7. Boy Band and Prince Charming

11 1 0
                                    

"Bro..lu ternyata satu jurusan sama gue ya?" kata Teguh langsung duduk di depan laki-laki berkemeja hitam yang dilihatnya di kantin.

Semua mata memandang ke arah mereka. Ya wajar saja,ada pemandangan luar biasa disana,seorang flower boy yang mirip boyband dan cowok super tampan ala prince charming.

"Kenalin,gue Teguh" Teguh mengulurkan tangan.

"Raihan"laki-laki berkemeja hitam membalas uluran tangan Teguh sambil tersenyum tipis.

Binar melirik sedikit ke arah mereka dan lagi-lagi mata mereka bertemu.

"Udah dulu ya...gue pindah depan...kalau duduk di belakang gini bawaannya pengen molor" kata Teguh meninggalkan Raihan lalu duduk di belakang Binar.

"Oy, Maleficent" kata Teguh menendang-nendang kursi Binar dari bawah.

Binar menoleh ke belakang tanpa kata.

"Gue udah nemuin bayangan tentang tokoh utama novel gue" kata Teguh bersemangat.

"Tokoh utamanya itu mirip Raihan" kata Teguh ceria.

"Terus?" jawab Binar tanpa ekspresi.

Ekspresi senang Teguh berubah menjadi jengkel,namun selang beberapa detik ceria kembali.

"Terus gue seneng banget sampai pengen nyium dan meluk seseorang" kata Teguh merentangkan tangan dan memonyongkan bibirnya ke arah Binar.

Binar reflek menahan dengan tangannya muka Teguh yang mendekat.

"Eh donkey...apaan sih lu" kata Binar sambil memundurkan kepalanya.

"Aduh,gue makin lu nolak gue makin pengen meluk" kata Teguh.

"Iih..." Binar bangkit dari tempat duduknya.

"Awas lu ya..nanti gue lapor polisi pelecehan terhadap anak di atas umur" kata Binar lalu beranjak pergi.

Teguh tertawa mendengar kata di atas umur.

"Tunggu..gue belum selesai meluknya" kata Teguh jahil mengejar Binar.

Raihan menatap kepergian keduanya lalu tersenyum sinis.

My Thorn FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang