkinan akan terjadi.

"Jean,David..." kata Teguh tapi tangan Jeanie memberikan isyarat untuk jangan menyebut nama itu.

"Lu nanti ada waktu gak...gue ada tiket bioskop untuk 2 orang" kata Jeanie lagi.

"Ehhh..David..." Teguh memberi kode ke Jeanie kalau David ada di belakangnya.

"Ssttt..stop nyebut nama itu...gak ada David lagi..yang ada Raihan seorang" kata Jeanie makin mepet ke Raihan.

David maju ke depan Jeanie. Jeanie langsung blingsatan kaget.

"Jadi bgini lu du belakang gue" kata David marah,memukul meja dab langsung pergi meninggalkan ketiganya.

Jeanie langsung melepaskan tangan Raihan dan lari mengejar David.

"Ada apa sih ini?" Raihan bingung.

"Sinetron Indonesia...lu nonton aja..." kata Teguh tertawa.

My Thorn FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang