9. Bad Girl

12 1 0
                                    


Hari yang penuh kejutan.

Di dalam kelas hari itu.

"Binar.....gue tahu lu adalah perempuan dingin...tapi di hati gue..elulah yang palimg cantik yang gue inginkan untuk bersama gue..be a my Valentine..." Rico berlutut di depan Binar dan banyak anak-anak lain sambil membawa buket bunga mawar merah.

Sontak anak-anak lain bersorak melihat pernyataan cinta awal perkuliahan ini. Teguh yang makan snack langsung mencari tempat duduk seakan mau menonton pertunjukan sirkus.

"Terima,terima,terima" semua bersorak ke arah keduanya.

Muka Binar merah padam karena malu mendapatkan pernyataan cinta semacam ini.

"Apaan sih.." katanya menampik bunga mawar dengan tangannya.

"Binar,kasih gue kesempatan...gue akan berusaha menjadi pacar terbaik buat lu" Rico belum menyerah,bangkit dan berusaha memegang tangan Binar.

"Apaan sih.."lagi-lagi Binar menampik tangan Rico.

"Kasi gue alasan..." kata Rico.

Binar mendengus jengkel. Suasana mendadak tegang. Semua orang yang menyaksikan termangu menyaksikan reaksi Binar yang seperti itu.

"Karena lu jelek" kata Binar menatap sinis dan jijik,lalu pergi begitu saja. Semua yang menyaksikan memandang kasihan ke Rico yang telah dipermalukan di depan anak-anak sastra.

Raihan yang dadi tadi melihat dari pintu belakang karena akan masuk kelas memandang Rico yang masih diam membeku tidak tahu harus menghibur atau pura-pura tidak tahu.

* * *

Binar duduk di kantin dengan ekspresi mengerikan luar biasa,mukanya merah padam dan cemberut tidak jelas. Bahkan napasnya cepat dengan jantung yang berdegup kencang karena marah.
"Lu baik-baik aja?" kata Teguh hati-hati saat Binar duduk di kantin.

"Lo pikir gue bisa baik-baik aja setelah dipermalukan gitu" kata Binar judes.

Teguh garuk-garuk kepala bingung. Kenapa malah Binar yang merasa dipermalukan padahal sudah jelas-jelas Rico yang telah dibuatnya kehilangan harga diri.

* * *

Akhirnya semua mata kuliah hari itu selesai. Binar berdiri di depan pintu menunggu Teguh.

Raihan yang akan pulang melewati Binar perlahan,berdiri di sebelah Binar dan berbisik.

"Hebat lu ya,psyco or bad girl?" bisik Raihan.

Binar kaget,melihat ke arah bisikan itu. mata mereka bertemu,Raihan menyunggingkan senyum sinisnya.

"Apa maksud lu?" kata Binar. Raihan berjalan melewati Binar tanpa menoleh sedikitpun.

My Thorn FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang