16. Terima Kasih

6 1 0
                                    

Perawat menutup gorden igd, Teguh yang dalam keadaan babak belur terbaring disana.

"Dok,kenapa dia gak sadar?" Binar berkaca-kaca melihat keadaan Teguh.

"Kami akan segera melakukan CT scan,karena ada kemungkinan terjadi gegar otak" kata dokter.

Binar terduduk lemas, akankah dia kehilangan Teguh karena peristiwa ini, semua pikiran  berkecamuk di kepalanya  membuat tetesan air mata keluar begitu saja.

Tapi tiba-tiba Teguh membuka matanya pelan-pelan,melihat Binar menangis dia kembali menutup matanya.

"Bangun Guh...please bangun" kata Binar sambil terisak.

"Please...please" Binar memohon.

"Apapun bakal gue lakuin kalau lu bangun..." Kata Binar.

Teguh membuka matanya.

"Serius?" Kata Teguh tiba-tiba.

Binar,dokter dan perawat kaget memandang Teguh.

Binar refleks memeluk Teguh.

"Makasi lu udah sadar" katanya sambil menangis bahagia.

"Tapi yang tadi,bener kan?" Kata Teguh.

"Apaan?" Kata Binar melepaskan pelukannya.

"Tadi kan lu bilang mau nurutin keinginan gue,kalau gue sadar"kata Teguh.

"Kapan gue bilang gitu?" Kata Binar.

"Yaudah...gue mau koma aja kalau gitu" kata Teguh berabring lagi.

"Jangan becanda" Binar menggoncang-goncang tubuh Teguh.

* * *

Setelah mendapat perawatan yang cukup. Mereka keluar dari bilik IGD. Di bilik sebelahnya tampak Raihan yang kepalanya habis  diplester uleh suster disana. Raihan bangkit,berjalan melewati Binar menghampiri Teguh.

"Lu gak apa bro?" Katanya ke Teguh.

"Gak apa bro..gak ada patah tulang kok.." kata Teguh ketawa cengengesan.

"Baguslah"kata Raihan menepuk punggung Teguh.

"Ahhhh" Teguh meringis karena Raihan menepuk punggungnya yang kesakitan.

"Sorry..gue gak sengaja" Raihan kaget.

"Gak apa bro..." Kata Teguh walaupun dia masih kesakitan.

Ponsel Raihan berdering. Raihan mengangkatnya.

Raihan menjauh berbicara dengan seseorang di ponselnya.

"Oke...aku kesana sekarang" kata Raihan mengakhiri percakapan.

"Bro..gue duluan ya...ada urusan" kata Raihan meninggalkan Teguh. Binar memandang kepergian Raihan,dia hendak mengucapkan terima kasih tapi Raihan melewatinya begitu saja.

Teguh memandang Binar.

My Thorn FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang