5. Persahabatan 3

14 1 0
                                    

8 tahun lalu SD Internasional Ab

"Anak-anak,silahkan cari pasangan untuk badminton" kata pak guru kepada semua siswa.

Seperti biasa Teguh yang paling jago dalam olahraga selalu menjadi rebutan bagi teman-teman nya.

"Guh,kamu kan sudah janji kemarin sama aku" kata David.

"Lhoh,kamu kan tadi juga bilang iya.. pasangan sama aku" kata Jenie jengkel.

Teguh memandang bingung kepada 2 temannya ini,lalu matanya beralih ke Binar yang seorang diri di pojok lapangan. Seperti biasa,Binar tidak punya pasangan. Semua anak cenderung menjauhinya karena kepribadiannya yang pendiam dan tertutup. Binar juga cenderung menutup diri dari anak lain sehingga tak satupun ingin berteman dengannya. Sebagian menganggap dia aneh,sebagian lagi menganggap dia pilih-pilih teman.

"Aha...daripada kita bertengkar masalah gini,mending Jenie sma David aja" kata Teguh mengambil tangan Jenie dan memberikan pada tangan David.

"Idihhh..."Jenie sok jijik saat tangannya menyentuh tangan David.

"Ehh..dasar nyebelin" kata David pada Jenie.

Mata David mencari sosok Teguh yang menghilang.
Tampak Teguh melakukan servis dadakan ke Binar. Binar kaget tidak bisa menghindar.

"Plook" kena pas di dahinya.

Teguh tertawa senang.

* * *

3 tahun kemudian saat di bangku SMP

"Kamu harus duduk sama aku pokoknya" Jenie yang telah berubah menjadi seorang gadis cantik dengan mini skirt menarik tangan Teguh.

"Lhoh..kemarin lu kan janji duduk sama gue" kata David yang telah bertambah tinggi hingga 175 cm.

"Ya udah, kalian duduk berdua aja..Bye" kata Teguh mengedipkan matanya ke Jenie dan David, lalu melangkah ke kursi no 3 dari belakang yang diduduki Binar.

"Aduh..muak gue sama mereka berdua" kata Teguh menyandar di kursi.

"Lagi-lagi lu datang ke gue setelah ninggalin mereka..di mata lu pasti gue orang yang benar-benar malang" kata Binar menatap ke arah jendela bus yang basah oleh rintik-rintik hujan.

"Gak tahu...tiap lihat lu sendiri hati gue pasti sakit" kata Teguh.

"Sakit?"kata Binar mulai menatap Teguh.

"Iya..tiap liat lu gue inget sama almarhumah Daisy" kata Teguh.

"Daisy siapa?" kata Binar penasaran.

"Daisy teman gue yang gue anggap kaya adik gue sendiri,tapi dia malah meninggal" kata Teguh sedih.

Binar terdiam, menatap Teguh dengan perasaan bela sungkawa.

"Dia mirip banget sama lu" kata Teguh sedih, matanya berkaca-kaca. Teguh mengeluarkan foto Daisy di hpnya ke Binar. Binar nenengok dan ekspresinya berubah.

"Jadi lu ngatain gue mirip anjing pudel ini?" kata Binar menarik telinga Teguh.

"Aduh..ampun-ampun..gak mirip kok gak mirip..Daisy lebih cantik" kata Teguh sambil kesakitan.

Binar melepas tarikannya dan mengambil tas ransel lalu memukulkannya ke kepala Teguh.

My Thorn FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang